Ketika Ingin Mengulang Kembali Kenangan yang Sudah Berlalu. Apakah Bisa?

Mengulang kenangan

Saat kita terjebak jarak antara waktu dan perasaan, saat itu pula kita teringat kembali dengan kesalahan yang telah kita lakukan. Penyesalan begitu menyengat dan menyerang setiap saraf dalam pikiran kita. Sehingga menjadikan kita tak bisa tidur dengan nyenyak. Kita hanya merasakan bahwa diri kita begitu bersalah.

Advertisement

Di dalam kaca masa lalu, yang kita lihat hanya penyesalan. Bahwa kita merupakan seseorang yang senang melakukan kesalahan demi kesalahan. Sementara ada saat di mana kita ingin untuk mengulang kembali hal itu. Tetapi bisakah kita lebih baik saat mengulang kembali? Di saat kita mengulang dan masih saja bodoh serta melakukan kesalahan.

Apa yang kita inginkan adalah saat melakukan kesalahan yaitu sadar akan kesalahan atau langsung mengulangnya. Tetapi apa yang kita pelajari jika semua kejadian, kesalahan dan kesalahpahaman yang telah dilakukan terhapus begitu saja? Akankah kita bisa belajar dari semua hal tersebut. Tidak, jika diulang kembali yang ada kita hanya akan membuat masalah.

Kita hanya akan membuat hal-hal yang ke depannya akan rumit terus berulang, berulang dan berulang. Maka dimulai dengan bertanya kepada diri sendiri. Apa yang kita dapatkan dari pengalaman tak menyenangkan itu? Tak semuanya hal buruk. Sebab pengalaman buruk akan menjadikanmu lebih tabah, dan ada pengalaman yang unik untuk diingat.

Advertisement

Kamu dapat menatap kedepan dengan pandangan kesungguhan. Kamu dapat melangkah pada arah yang sesuai. Kamu dapat memilih pilihan lebih indah. Kalau kamu terjebak dalam masa lalu, yaitu ketika membicarakan kembali kesalahan yang telah kamu perbuat. Waktumu akan menghilang. Kamu akan melupakan hal-hal tersebut. Dan kamu akan mengingatnya di saat-saat yang paling kamu tidak menginginkannya.

Maka saat ingatan itu kembali, kamu hanya bisa bersedih. Menghela napas yang lebih panjang daripada sebelumnya. Ingatan yang menyebabkan hatimu terguncang. Kamu merasa malu untuk mengingatnya. Tiba-tiba saja ia melintas di depanmu. Tapi seakan-akan kamu ingin mengacuhkannya. Bukankan ingatan itu berbuat baik kepadamu? Ia mengingatkanmu sehingga membuatmu sadar akan rasanya bersedih, dan tahu rasanya bahagia.

Advertisement

Di saat kamu mulai letih dengan kehidupan. Dengan mengingatnya kamu akan tertawa sambil menangis. Bahwa ternyata kamu bisa juga melakukan hal yang menjadikanmu malu sendirian. Menjadikanmu orang yang lebih baik. Tidak setiap pengalaman yang kita lakukan akan menjadikan kita dewasa. Maka kita yang harus memilih. Apakah ingin menjadi dewasa segera atau berdiam diri pada hal menyakitkan yang sama?

Sejatinya kamu seharusnya tidak terlalu menyesali masa lalu, mungkin boleh sebentar saja. Sebab akan ada hal yang sama, yang akan mendatangimu. Itulah kesempatan kedua. Jangan mengacuhkannya lagi. Kamu tahu, bahwa kesempatan kedua adalah berkah. Itulah pengulangan yang kamu inginkan. Saat itu terjadi, kamu harus siap. Sebab kesempatan ketiga adalah saat kesempatan kedua kamu perlakukan dengan lembut dan penuh kasih sayang. Ketika kesempatan pertama yang telah kamu abaikan, ingat masih ada kesempatan kedua.

Jadi tentu saja mengulang waktu tak akan mungkin. Yang mungkin adalah belajar dari kehidupan, sebab pengalaman dan usaha adalah bahan-bahan yang belum terolah. Yang menjadikan kepribadian dan kesungguhanmu membentuk seperti saat ini. Belajar adalah hal yang dibutuhkan demi menjadi lebih bermanfaat, di kala hati kita belum siap menerima seluruh kejadian menyedihkan, yang tak jarang membuatmu tersenyum selagi bersedih.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

try to understand before judging

CLOSE