#RamadandiPerantauan Memang Menyesakkan, tapi Ibadahmu Tetap Harus Dijalani Sepenuh Hati

ramadan di perantauan menyesakkan

Ramadan merupakan bulan suci yang dinanti oleh umat muslim, bulan ke sembilan dalam kalender Islam ini selalu menjadi yang dirindukan. Ramadan bulan istimewa, bukan hanya perihal kolaknya, es campur, dan kurma. Di bulan Ramadan, setiap melakukan kebaikan pasti akan diberikan pahala yang berlipat ganda. Istimewanya Ramadan salah satunya ada malam Lailatul Qadar, malam yang keberkahannya bernilai sama dengan seribu bulan, sebagai muslim sudah selayaknya kita sambut dengan gembira.

Advertisement

Ramadan tahun ini sangat berbeda, mungkin kalian juga merasakannya. Meskipun masih bisa berpuasa namun kali ini kita berada di suasana yang berbeda, banyak aktivitas yang harus ditahan, harus di rumah aja dan tetap di perantauan. Bahagia dan sedihnya menyatu, yuk tetap saling menjaga dan melindungi satu sama lain. Percayalah ampunan Tuhan tetap sama, pahala akan tetap dilipat gandakan.

Biasanya Ramadan menjadi bulan yang kembali mengakrabkan keluarga dan teman dipadatnya aktivitas sehari-hari, banyak hal yang dapat dilakukan bersama. Harapan dan rutinitas bulan Ramadan yang biasa kita lakukan, untuk tahun ini kita tunda dulu demi sebuah alasan mencegah tersebarnya semakin luasnya pendemi virus yang tengah melanda negeri ini. Kita yang di perantauan tetap bersabar hati untuk tidak mudik dulu, dan memberi waktu lebih untuk kita muhasabah diri, instropeksi diri, dan lebih mendekatkan diri ke sang Pencipta. Kita juga bisa mengisi Ramadan dengan tetap melakukan hal produktif seperti menulis artikel, membaca buku, olahraga hingga belajar memasak menu baru untuk berbuka puasa.

Untukku dan untukmu yang berada beda kota dengan keluarga, sangat rindu dengan keluarga tentunya. Rindu berbuka bersama, tarawih bersama dan makan sahur bersama. Ramadan tahun ini sendiri dulu ya, ditahan dulu berkumpul dengan keluarganya, tidak apa-apa jika ini memang ujian yang harus dilewati, kita pasti kuat menjalani hingga lebaran nanti meski di suasana berbeda. Harap ujian ini segera berakhir, untuk kita yang diperantauan yuk jaga kesehatan dan juga doakan keluarga kita yang ada di sana selalu sehat dan diberi kelancaran menjalani ibadah Ramadan ini.

Advertisement

Jauh dari keluarga di saat Ramadan memang sepi lebih terasa dari biasanya, namun bersyukur saat ini kita memiliki fasilitas yang memudahkan kita tetap bersilaturahmi melalui video call atau telepon disaat keadaan yang tidak memungkinkan untuk kita saling bertemu. Kita yang di perantauan demi bekerja ataupun menuntut ilmu, menjalankan Ramadan jauh dari keluarga itu memang tidak mudah, tapi di saat yang sama kemandirian kita sedang diasah. Mulai dari berbuka puasa kita mempersiapkan semuanya sendiri. Kita terkadang pun bergantung dengan bunyi alarm agar tidak terlambat bangun sahur. Kita akan lebih menghargai kebersamaan saat nanti diberi kesempatan untuk bertemu dengan mereka yang tercinta.

Untuk kalian yang sedang diperantauan, yuk tetap semangat. Memaksimalkan bulan Ramadan untuk beribadah dan apa yang menjadi doa serta harap kita dapat terkabul, termasuk hilangnya virus Covid-19 di bumi kita ini. Selamat menjalankan ibadah Ramadan hingga menjemput bulan Syawal. Semoga kita dilancarkan dan keberkahan Ramadan dilimpahkan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Luruskan Niat

Editor

une femme libre

CLOSE