Nikmatnya Jatuh Cinta Kembali

Kita bekerja di satu perusahaan distributor handphone terkenal di indonesia, entahlah belakangan ini aku sering sekali datang lebih awal hanya untuk memandangi wajahnya lebih lama lagi, tapi alasan ku dengan manager ku hanyalah supaya tidak terlambat dan tidak dipotong uang makan.

Advertisement

“Keliatanya akhir-akhir ini datang pagi terus cha”

“Iya pak biar uang makan gak di potong kan udah hampir sebulan telat terus, hehehe .. “

“Nah gitu dong, yaudah saya masuk duluan”

Advertisement

“Oke pak siap, nanti saya susul”

Yap, memang aku datang jam 08.00 pagi dan kantor beroperasi jam 09.00 pagi, tapi tidak apalah menurutku demi melihatnya lebih lama lagi. Aku selalu ingat bahwa dia datang ke kantor selalu tepat pukul 08.30 pagi , dan kemudian saat itu tiba, saat dia datang dan memarkirkan motornya aku selalu melihat dengan jelas saat dia membuka helm, masker dan sarung tangan, kemudian dia segera menghampiri ruang absen dan dia yang aku sebut – sebut bernama Dany musston, oke akui saja dia adalah anak blasteran Indonesia dan German. Entah kenapa hati ku selalu berdebar kencang dan sangat salah tingkah kalau berada di dekatnya, mungkin memang benar aku mulai jatuh cinta padanya. Hari ini mungkin hari keberuntungan ku, hingga aku tidak sadar bahwa dia sedang memanggil namaku.

Advertisement

“Cha.. Cha.. Ichaaa hey..”

“Ahh.. Iyaa..apa.. Kenapa” oh tuhan gugupnya aku saat dia memanggil namaku.

“Lihatin apa sih cha, dari tadi di panggil-panggil gak denger yah, nanti aku panggil budek juga nih”

“Hehe.. Gak liatin apa-apa ko”

“Yaudah yukk masuk bareng, nungguin aku kan disini”

Oh tuhan apa dia mulai merasakan kalau selama seminggu ini aku selalu menunggu kehadirannya, entah apa yang harus ku jawab dan intinya aku harus berusaha untuk mengelaknya.

“Ihh geer banget… Aku lagi nungguin kk ocha, aku titip sarapan sama dia”

Oke dan salah satu alasan paling ampuh adalah kk ocha, kk ocha adalah teman kantor ku yang sudah berusia 26 tahun, belom nikah loh, masih gadisss dan masih sangat cantik hehehe, dan mungkin hanya kk ocha yang tau perasaan ku terhadap dany, karena memang hanya dia yang aku ceritakan masalah perasaan ku.

“Bener nih gak nungguin aku? Padahal aku harap kamu nungguin aku, jadi malu nih. Yaudah aku duluan yah masuk”

“Oke sipp, bye

Oke dan akhirnya jatung ini merasa ingin copot dan rasanya ruangan yang dinginnya 16 0C berubah menjadi panas dan membuat keringat di tangan ku keluar, dan ini akhirnya aku merasakan jatuh cinta kembali dan rasanya senang banget ingin berteriak sekencang mungkin.

“Aaaaaaahhhhhh”, Teriakku dalam hati.

Dan satu bulan sudah berlalu, aku rasa bulan ini berlalu sangat cepat dan cepat sekali, sampai aku tidak tahu bahwa dany telah sadar selama ini aku selalu menunggunya di ruang absen dan selalu berusaha melihatnya dari jarak kejauahan, tiba saatnya hari itu benar – benar terjadi dan rasanya ini seperti mimpi.

Tepat pukul 12.00 siang, telphone diruangan ku berdering, ku pikir ini mungkin telphone dari bagian keuangan .

“Kring…kring…kring”

“Iya halo mbak, ini sebentar lagi aku kasih summarynya, aku kasih habis makan siang”, tanpa ku bertanya langsung aku menjawab seperti itu karena mungkin itu dari bagian keuangan.

“Iya halo cha. Ini aku Dany”

Oh ya Allah, bingungnya aku dan malunya aku, jika aku bisa lihat muka ku sekarang mungkin aku akan menertawakan diriku sendiri.

“Ahh. Dany, iya kenapa dan. Duh maaf aku kira bagian keuangan”

“Iya gak papa, lagi sibuk yah? Cuma mau nawarin lunch bareng aja “

“Iya sih, eh tapi gak ko, yaudah yuk makan siang, mau makan dimana?”

Ini adalah kesempatan emas buatku, rasanya seperti main ps bola dan aku sudah menjebolkan bola 10 kali hahaha, lebayy. Oke sekarang fokus aku harus terlihat lebih cantik emm mungkin tidak cantik juga gak papa intinya harus terlihat elegan dan jangan dek – dekan.

“Oke makan di cafe the rok, aku akan segera turun kebawah cha.. Bye”

“Oke, byee..”

Kita tiba di cafe the rok dan itu sangat ramai sekali, maklum sajalah ini adalah jamnya makan siang untuk semua karyawan di wilayah ini, dan aku bertemu kk ocha dan oarang kantor sedang makan siang juga disini, oke aku gugup bertemu mereka dan aku tidak tahu harus berbicara apa.

“Chaa, icahh disini…”. Teriakan suara kk ocha.

“Ah iya kk ocha… Loh ko makan gak ajak-ajak aku sih”. Mungkin degan harus basa basi aku menjawab

“Yah abis kamu tadi keliatanya sibuk cha, jadi gak kita ajak, eh iya sama siapa kesini?.”

“Hemm.. Sama dany, hehehe..”

“Ciyeee Icha..”

“Hallo semua, udah gak ada bangku kosong yah?” Dan Dany pun datang, habislah sudah kita bakal di bully.

“Udah gak ada dany, nyari tempat sendiri aja tuh kalian berdua disana” sala satu teman kantor ku menjawab

“Yaudah yuk cha kita kesna..” Yaa ampun dany menggandeng tanganku.

“Yaudah oke, aku kesana yah semuanya”

Mungkin saat kami berdua pergi mereka membicarakan kami, dan mereka mungkin berkata “itu Icha lagi dekt sama dany” atau “ icha udah jadian yah sama dany”, jadi yaudah biarkanlah mereka membicarakan kami, sekarang aku sudah harus fokus dengan makan siang bersama dany dan ini adalah makan siang ku yang pertama bersama dany, tidak boleh gagal dan berantakan.

Apakah kalian pernah makan bersama dengan orang yang kalian sayang dan atau pernh makan bareng pacar, itu rasanya sangat menyenangan bukan?, dan saat ini aku merasakan hal itu. Di sela sela makanan yang sedang aku lahap, ada satu pertanyaan yang membuat aku terkejut mendengarnya.

“Cha nanti habis pulang kantor jalan yuk”

Ya Allah, ini adalah salah satu anungrah teridah dari mu. Sampai terselak aku mendengar ucapan dany barusan.

“Apaa? Jalan?”

“Iya jalan, gak mau yah jalan sama aku”

“Emm, No. no. Maksud ku oke boleh, ayuk, kita mau jalan kemana?”

Entahlah apa yang aku katakan barusan sedikit membuat pikiranku kacau dan merasa malu.

“Jadi mau nih, kita ke ancol yah pengen nikamtin suasan laut”

“Emm. Iya mau, oke boleh juga, udah lama juga gak kesana” dengan gugup lah aku menjawab seperti itu

“Yaudah yuk balik kantor, udah selesai makan kan?”

“Iyaa udah, yuk balik kantor”

Sesampainya di kantor, aku sempatkanlah untuk berkunjung keruangan kk ocha, untuk memberitahu kabar yang sangat gembira dan aku akan meminta pendapat darinya.

“Tok. Tok. Tok”

“Iya, silah kan masuk”

Belum aku keluarkan satu kata, kk ocha sudah mulai merocos dan bertanya- tanya tentang hal makan siang tadi.

“Ehh.. Icha, kenapa cha?, gimana tadi makan siangnya?, dek – dekan?, ngobrolin apaa aja cha tadi?”

“Ok Ocha, please deh bisa gak nanyanya satu – satu, pelan – pelan dan jangan ngeledek gitu aku malu tau”

“Yaudah maaf, sekarang jawab pertanyaan aku tadi”

“Oke – oke aku jawab, makan siang tadi enak banget, dek – dekan banget iya , dan dia ngajakin aku pulang kerja jalan ke pantai ancol, udah puas “.

“Puasss banget, ett tunggu tadi apa, dia ngajak jalan sore ini ke Ancol?”

“Iyaa kk ocha, masa iya aku harus ulang pembicaraan lagi, dan aku datang kesini minta pendapat sama kk ocha”

“Oke, dan pendapat aku adalah, kamu harus jalan, dan bisa jadi dany itu tahu kalau kamu selalu meratihin dia dan kamu sering nungguin dia di ruang basen”

“Ahhh… Serius kakak Ocha dia tahu, ya ampun bisa malu lah aku” terkejutlah aku mendengar kk ocha berbicara seperti itu.

“Hemm, aku bilangkan mungkin cha mungkin, dan bisa jadi dia juga suka sama kamu dan dany bakal ngomong .. “ icah maukah kau jadi pacarku”

“Aduh kakak Ocha udah ah jangan ngeledek, mau balik ke meja aku dulu yah.. Bye..”

“Okeee, hati – hati dia akan menembakmu”

Jadi memang benar aku sangat berharap kalau apa yang di bicarakan tadi sama kk ocha menjadi kenyataan, dan aku merasa hari ini cepat berlalu, jatungku rasanya tidak bisa tenang terus menerus berdetak kencang, oke ini sebaiknya aku harus melatih napas dan mulai agak tenang karena waktu sebentar lagi akan menunjukan pukul 05.00 sore.

“Oke cha sekarang tarik napas, buang, tarik napas, buang” mulai berbicara sama diri sendiri itu perlu.

Semua akan dimulai dari sini dan mungkin hati ku akan terus berdebar sampai pantai, tidak apalah yang terpenting harus terlihat lebeh elegan dan lebih manis hehehe.

“Haii cha, udah ready? Aku tunggu di parkiran yah”

Ya ampun , dany berbicara seperti itu seakan – akan tidak ada orang lain di sekitar ku, dan aku rasa manager ku mendengar perkataan Dany.

“Ciyeee.. Icha mau kemana nih”

“Ahh.. Mau bareng pak pulangnya, iya pulang bareng, hehhe” . Yap mungkin manager ku tidak percaya tapi yaudahlah lupakan, mungkin harus segera pergi agar tidak ditanya dan tidak salah jawab.

“Yaudah pak, aku duluan yah pulang.. Bye.”

“Iya hati – hati Cha”

Dan mungkin kalian pernah merasakan hal yang sama denganku saat kalian pertama kalinya jalan sama gebetan kalian, ohh tuhan ini rasanya seperti nano – nano , dengkul lemes, jatung berdebar kenceng dan satu lagi mau megang pinggangnya dia aja malu , yah akhirnya megang aja jok motor hahaha.

Tara. Tiba juga di pantai ancol, setauku dulu saat aku masih kecil banyak bebatuan tapi entah sekarang sudah tidak ada dan digantikan dengan jembatan, yang menurut orang – orang adalah jembatan itu bernama jembatan cinta , bener gak sih jembatan cinta ? Ah benar atau tidaknya juga bukan urusan ku .

Mungkin sudah hampir setangah jam kita berjalan di atas jembatan, dan tak terasa sudah pukul 07.00 malam, entah mengapa suasan hari ini terasa bersahabat, angin yang sejuk , suara gemuru ombak yang berlomba menuju tepi panatai dan taburan bintang yang indah, sungguh luar biasa bukan ciptahan Tuhan, dan aku selalu bersyukur akan hal itu.

Kita berdua tidak main di bibir pantai karena mungkin kita berdua takut basah dan tidak bawa baju ganti pula, kalau basah kita berdua bisa masuk angin saat pulang hahaha. Danny mengajak ku untuk berdiri di jembatan itu, dan kalian tau apa yang diucapkannya membuat jatung ini merasa copot dan mata ini tak berdaya melihat senyumanya yang manis itu.

“Cha.. Ada yang mau aku bicaran”

“Emm.. Iya bicara aja dany gak papa ko’’ ini rasanya seperti ada di ketinggian 2958 mdpl dan bersiap untuk meloncat, lebay yah hahaha, tapi emang itu rasanya,

“Aku bingung mulainya.. Hem oke – oke mungkin kamu sekarang dek – dekan tapi aku juga sama dek – dekan”

Lah ko dia bisa tau kalu aku dek – dekan dan ini kenapa jadi dia ikut dek – dekan juga yah hahaha

“Hehehe..yaudah tarik napas dulu, jangan lupa dibuang hehehe, baru deng kamu ngomong”

“Okee… Uhhh sulit juga ternyata hehehe, oke .. Jujur aku sadar kalau kamu selalu merhatiin aku,selalu nungguin aku di ruang absen dan selalu cerita tentang aku sam kk ocha”.

Ahhhh…jadi benar kata kk ocha memang sebenrnya dia udah tau, entahlah muka malu ini ingin diumpetin dimana, ini rasanya ingin segera terjuan kebawah laut saja, dan yang paling malu adalah ketika dia bilang bahwa kk ocha telah bilang ke dany, kalu aku sering cerita tentang dany ke kk ocha, oke fine ini benar – benar ingin terjun kelaut.

“Kok diem sih cha, kaget yah denger nama kk ocha?”

“Engga.. Ohh oke sejujurnya iya kaget dan aku sekarang malu sama kamu”

“Kok malu, sejujurnya juga aku sering cerita sama kk ocha tentang kamu”

Disini aku mulai bener- bener gak ngerti apa maksud dari perkataan dany tadi.

“Maksudnya, kamu sering cerita tentang aku gitu ke kakak Ocha? tapi kok kakak Ocha gak pernah kasih tau ke aku yah.”

“Iya itu aku yang nyuruh, jujur ini semua adalah rencana aku sama kk ocha, aku gak berani cha buat ngomong ke kamu, tapi kk ocha bilang aku harus mencobanya, dan sekarang aku udah berhasil bawa kamu kesini”.

“Jadi kalian berdua yah bikin aku malu aja yah”

“Yaudah aku minta maaf yah dan sekarang aku mau ngobrol serius sama kamu”

“Jadi kita tadi lagi bercanda yah hehehe…”

“Jujur cha aku udah lama suka sama kamu dan jujur juga saat aku di dektamu sekarang ini, aku ngerasa nyaman banget cha sama kamu, aku mau bilang kamu mau gak jalanin hari – hari bareng sama aku?”.

Dan upsss, dany mnggegam kedua tangan ku dan memandangi mataku sangat tajam sambil tersenyum manis padaku.

“Hemm…”

“Kenapa Cha?.. Oke tungu aku punya sesuatu buat kamu”

Ohh Tuhan dia mengeluarkan sentangkai bunga mawar merah dari saku celana belakangnya, ini sungguh rencana tuhan buat ku yang paling dhasyat.

“Ini ada bunga mawar, kalau kamu mau jalani hari – hari bareng sam aku, kamu boleh terima bunga ini, tapi kalau kamu gak mau , kamu boleh buang bunga mawar ini ke laut”.

Jujur kalian semua pasti sudah tau jawaban apa yang bakal aku kasih ke dany.

“Iyaaaaa… Aku mau jalani hari – hari aku sama kamu danyyyyy…..”

Tanpa sadarnya aku berteriak dan sekelilingan orang – orang itu melihat kearah kita, dan kita tidak peduli sam sekali, dany pun memeluk ku dan bilang.

I love you so much

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Sudah menjadi ibu beranak satu, masih hobby bikin baper hati cewe-cewe dengan tulisanku. Suka senyum ngeliat coment-coment kalian.

CLOSE