Pencahayaan Alami vs Pencahayaan Buatan, Manakah yang Lebih Baik Digunakan di Dalam Rumah?

Dalam kehidupan, cahaya adalah salah satu hal terpenting yang dibutuhkan oleh manusia. Dengan cahaya, kita dapat melihat sesuatu. Tanpa adanya cahaya, mata kita tidak mampu melihat dunia. Kita dapat mengenali warna, bentuk, ukuran, serta melihat dengan lebih jelas dan detail dengan bantuan cahaya. Di sisi lain, cahaya dapat menciptakan suasana dan karakter tertentu pada ruang. 

Advertisement

Secara garis besar, pencahayaan dibedakan menjadi dua yaitu pencahayaan alami dan pencahayaan buatan. 

Pencahayaan Alami

Matahari adalah sumber cahaya utama planet ini. Selain berfungsi sebagai sumber cahaya, manusia, hewan, dan tumbuhan semuanya bergantung pada sinar matahari untuk bertahan hidup.

Advertisement

Ketika sinar matahari hadir dalam jumlah yang cukup, sistem tubuh secara fisik dan psikis dapat terpelihara. Sinar matahari yang cukup meningkatkan mood dan menjaga tubuh tetap sehat. Di sisi lain, tidak adanya sinar matahari menciptakan suasana yang suram.

Sudah selayaknya kita memanfaatkan sinar matahari secara optimal mungkin sebagai sumber penerangan dalam ruang. Ruang dalam rumah sebaiknya memiliki akses pencahayaan langsung, misalnya dari jendela atau skylight. Tidak seperti pencahayaan buatan, cahaya matahari mampu menyebar rata ke seluruh ruang sehingga tidak menimbulkan banyak bayangan yang mengganggu. Intensitas cahaya matahari yang masuk ke dalam ruang juga tidak terlalu tinggi, sehingga mata tidak cepat lelah.

Advertisement

Pencahayaan Buatan

Pada malam hari, ketika matahari tidak lagi bersinar, kita tetap memerlukan cahaya. Disinilah perlunya pencahayaan buatan misalnya lilin, lentera, lampu minyak, lampu listrik, petromaks. Tujuan utama pencahayaan buatan adalah memberikan cahaya yang dapat menggantikan cahaya alami sinar matahari. Namun, pencahayaan buatan ini juga dapat dibuat untuk dirancang sedemikian rupa sehingga menciptakan suasana dan atmosfer tertentu. Bahkan pencahayaan buatan dapat menunjang desain interior sesuai keinginan. 

Lewat permainan cahaya lampu, detail dan ornamen pada ruang dapat ditonjolkan sehingga penampilan rumah menjadi semakin cantik dan menarik. Akan tetapi, pencahayaan buatan dari cahaya lampu harus direncanakan secara matang. Lampu yang terlalu redup bisa mengurangi efisiensi kerja dan daya konsentrasi. Lampu yang terlalu terang bisa mengakibatkan mata lelah, pusing, serta naiknya temperatur ruang. 

Berikut merupakan tipe-tipe pencahayaan dalam ruang yang dapat menambah suasana interior idaman rumah. Pertama, ada ambient lighting. Tipe pencahayaan ini berasal dari sumber cahaya yang cukup besar dan sinarnya mampu menerangi keseluruhan ruangan. Lampu yang biasa digunakan yaitu circular fluorescent, fluorescent strip, atau compact fluorescent. Ambient lighting cocok digunakan pada ruang keluarga, dapur, dan ruang belajar.

Selanjutnya ada accent lighting. Ini biasanya digunakan untuk menerangi sesuatu yang khusus seperti lukisan, benda seni, rak pada lemari atau rak gantung di dinding, benda-benda koleksi pribadi, dan lainnya. Tipe lampu yang biasanya digunakan yaitu spotlight, mini-spot, lampu halogen, dan lampu tungsten yang semuanya berdaya rendah. 

Ketiga, ada task lighting. Jenis penerangan yang diperlukan untuk mempermudah dan  memperjelas pekerjaan spesifik yang dilakukan dalam ruang seperti bekerja, belajar, atau memasak. Task lighting yang baik dapat memperjelas pandangan, tidak membuat mata lelah, dan membantu kita untuk lebih fokus pada aktivitas yang sedang dilakukan.

Keempat, decorative lighting. Lampu ini berfungsi sebagai elemen dekoratif  dalam tatanan ruang. Kelima, kinetic lighting. Lilin, lentera, dan obor adalah contoh sumber cahaya kinetik. Penerangan dari api memiliki pancaran yang lembut dan bergerak yang tidak terlalu kuat, menciptakan suasana yang khas karena pergeseran bayangan. suasana yang dramatis dan romantis dapat diciptakan oleh iluminasi halus dan karakteristik bergeraknya.

Setelah membaca artikel diatas, tentunya kita bisa memahami bahwa kedua pencahayaan tersebut memiliki keunggulannya masing-masing. Penerapan dalam interior pun bisa dipertimbangkan. Dengan pencahayaan alami, kita bisa mendapat manfaat dari sinar matahari yang masuk dalam ruangan. Dengan pencahayaan buatan pun, kita juga dapat menikmati pemandangan berbagai jenis lampu yang memiliki sisi estetikanya sendiri.

Sumber: Akmal, I. (2006). Lighting. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Saya adalah seorang mahasiswa angkatan 2020