Pengalaman Berlibur di Bogor Saat Bulan Agustus

Masa-masa liburan sekolah harus dimanfaatkan dengan baik

Masa-masa liburan sekolah harus dimanfaatkan dengan baik, salah satu caranya adalah dengan menghabiskannya dengan pergi bersenang-senang bersama segerombolan orang-orang yang disayangi, contohnya sahabat. Dalam artikel ini, saya akan mencoba untuk membujuk anda agar menikmati waktu bersama teman-teman di luar Ibu Kota kami tercinta, yaitu Jakarta. 

Advertisement

Kali ini saya ingin mengajak anda semua untuk pergi ke taman hiburan yang dikenal sebagai Jungle Land. Taman hiburan ini berlokasi di Kota Bogor, lebih tepatnya di Kawasan Sentul Nirwana, Jl. Jungle Land No.1 (Keren juga ya, alamatnya seolah atas nama sendiri) dan bulan Agustus lalu saya memutuskan untuk pergi ke sana untuk refreshing pikiran bersama teman-teman dekat.

Pagi hari kita awali dengan bertemu dahulu di Cilandak Townsquare sebagai titik temu agar bisa berangkat dengan beberapa mobil yang beriring-iringan. Awalnya sih berjanjian untuk pergi dari Cilandak Townsquare pada pukul 9, tapi. Namanya juga anak muda; nggak bisa tepat waktu.  Karena terlalu lama menunggu semua orang lengkap di titik temu, saya dan beberapa orang yang sudah datang duluan memutuskan untuk pergi ke supermarket yang ada di situ untuk membeli beberapa snack untuk bekal di jalan.

Setelah menunggu yang lain tiba selama lebih dari 30 menit, akhirnya kita meninggalkan Cilandak Townsquare pada pukul 10. Tadinya kami berencana untuk berhenti sebentar di rest area untuk mengisi perut jikalau snack yang kita beli tidak cukup, tetapi ternyata jalanan pagi hari itu tidak terlalu ramai dan kami memutuskan untuk makan siang di tempat tujuan saja.   

Advertisement

Kami pun tiba di tempat tujuan seperti perkiraan, tepat pukul 12 siang. Waktu dimana orang-orang sibuk mencari makan siang. Akhirnya begitu selesai menukarkan tiket masuk, kami pun berjalan menuju pintu masuk Jungle Land. Yang perlu diketahui adalah dalam perjalanan ke pintu masuk tersebut terdapat beberapa restoran yang bisa menjadi pilihan makan siang ataupun sarapan. Melihat banyaknya pilihan, kami pun memutuskan untuk pergi ke suatu restoran yang menyajikan makanan Jepang yang letaknya di sebelah kiri setelah jalan tidak jauh dari tempat menukarkan tiket masuk. Untuk sebuah restoran yang menyediakan masakan Jepang, harganya cukup terjangkau. Sekitaran 35 ribu rupiah per hidangannya.     

Setelah menghabiskan kurang lebih 1 jam untuk mengisi perut dan juga bercengkrama, kami pun akhirnya meninggalkan restoran tersebut dan langsung menuju pintu masuk Jungle Land. Jadi, begitu tiket anda sudah di konfirmasi oleh petugasnya, anda bisa langsung masuk dan melihat tulisan besar yang bertuliskan ‘Jungle Land’, biasanya orang-orang akan tertarik untuk berfoto di depan tulisan tersebut, dan kadang juga ada juru foto yang menawarkan jasanya, tetapi kami sama sekali tidak tertarik dengan hal ini karena kami sudah terlanjur terlalu fokus memikirkan permainan-permainan yang akan kita naiki.

Advertisement

Permainan yang pertama terlihat adalah permainan yang dikenal dengan sebutan Merry-Go-Round, atau kalau di Jungle Land ini disebut Muter-muter. Kami tidak terlalu tertarik dengan permainan itu karena terlalu lambat dan tidak memancing adrenalin. Akhirnya kami pun memutuskan untuk berjalan lebih jauh lagi dan pergi ke wahana Rumah Hantu.

Wahana ini hanya sebatas kereta kecil yang berkapasitas 4 orang, dan akan memutari lorong gelap yang sepertinya ada hantu. Saya tidak yakin karena yang saya lakukan didalam hanyalah menutup mata dan menyanyikan lagu-lagu yang sedang tren di radio. Intinya seram. 

Wahana selanjutnya adalah roller coaster, favorit kebanyakan orang. Yang ini bisa dijamin seru kalau anda tidak gampang dag dig dug. Bisa dijamin karena saya dan teman-teman saya bermain wahana ini lebih dari 5x tentunya dengan iklan sejenak. Maksudnya, minum es kelapa sambil duduk-duduk asik untuk menenangkan diri dari rasa kegembiraan yang hampir terlalu hebat. Sembari menunggu, kami pun berbicara tentang semua hal yang muncul di benak, mulai dari hal-hal kekanakan seperti “Si A suka sama siapa, ya?”

Atau permainan truth or dare yang berakhir dengan seseorang yang tidak berani melakukan tantangan untuk “Pergi ke rumah hantu sendiri dan harus rekam buat bukti kalau lo nggak nutup mata!” hingga pertanyaan “Eh, kira-kira nanti kita bakal gini terus nggak, ya? Senang-senang bersama, menikmati momen-momen seperti ini lagi.” Intinya, percakapan yang sangat berkesan bagi saya. 

Kami pun lanjut berjalan-jalan mengelilingi Jungle Land dan mencoba hampir semua wahana yang ada. Hingga akhirnya langit menunjukan bahwa ini sudah waktunya pulang, dan juga pengumuman bahwa Jungle Land akan segera tutup beberapa menit lagi setelah melihat keadaan langit yang mendung dan mendengar pengumuman tersebut, kami pun memutuskan untuk pergi dari Jungle Land untuk pergi mencari makan, dan akhirnya kami pun memutuskan untuk menyantap roti bakar yang top markotop!

Yaitu Roti Bakar Eddy! Di restoran tersebut kami lanjut bercengkrama, intinya banyak banget yang di omongin, sampe-sampe nggak bisa saya sebutin satu-satu karena kadang ada yang terlalu personal..    

Hari pun diakhiri dengan kembali di titik awal, yaitu Cilandak Townsquare. Dengan badan yang sudah lemas bagaikan kulit pisang, di sini kami mengakhiri hari bersama, mengucapkan perpisahan untuk hari ini dan berjanji untuk selalu mengenang hari ini. Oleh karena itu, saya memutuskan bahwa bulan Agustus dan Jungle Land adalah sesuatu yang bersejarah. Bulan dimana kami mengeratkan hubungan pertemanan kita, dan juga tempat di mana kita berbagi tawa beramai-ramai.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE