Pengalamanku Belajar Bahasa Asing Otodidak, dari Nonton Film tanpa Subtitle, hingga Punya Teman Luar Negeri

Pengalamanku ketika memulai belajar bahasa asing

Belajar bahasa asing memang tidaklah mudah, tapi di mana ada niat di situlah ada jalan. Bagiku belajar bahasa negeri orang adalah sebuah perjalanan, memang tidak gampang tapi kalo sudah suka mau bagaimana?

Advertisement

Mempelajari bahasa yang sama sekali baru dikenal, sangatlah sulit mulai dari mengenal huruf, nada, tulisan hingga latihan berbicara. Sama seperti halnya anak kecil yang baru mengenal alphabet dan belajar berbicara. Namun, hal ini tidak mengurangi semangatku untuk belajar.

Sejak kapan tertarik bahasa asing?

Sebenarnya rasa ingin belajar bahasa asing ini muncul sejak covid-19 membersamai dan sistem aturan dari pemerintah di mana pekerjaan dan sekolah harus dilakukan secara daring, di situlah aku mulai tertarik dengan bahasa asing.

Advertisement

Hal ini memang aku lakukan untuk mengisi waktu, karena semenjak semua pekerjaan dilakukan secara work form home aku mulai sering nonton film, mulai dari menonton aku sempat berfikir, kenapa tidak sekalian belajar bahasanya?

Coba kalau bisa bahasanya pasti tak perlu melihat subtitle, Bahkan aku sempat berfikir pasti seru menjadi seorang penerjemah atau translator, ah bagaimana rasanya menempuh pendidikan di luar negeri ya? Pikirku ketika membayangkannya.

Advertisement

Bagaimana aku memulainya?

Sebenarnya tidaklah susah, tapi kamu perlu suka dan ada niat, mengapa harus suka? Mempelajari bahasa dengan alasan suka biasanya memudahkan kita untuk mengetahui dan memahaminya, karena dengan alasan suka kamu juga memiliki alasan setidaknya untuk mencapai tujuan serta mimpi yang ingin kamu raih. Selanjutnya adalah niat untuk belajar, hal ini tentu wajib karena dengan memiliki niat kamu akan memikirkan tujuanmu sebelumnya.

Lalu bagaimana cara belajarnya?

Seperti yang sudah disinggung, aku sendiri memulainya dari menonton drama, kanal YouTube, hingga webinar. Bahasa asing pertama yang kupelajari secara otodidak ini adalah bahasa mandarin aku pun mulai mencari kanal YouTube yang berkaitan dengan bahasanya, tidak hanya itu berbagai webinar yang membahas bahasa, beasiswa tak lupa aku ikuti selain menambah pengetahuan juga menambah wawasan.

Tidak cukup dengan kanal YouTube, aku pun memutuskan untuk membeli buku yang berkaitan dengan bahasa yang kupelajari hal ini untuk melatihku bagaimana menulis, jika YouTube berfokus pada listening maka buku berfokus pada writing dan reading.

Bagaimana cara mendapat teman luar negeri?

Inilah pengalaman baruku, setelah fokus dengan listening dan writing, akhirnya aku memutuskan untuk melatih kemampuan speaking, aku berfikir bagaimana caranya. Sampai akhirnya salah seorang content creator di TikTok merekomendasikan aplikasi yang bisa bercakap-cakap dengan orang luar negeri.

Aplikasi ini bernama Fondi, di aplikasi ini kita bisa menemukan orang-orang dari luar dengan memakai avatar, aplikasi ini pun mirip seperti Zepeto sehingga kita tidak perlu menampilkan wajah kita. Cocok banget untuk tipikal introvert sepertiku.

Dari sinilah aku mulai melatih skill speaking-ku dan memilki teman baru untuk bercakap-cakap. Perlu diketahui tidak sedikit dari mereka yang memakai aplikasi tersebut adalah para pemula yang sedang belajar terutama belajar Bahasa Inggris sehingga hal ini sangatlah membantu.

Begitulah pengalamanku belajar bahasa asing, bagiku belajar sesuatu yang baru adalah sebuah perjalanan. Memang tidak mudah, tapi percayalah akan ada hasil yang begitu wah.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Selain suka buku aku juga suka halu

CLOSE