Perjalanan Berkarya Fajrul Falakh, Komikus Strip Dibalik Akun Tanduk Putih

fajrul falakh komikus strip

Siapa yang belum pernah membaca komik strip? Komik sederhana yang terdiri dari empat panel ini umumnya menceritakan tentang kejadian sehari-hari. Istimewanya, komik strip selalu memiliki punchline di bagian akhirnya yang selalu dinanti oleh para pembaca.

Advertisement

Di Indonesia, tak terhitung banyaknya komikus yang masih menekuni komik strip sebagai cara mengekspersikan diri. Salah satunya adalah Fajrul Falakh alias Afa, atau yang lebih dikenal dengan @tandukputih.

Berbeda dengan komik strip lain, @tandukputih justru punya segmen #AhadNormal yang merupakan komik tanpa punchline. Setiap satu hari dalam sepekan, @tandukputih meng-upload komik strip ‘nyeleneh’ tersebut setelah hari-hari lain diisi dengan komik strip biasa. Anehnya, meskipun tanpa punchline, #AhadNormal justru memiliki penggemar tersendiri.


"Orang-orang malah taunya #AhadNormal, bukan @tandukputih." ujarnya.


Advertisement

Ini menjadi bukti bahwa ciri khaslah yang membuat kita lebih mudah dikenal.

Akun Instagram @tandukputih sendiri memiliki followers lebih dari 41 ribu. Hal itu tidak lepas dari konsistensi Afa yang terus meluncurkan komik strip sejak 7 tahun yang lalu. Namun ternyata, kegemarannya membuat komik sudah terlihat sejak Afa masih mengenyam sekolah dasar.

Advertisement

Tumbuh di keluarga yang memiliki bisnis sablon, Afa kecil sudah terbiasa dengan dunia ilustasi dan desain. Saat SD, ia sering membuat komik sederhana hanya menggunakan kertas dan pensil. Komik-komik itu ia bagikan ke teman-temannya. Bagi Afa, membuat teman-temannya senang sudah cukup baginya.


“Komiknya tema superhero, karena saya suka dengan superhero,” tambahnya.


Afa sempat vakum dari dunia komik ketika masa SMP dan SMK. Ia fokus belajar dan mengasah skill menggambarnya. Keinginan membuat komik kembali muncul ketika memasuki masa kuliah. Alumni UMS tersebut mengaku terinspirasi dari komik strip Kartun Ngampus yang dibuat oleh @NgampusAja.



Dari sana, Afa membuat B-Komik, sebuah serial komik berisi kehidupan sehari-hari mahasiswa rantau. Cerita-ceritanya yang relate dengan banyak orang membuat B-KOMIK cepat dikenal dan memiliki banyak penggemar. Popularitasnya terus melambung.

Memasuki tahun berikutnya, B-KOMIK terpaksa vakum lagi karena kesibukan kuliah Afa yang semakin padat. Karirnya sebagai komikus komik strip kembali melambung ketika temannya, yang mengetahui Afa bisa membuat komik, memaksanya membuat akun Instagram.

Komik strip ala Fajrul Falakh pun mulai terbit. Berawal dari mengisi waktu luang, komik dengan tokoh utama manusia bertanduk itu mendapat banyak sorotan sejak di-repost ­oleh @komikinajah dan @dagelan, dua ‘raksasa komedi’ di media sosial. Afa pun mengganti nama akunnya menjadi @tandukputih seiring dengan popularitas tokoh manusia bertanduk tersebut.

Afa juga mengaku pernah menajdi kontributor Rising Star Webtoon hingga membuat buku cetak bersama komikus-komikus komik strip lainnya. Ia pun bergabung dengan komunitas komikus komik, baik lokal di Solo maupun se-Indonesia. Di sana, ia berkesempatan bertemu dan menjalin relasi dengan komikus ternama lain seperti @tahilalats hingga Si Nopal.

Kini, ia masih menggeluti dunia komik strip, ilustrasi, dan desain digital lain. Meskipun demikian, interaksinya di Instagram tidak segencar dulu. Algoritma Instagram yang kini berubah membuat banyak komik strip jarang mengunggah karyanya di media sosial tersebut. Afa bahkan bercerita tentang ketertarikannya mencoba media lain seperti Tiktok.


“Pengen coba bikin konten di TikTok. Tutorial-tutorial gitu sih, aku pengennya.” pungkasnya.


Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Freelance Writer. Suka makan, suka jalan-jalan, tapi lebih suka kalo sama kamu.

CLOSE