Perkembangan Teknologi yang Semakin Pesat Membuat Semua Aspek dalam Kehidupan Kita Terpaksa Harus Bermigrasi

Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat semua aspek dalam kehidupan kita dipaksa harus bermigrasi. Diawali dengan Tokopedia yang merupakan e-commerce jual beli online dengan julukan si hijau, yang merubah skema awal kebiasaan pembeli yang harus datang ke gerai penjualan suatu produk untuk mendapatkan suatu produk yang dibutuhkan menjadi cukup hanya dengan berbekal smartphone apa yang kita butuhkan bisa cepat tersedia dengan mudah tanpa harus repot-repot keluar rumah.

Advertisement

Tak selang berapa lama kemudian disusul oleh pesaingnya, Bukalapak, yang pada awalnya ditujukan untuk memudahkan para pelaku usaha lokal (UMKM) untuk menjangkau dunia maya kini juga turut merambah ke berbagai sektor bisnis lain seperti dalam upayanya dalam membatu para warung tradisional dengan membuka layanan mitra bukalapak. Lalu Shopee, meskipun Si Oren ini bukanlah yang pertama kali menancapkan taring dalam dunia per-e-comerce-an, namun kita cukup acungi jempol menilik seberapa pengaruhnya dalam memberikan ketertarikan masyarakat untuk ikut mencicipi kemudahan dalam proses pertransaksi hingga ke luar negri sesuai dengan apa yang mereka slogan dan gemborkan.

Dari uraian di atas kita bisa tarik kesimpulan bahwa semua itu merupakan teknologi. Teknologi masa kini. Ya, teknologi yang sesuai dengan tuntutan namanya sebagai pemberi kemudahan untuk kenyamanan hidup manusia. Sedikit dari banyak dari definisi : inilah yang disebut dengan masa moderen, zaman millenial. Zaman yang menuntut semua bisa dilakukan dengan instan dan serba cepat.

Ada hitam dan ada putih. Ada yin dan ada yang, ada kemudahan pastilah juga hadir kesulitan di antaranya. Sama halnya dalam perkembangan teknologi yang semakin memudahkan ini dengan hadirnya Tokopedia, Shopee, Bukalapak sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan kemudahan dalam jual beli online ternyata kemudahan yang telah hadir di antara zaman ini menjadi hal yang terasa awam bagi kebanyakan masyarakat apalagi mereka yang hidup di lingkungan pedesaan yang jauh dari sentuhan perkembangan teknologi.

Advertisement

Minimnya pengetahuan akibat sosialisasi yang kurang dioptimalkan belum lagi pengaruh pola pikir masyarakat yang enggan berekspansi dari suatu kebiasaan yang telah mendarah daging. Belum lagi banyak diantara para masyarakat, utamanya yang bermukim di daerah terpencil, yang notabene dengan jangkauan koneksi yang masih belum stabil menjadi polemik yang cukup serius bagi berkembangnya era digital untuk kemajuan teknologi menyeluruh.

Maka dari itu, selain mengupayakan media yang digadang mampu membentuk peradaban yang semakin melek teknologi, pemerintah dan juga yang paling berpengaruh dalam perkembangan zaman ke era digital ini yaitu segenap lapisan masyarakatnya harusnya juga turut serta mau dan bersedia pula dalam menerima dan mengupayakan terbentuknya society 5.0. sehingga antara society 5.0 dan 4.0 tumbuh terintegrasi dengan baik.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE