Pilih Kerja Penuh Tantangan atau Kenyamanan?

Skripsi dan kesibukan kuliah sudah menjadi rutinitas seorang mahasiswa agar tercapainya  gelar sarjana untuk melanjutkan realitas kehidupan, yaitu bekerja. Seorang fresh graduate―sebutan bagi seseorang yang berhasil memeroleh gelar sarjana―akan merasakan dilema pada keadaan yang baru: Habis lulus kuliah, selanjutnya mau kerja di mana? Tentunya pertanyaan ini akan selalu muncul dalam benak jiwa-jiwa muda yang dihadapkan pada pilihan kerja yang begitu beragam.

Advertisement

Begitu pula dengan karakteristik mereka yang berbeda dalam  menentukan pilihan kariernya. Ada yang senang bekerja secara terstrukur, dimana ritme pekerjaannya sudah tertata rapi dan bekerja mengikuti sistem yang berlaku. Ada juga yang senang bekerja tanpa ikatan, dimana pekerjaan dilakukan secara fleksibel dan memiliki kesempatan yang luas untuk mengembangkan inovasi.

Melalui karakteristik ini, setiap orang dapat mempertimbangkan kira-kira jenis pekerjaan apa yang cocok dalam memanfaatkan peluang kerja yang luas saat ini. Kira-kira di perusahaan mana yang dapat menawarkan kepuasan kerja itu? Kira-kira jenis perusahaan apa yang mendukung terwujudnya target kesuksesan seorang pekerja?

Korporasi : Ruang untuk Si Pencari Kenyamanan

Advertisement

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), korporasi adalah perusahaan atau badan usaha yang sangat besar atau beberapa perusahaan yang dikelola dan dijalankan sebagai satu perusahaan besar, dengan kata lain korporasi merupakan perusahaan besar yang memiliki anak perusahaan di bawahnya.

Pada kehidupan korporasi, pekerjaan sudah tersusun sedemikian rupanya sehingga struktur dan tujuan perusahaan jelas. Sehingga, karyawan difokuskan hanya untuk memelihara dan mengembangkan perusahaan, tidak perlu menuangkan segala ide untuk membesarkan nama perusahaan. Selain itu, perusahaan sudah stabil dengan aturan-aturannya sendiri sehingga karyawan tahu persis apa yang harus dilakukan dalam mencapai tujuan perusahaan tersebut.

Advertisement

Karyawan tidak bekerja secara multitasking, melainkan hanya fokus bekerja sesuai dengan deskripsi bidang jabatannya. Karyawan juga tidak perlu cemas karena gaji sudah diperhitungkan secara jelas dan konsisten diberikan setiap bulannya, tidak lupa dengan bonus yang selalu menanti setiap tahunnya.

Perusahaan tentu juga akan mengapresiasikan kerja lembur karyawan dengan memberikan upah lembur per jamnya, Lingkungan kerja dengan pakaian formal serta jam kerja yang baku dan mengikat tentu akan melengkapi pribadi yang memiliki jiwa keteraturan dan menyukai kepastian.

Terlepas dari sistemasi kerjanya, ada suatu hal yang bisa menjadi pertimbangan seorang calon pekerja dalam memilih perusahaan korporasi sebagai tujuannya, yaitu company benefit yang diberikannya. Company benefit atau yang disebut juga sebagai employee benefit adalah kewajiban perusahaan dalam memenuhi kesejahteraan karyawannya, sementara di Indonesia salah satu standar yang harus diberikan setidaknya berbentuk jaminan kesehatan dan jaminan hari tua.

Jaminan kesehatan yang biasa diberikan berupa asuransi kesehatan dengan fitur yang menawarkan rawat jalan/inap, batas limit, serta kelas perawatan mana yang didapatkan ketika sakit. Bahkan ada beberapa perusahaan yang menyediakan maternity benefit yang menanggung biaya persalinan karyawan serta KPR untuk membeli rumah.

Kesehatan merupakan prioritas yang perlu diutamakan dalam kehidupan kerja karyawan. Oleh karena itu, kenyamanan-kenyamanan tersebut perlu dipertanyakan sebelum seorang karyawan menjabat, mengingat pentingnya dalam peningkatan kinerja kerja untuk kemajuan perusahaan.

             

Startup : Ruang untuk Si Kreatif

Merasa diri lebih menyukai fleksibilitas, memiliki pemikiran yang out of the box, dan mampu multitasking? Mungkin perusahaan startup cocok untuk Anda. Perusahaan startup merupakan perusahaan yang didesain untuk berkembang dengan cepat mengikuti pesatnya perkembangan teknologi, contohnya Grab dan Go-jek.

Perusahaan seperti itu cocok dengan para fresh graduate yang jiwa mudanya masih mencari kebebasan dalam bekerja. Terlebih, kesempatan bekerja terbuka lebar bagi para fresh graduate yang dianggap mampu bekerja dan mau belajar banyak di perusahaan. Dalam praktiknya, startup jarang mengadakan rapat harian, sehingga pengambilan keputusan dilakukan secara cepat. Oleh karena itu, pribadi yang mampu bekerja dengan cepat sangat diperlukan dalam mengikuti perkembangan perusahaan agar tidak didahului oleh kompetitor lainnya.

Dalam lingkungan kerjanya, komunikasi antara atasan dan bawahan terjalin lebih santai dibandingkan perusahaan korporasi. Hal ini dikarenakan jumlah karyawan yang ada di startup lebih sedikit, tidak seperti perusahaan korporasi yang memiliki banyak jenjang jabatan yang mengakibatkan kehidupan sosial menjadi lebih rendah. Jumlah karyawan yang sedikit ini memberikan para individu kesempatan berkembang yang lebih besar, sehingga kesempatan berkarier pun menjadi lebih luas.

Kerja yang fleksibel, banyak ruang untuk mengembangkan ide, dapat berpakaian bebas, dan tidak banyak peraturan yang mengikat, memberikan kesan bahwa bekerja di startup itu terbebas dari stres. Namun, ada beberapa hal yang mungkin perlu dipertimbangkan sebelum terjun dalam perusahaan ini. Menurut riset dari Profesor Harvard Business School, Shikhar Ghosh terhadap 2 ribu startup yang didanai modal ventura, 95% di antaranya memiliki risiko kegagalan.

Oleh karena itu, keberhasilan perusahaan startup masih diragukan, tidak seperti perusahaan korporasi yang stabilitasnya jauh lebih meyakinkan. Kurangnya stabilitas juga berdampak pada struktur perusahaan yang sering berubah, sehingga karyawan dituntut untuk mampu bekerja pada bidang yang berbeda-beda (multitasking). Untuk masalah gaji memang sudah tidak perlu diragukan.

Startup menawarkan upah yang jauh lebih besar dibandingkan korporasi, terutama bagi karyawan yang banyak menyumbangkan ide untuk perkembangan perusahaan. Di sisi lain, tidak semua perusahaan startup memberikan bonus besar dan menyediakan fasilitas penunjang karyawan seperti jaminan kesehatan. Hal ini disebabkan karena perusahaan kecil seperti startup masih memerlukan modal yang besar untuk membesarkan perusahaannya.



Lalu, mana yang cocok?

Setiap jenis perusahaan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sekarang, saatnya Anda melihat kembali ke dalam diri untuk menentukan mana yang cocok dengan karateristik masing-masing. Kedua perusahaan memiliki peluang yang baik untuk kepuasan para pekerjanya, namun jangan lupa untuk menyesuaikan kepribadian, gaya bekerja, dan kebutuhan pribadi Anda agar nantinya dapat berkembang dan beradaptasi di lingkungan kerja dengan baik.

Jika Anda adalah tipe orang yang lebih menyukai tantangan, berpikir out of the box, tidak suka bekerja secara monoton, bersedia mempelajari banyak hal dalam waktu yang bersamaan, dan dapat bekerja secara cepat, maka bekerja di perusahaan startup merupakan pilihan yang tepat. Di sisi lain, jika Anda adalah tipe orang yang menyukai kenyamanan dan kepastian, bekerja fokus pada satu bidang keahlian, bekerja secara sistematis dan terstruktur, maka bekerja di perusahaan korporasi merupakan pilihan yang tepat.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE