ILAHI DAN CINTANYA MELALUI TSUNAMI 1
Tsunami di malam hari
Mengaduk-ngaduk yang dilalui
Tangis-tangis dan kaki yang berlari-lari
Ilahi yang dicari-cari karena diri sendiri habis sudah tak punya kuasa lagi
Tsunami di malam sunyi
Dan hati yang berhenti
Pada janji-janji
Bahwa kuasaNya selalu pasti dan kita mau bagaimana lagi
Tsunami yang menggulung rapi
Serapi Tuhan punya janji dan hari-hari yang diatur terkendali
Yang tiba waktunya akan ikut dibawa pergi
Padanya dijanjikan syahid, dan doa-doa yang mengiringi, dari seluruh isi negeri
ILAHI DAN CINTANYA MELALUI TSUNAMI 2
Sejatinya ini bukan saja tentang dogma yang diikuti dan teori-teori yang tak pasti
Tuhan mau kita melihat lebih, pada hakikat yang tersembunyi dibalik pedihnya hati seluruh negeri yang dibawa pergi oleh tsunami
Tuhan mau kita tahu, bahwa tsunami ialah pertanda Tuhan datang mengetuk isi hati melalui dinding-dinding bumi pada laut dan tepi-tepi
Kita yang masih tertidur pulas dan bermimpi pada ranjang empuk berenda wangi
Sepatutnya bertanya
Boleh jadi Tuhan menganugerahi damai sepanjang hari, atau jangan-jangan Tuhan mungkin sudah enggan untuk peduli
Dan dibiarkannya kita mati tanpa bekal meski secuil
Mereka yang hidup dengan bencana yang menari-menari sejatinya selalu hidup dekat dengan Tuhannya yang penuh kasih
Bila ada yang lupa, maka Tuhan kembali datang, mengetuk isi bumi dan mengingatkan bahwa ada yang lupa jalan pulang
Sungguh mujur mereka yang hidup didepan pintu rumah Tuhan ilahi
ILAHI DAN CINTANYA MELALUI TSUNAMI 3
Sebenarnya hal ini cukup memuakkan
Namun saat bumi menari dan tsunami mengiris
Di sisi bumi yang lain, yang malamnya tenang
Ada pula yang menari, melalui jari-jari dan mulut berapi-api
Bahwa semua ini ya karena si fulan ini
Maka jangan heran bila Tuhan datang mengetuk-ngetuk lagi, karena pesannya selalu didistorsi, dijadikan alat legitimasi, membenarkan apa saja yang mereka yakini
Padahal Tuhan penuh kasih, saat Ia datang mengetuk isi bumi
Tuhan hendak membisiki, bahwa Hambaku terlalu sering menuduhi
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”