#PuisiHipwee Rindu yang Binasa

Apakah rindu tak bisa membuatmu tetap tinggal di hatiku?


Puisi ke-1

RINDU YANG BINASA


Semesta seolah gagu

Tergagap saat didera rasa rindu

Pada dia yang kini menjelma kenangan semu

Pada dia yang enggan tahu, bahwa aku ingin bertemu

Dunia seolah buta

Tersungkur karena tak tahu harus bagaimana

Menyampaikan kekangenan yang terus menyala

Sementara dia, tetap tak ingin tahu perihal apa yang kurasa

Jagat raya seolah tuli

Terbungkam saat aku merapal ayat-ayat puisi

Tak terdengar meski teriring dalam sunyi

Karena baginya, kerinduan adalah bising yang tak bisa didengar; bahkan diakui

Sesuatu seolah tersumbat

Meski pucuk-pucuk perjumpaan beraroma kuat

Tapi, kau tetap tak tertambat

Meski baunya terus mendesak agar bersemayam dan terus melekat

Tapi, pada akhirnya

Hati seolah mati rasa

Sentuhan tanganmu yang iba tak lagi ada

Ia mati bersama rindu yang hampa;

Binasa oleh dirimu yang berlalu dengan sengaja

 


Puisi ke-2

KEPADA JARAK


 

Kepada jarak yang tak dapat kulipat,

Ada bayang yang terus berkelebat

Berusaha menebas waktu yang tak tepat

Kepada jarak yang terus merangkak,

Ada rindu yang semakin membengkak

Menguasai rasa yang luasnya berpetak

Kepada jarak yang menjauh,

Tak maukah kau mendekat dan sedikit luluh

Biar tatap saling merengkuh

Biar senyum saling bersimpuh

Biar aku dan kamu tak menunggu sampai jenuh

 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini