Tarot
Di sebalik makna yang ada
Seolah terpaut sebuah rencana
Sebuah igauan yang di awal tak dipercaya
Namun diambil alih oleh putus asa
Di sebalik gambar yang ada
Seolah teririskan setiap potong petuah
Memilih di antara sepasang bola mata dan seonggok jiwa
Terbinarkan pandangannya oleh rayu yang meruah-ruah
Di sebalik pilihan yang ada
Tercantumkan nasib dan tujuan yang fana
Seorang pengecut yang ingin mengubah segalanya
Mematri diri 'tuk mencatut sang hawa
Kartu-kartu yang penuh warna
Jatuh ia dalam keporak-porandakan
Terus terjerembab menuju kegelapan
Salib
Dan tatkala kau tancapkan kedua tangan itu
Ripuh daratan ditumpah lara
Bak menghadap anggur tergiur tilikmu
Binar mata, tunjukkan laku
Hilang ke mana simpulan senyum wajah itu?
Dan tatkala kau tancapkan kedua kaki ini
Bukan tidak kelih mau tengok
Sayang, cucur peluh abadi tertohok
Mahkota duri, upah kasih
Damaikah dirimu atas pengorbanan ini?
Erangan kerbau yang runcing tanduk
Leluasa melolong melempar kutuk
Ilu aku, kau jungkirkan daku, penuh rasuk
Dan tatkala Eden telah tepat di depan raut
'Ku pun pupuslah, kau melucut
Puisi 3:
Mantra
Nunak nunuk
Ikuti aku
Nunak nunuk
Anggut-menganggut
Nunak nunuk
Si bocah lugu
Nunak nunuk
Dia tertipu
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”