#PuisiHipwee Tentang Bertahan dan Ditinggalkan

Puisi dariku untuk mereka yang bertahan dalam pengembaraan serta cerita perihal nestapa sebuah kepergiaan


Dari Aku yang Masih Bertahan dalam Pengembaraan


Ada yang tak pulang di hari Kemenangan

Bukan karena jadi ignoran atau tak rindu kampung halaman,

melainkan atas nama keselamatan

Begitulah kita sekarang

Bergerak di ruang renggang namun penuh sekat

Aku ingin pulang, barang sebentar

Memijakkan kaki dan merehatkan bahu sejenak

Hempas dari panjangnya pengembaraan

Menebus rindu yang tertahan dalam hitungan bulan

Aku ingin pulang

Dengan segelintir bekal yang aku sisihkan

Jangan berharap banyak, Ibu

Gajiku tak jauh-jauh dari UMR

Tapi cukup untuk tiket pesawat dan beli satu dua barang agar Ibu terkesan

Lihat aku Ibu, berdeging di pengelanaan

Masalah pinjaman, Ibu tak perlu tahu

Asalkan bisa makan, aku masih aman

Aku ingin pulang, barang sebentar

Mencium punggung tangan Ibu sambil bersimpuh di kakimu

Mencium aroma khas tubuhmu dan menyimpan dengan baik senyum hangatmu

Aku ingin pulang

Melakukan basa-basi diselingi opor ayam di antara riuhnya ponakan yang berlarian

Aku ingin pulang

Meski nantinya tak ada yang kukerjakan di rumah

Kata Ibu aku bak pengangguran, makan dan tidur seharian

Ibu mengomel sepanjang hari karena aku banyak di kamar

Tapi setidaknya

Aku pulang

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini