Masih ingat jelas sedikit senyum di sela isak tangismu mengiringi kepergianku. Rasa rindu yang setiap hari muncul hanya bisa kupendam perlahan, sambil sesekali mengusap air mata dalam doa.
Di saat sang surya perlahan tenggelam, suara adzan berkumandang hati ini tak kuasa menahan rasa takut bercampur sedih, mulai teringat kembali suasana kebersamaan dengan kalian dulu. Rasa takut kebersamaan itu tak bisa lagi terulang saat aku kembali nanti, takut untuk melihat kalian yang semakin bertambah umur. Ku ingin kalian hidup selamanya agar kelak bisa hadir pada wisuda kelulusan, memberiku kesempatan untuk membahagiakan kalian dengan karirku, dan melihatku berkeluarga hingga ku tua nanti. “Bu.. Yah.. janji ya? Janji untuk tetap sehat sampai waktu itu tiba? :’)
Terima kasih untuk ayah ibu yang memberikan kesempatan untuk pendidikanku hingga sejauh ini, maaf belum bisa membuat kalian bangga atas prestasiku, maaf tak bisa lagi memotong kuku ayah tersayang untuk saat ini, maaf belum bisa menemani ibu memasak seperti yang biasa kita lakukan bersama dulu.. tapi aku yakin, suasana rumah sekarang akan jauh lebih romantic karna tak ada aku sebagai pengganggu kalian berdua, hehe
Ya Allah berilah hambamu ini rasa sabar yang tiada batas. Semoga bisa berkumpul dan bercanda kembali dengan keluarga dan orang-orang tersayang. Jangan biarkan air mata ibu menetes lagi saat kita bicara di telpon, jangan biarkan aku tak mampu berkata-kata saat mendengar lagi suara ayah saking rindunya..
Ibu..
Aku rindu kasih sayangmu
Tak ada seorangpun yang mampu menggantikanmu
Dimataku engkau adalah panutanku
Pembimbing di dalam hidupku
Ibu..
Engkau penghibur disaat aku sedih
Engkau pengobat disaat aku sakit
Selalu tercurahkan kasih sayangmu
Tanpa henti dan tanpa batas
Ibu..
Ingin rasanya aku segera membalas jasa-jasamu
Ingin sekali membahagiakan dirimu
Berbakti kepadamu..!
Namun apa daya diri ini
Sekarang sedang menuntut ilmu
Doaku selalu untukmu ibu
Semoga Allah melindungimu
Hanya doa dan doa yang mampu aku berikan
Semoga engkau selalu sehat walafiat
Serta terus tanpa henti
Mencurahkan segala kasih sayangmu
Sampai akhir nafas nanti.
Special untuk ibu aku yang bisa menggantikan siapapun tapi tak bisa digantikan oleh siapapun.
Aku di sini baik-baik saja berkat doa mu, dan terima kasih telah melahirkan juga kakak yang selalu melindungiku.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.