Sebaik-Baiknya Berusaha, Jatuh Lalu Bangun Lagi dalam Buku Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa

Cerita tentang belajar menerima dan bagaimana cara pandang penulis dalam melihat masalahnya.

Tidak ada perjuangan yang sia-sia, lalu bagaimana jika perjuangan itu tak memberikan jawaban akan perjuangan kita? Apakah harus berhenti dan menerima kekalahan begitu saja? Apakah perjuangan hanya sampai di situ? Apakah masih ada jalan yang bisa ditempuh?

Advertisement

Buku ini bercerita tentang sebuah perjalanan Alvi Syahrin, seorang penulis buku yang berjudul “Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa”. Alvi memberikan pandangan akan kekhawatiran masa depan, memaparkan caranya dalam menerima, mencerna sesuatu, dan bagaimana takdir itu mengantarkan ia pada kekecewaan. Namun, di sisi lain adalah cara Tuhan yang tak pernah ia duga, bahwa dari kekecewaan itu sekarang dia bisa menjadi penulis. Takdir itu banyak mengajarkannya bagaimana ia bisa bertahan, berjuang, perspektifnya mengenai kehidupan, dan bagaimana seharusnya ia bisa melaluinya.

Masa depan adalah teka teki yang tidak bisa diprediksi. Namun, ketika itu datang, ada hal-hal yang memang sudah disiapkan untuk kita. Meski kadang membawa  kabar baik dan buruk, ada rasa kecewa yang meliputi begitu besar, tetapi itu adalah proses untuk tumbuh bagi seseorang agar menjadi orang yang lebih baik. Keistimewaan buku ini adalah ceritanya sangat berhubungan dengan kita. Ditulis dengan kata-kata yang menarik, bahasa yang mudah dipahami, cerita yang disajikan dengan bagus, dan membuat seolah-olah tulisan yang ada di dalamnya sedang berbicara dengan kita sebagai pembaca. Banyak mengandung pesan moral, menambah kesadaran dan pengetahuan, juga mengajarkan banyak tentang bagaimana kita bersikap dalam menghadapi sebuah masalah.

Menurut saya, makna dalam buku ini adalah segala perjuangan, pengorbanan, dan tidak ada usaha yang sia-sia. Semua pasti akan terbayar sesuai dengan yang kita keluarkan. Hasilnya tidak harus selalu terlihat atau sesuai, bisa saja dalam bentuk lain. Bukan berarti kita gagal di mana-mana lantas hidup selesai, tidak. Ada target yang jauh dari itu, yaitu masuk surga dan bahwa kita  harus belajar menerima takdir Tuhan apa pun itu bentuk dan kondisinya. Banyak hikmah yang Tuhan berikan kepada kita agar kita belajar dari ujian itu.

Advertisement

Kata-kata yang dirangkai dan seolah-olah sedang berbicara dengan pembaca itu mengajak kita berpikir bahwa permasalahan yang kita hadapi itu adalah tentang bagaimana proses untuk tumbuh. Ketika Alvi gagal masuk universitas negeri, dia mendapatkan sesuatu yang lebih baik. Gap year,  sebuah langkah yang diambil karena ingin memberikan yang terbaik, dilansir dari buku jika kita tak pernah jadi apa apa (2019) karya Alvi Syahrin.“dua puluh tujuh tahun menjalani hidup mengajarkanku bahwa kita tidak bisa menghendaki hidup sesuai kehendak kita”. Mungkin manusia bisa merencanakan dengan sempurna, tetapi Tuhanlah yang berkehendak, ” dua puluh tujuh tahun menjalani hidup mengajarkanku bahwa menerima takdir  adalah hal yang melegakan”.

Buku ini sangat bagus, karena banyak mengajarkan kepada kita bahwa kegagalan dan kekecewaan yang menimpa kita berulang-ulang bukanlah akhir dari segalanya. Setiap perjuangan itu berarti dan tidak ada yang sia-sia, perjuangan yang kita keluarkan pasti akan kita dapatkan dan petik hasilnya. Walaupun terkadang tidak sepadan dengan perjuangannya, tetapi yang penting harus diingat adalah perjuangan itu tidak benar-benar mati. Ada banyak hikmah yang bisa kita ambil dan Tuhan pasti sudah mempersiapkan yang terbaik untuk makhluk-Nya.

Advertisement

Saya sangat merekomendasikan buku ini, karena sangat bagus untuk dibaca kapan pun, di mana pun, dan akan menambah daya semangat kita untuk kembali bangkit. Dengan memiliki buku ini kita bisa banyak belajar dari kisahnya dan membuat pikiran lebih terbuka akan masa depan. Ketika kita sedang banyak masalah, sedang jatuh, merasa ditinggalkan, dan dilupakan, buku ini akan memandu agar kita tidak salah arah dan mengajarkan kita makna sesungguhnya atas apa yang menimpa kita, buruk atau baik pasti ada hikmahnya. Hal baik untuk kehidupan kita di masa sekarang dan di masa mendatang. Setelah saya membaca buku ini, rasanya seperti mengevaluasi diri dan belajar lagi akan banyak hal yang sudah saya dapatkan, hal yang tanpa saya sadari itu buruk bagi saya.

Namun, sebenarnya tidak seburuk itu. Tidak ada masalah yang tidak ada solusinya. Selama dunia bisa berputar, segala sesuatu pasti akan terus berjalan. Saya merasa harus banyak bersyukur akan segala masalah yang datang dan dampaknya mungkin tidak besar, tetapi saya jadi tahu bahwa segala sesuatu itu akan membuat diri kita lebih baik lagi dan lebih bisa menerima atas apa yang Tuhan berikan pada saya, baik itu enak atau tidak, saya lebih sadar dan tahu bahwa masalah itu harus dihadapi dan diselesaikan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE