Sejarah dan Pengalaman di Fatahillah; Jakarta Sebagai Pusat Pertemuan Budaya

Feature perjalanan dan sejarah

Sekarang saya akan mendiskusikan tentang salah satu tempat dan monumen sejarah yang terkenal di Jakarta yang berupa Museum Fatahillah, di mana juga saya pernah ke museum pada tanggal 15 juni 2018, namun bagi yang kurang tahu tentang museum ini saya akan memberikan sedikit sejarah dan deskripsi terhadap museum ini.

Museum Fatahillah juga dikenal sebagai  Museum Sejarah Jakarta adalah sebuah museum yang terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 1, Jakarta Barat, sebelum bangunan ini menjadi museum Fatahillah  dahulu  bangunan ini merupakan balai kota Batavia (bahasa Belanda: Stadhuis van Batavia) yang dibangun pada tahun 1707-1712 atas perintah Gubernur-Jendral Joan van Hoorn.

Menurut saya yang unik Dari tempat ini berupa fakta sejarah dan dimana tempat ini dulu berupa , balai kota pertama di Batavia (Jakarta) yang  dibangun pada tahun 1620 di tepi timur Kali Besar. Bangunan ini hanya bertahan selama enam tahun sebelum akhirnya dibongkar demi menghadapi serangan dari pasukan Sultan Agung pada tahun 1626, Tahun 1648 kondisi balai kota sangat buruk.

Tanah di kota Batavia yang sangat labil dan beratnya bangunan ini menyebabkan perlahan-lahan turun dari permukaan tanah, namun pada  1707, atas perintah Gubernur-Jenderal Joan van Hoorn, tempat  ini dibongkar dan dibangun ulang dengan fondasi  yang sama. Peresmian Balai kota ketiga dilakukan oleh Gubernur-Jenderal Abraham van Riebeeck pada tanggal 10 Juli 1710, dua tahun seblum bangun selesai

Di dalam pengalaman saya sendiri saya juga pernah mengunjungi museum ini  yang lebih tepatnya kedua kalinya saya datamg ke museum ini, saat saya disana saya juga hampir lupa terhadap beberapa peninggalan sejarahnya karena sekarang saya pergi bersama keluarga saya yang berarti memberikan opurtunitas bagi saya untuk lebih mengelilingi dan melihat lebih banyak benda-benda, arkitektur dan peninggalan sejarah yang terdapat di dalam museum ini, saya juga bahkan melihat salah satu peninggalan yang terkenal di museum ini yang berupa Meriam yang berada di lapangannya dimana saya hanya melihat dengan dekat dan juga saya masuk ke dalam penjara dimana dulu itu digunakan untuk menahan beberapa. 

Namun juga penjara itu juga bukan hal yang mengerikan dari tempat ini, bila kalian udah tahu juga ada program tur malam dimana ada seorang pemandu yang mengarahkan kita di museum ini saat malam hari dan ini merupakan salah satu alasan kenapa museum ini mendapati banyak kunjungan dari orang-orang yang ingin melihat hantu dan yang penasaran terhadap beberapa peristiwa-peristiwa angker yang terdapat di museum ini, saya  sendiri si hanya mengunjungi museum Fatahillah pada siamg hari dan setelah disut selama 4 jam saya langsung pulang.

Kondisi Museum Fatahillah sekarang relatif sangat baik dengan beberapa pengunjung yang datang setiap tahun untuk melihat masing-masing peninggalan dan benda-benda sejarah dan juga beberapa peninggalan budaya-budaya Indonesia termasuk budaya Betawi, Numinastik dan becak.

Namun sejak  1999 pemerintah   bertekad menjadikan museum ini bukan sekadar tempat untuk merawat dan  memamerkan benda yang berasal dari periode Batavia, tetapi juga harus bisa menjadi tempat bagi semua orang baik bangsa Indonesia maupun asing, anak-anak, orang dewasa bahkan bagi penyandang cacat untuk menambah pengetahuan dan pengalaman serta dapat dinikmati sebagai tempat rekreasi, karena itu Museum Sejarah Jakarta berusaha menyediakan informasi tentang sejarah  panjang kota Jakarta, dari masa prasejarah hingga masa kini dalam bentuk yang lebih rekreatif.

Selain itu, melalui tata pamernya Museum Sejarah Jakarta berusaha menggambarkan “Jakarta Sebagai Pusat Pertemuan Budaya” dari berbagai kelompok suku baik dari dalam maupun dari luar Indonesia dan sejarah kota Jakarta seutuhnya. Museum Sejarah Jakarta juga selalu berusaha menyelenggarakan kegiatan yang rekreatif sehingga dapat merangsang pengunjung untuk tertarik kepada Jakarta dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya warisan budaya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini