Sering Nggak Enakan dengan Orang Lain, Murah Hati atau People Pleaser?

murah hati atau people pleaser

Semua orang pasti ikut merasa senang apabila orang di sekitarnya sedang bahagia, terlebih apabila kebahagiaan itu disebabkan oleh kita. Tapi, pernah nggak sih, seketika kamu merasa cemas dan nggak nyaman saat melihat orang di sekitarmu murung? Apakah suasana hatimu dipengaruhi oleh orang orang di sekitarmu? Atau kamu sering menyalahkan diri sendiri, saat mengetahui orang yang kamu sayang ternyata lagi bad mood?

Advertisement

Apabila ciri-ciri di atas menggambarkan situasimu sekarang, bisa jadi kalian merupakan people pleaser lo. Lah, memangnya kenapa kalau aku people pleaser? Toh, selama tidak ada yang terugikan kenapa nggak?

Eits, jangan salah ya teman teman. People pleaser bukan merupakan pujian maupun sifat yang baik bagi kamu ataupun orang sekitarmu. Kok bisa? Nah, setelah membaca contoh perilaku di atas mungkin kalian berpikir bahwa itu merupakan sifat dan perilaku yang biasa dilakukan oleh orang baik atau murah hati. Jadi, pertama kita bedakan dulu yuk, apasih bedanya murah hati dengan people pleaser?

Walaupun terlihat sukar untuk dibedakan, namun apabila dilihat dari tujuan awalnya, maka akan didapati bahwa seseorang yang murah hati melakukan sesuatu didasari oleh rasa gembira dan ketulusan. Sedangakan people pleaser melakukan suatu hal karena adanya kebutuhan akan sebuah approval dari orang lain dan rendahnya kepercayaan diri. Lalu, sekarang kita telaah, mengapa menjadi people pleaser bisa berpengaruh buruk bagi diri sendiri maupun orang di sekitarnya.

Advertisement

Faktanya, seorang people pleaser memiliki kemungkinan lebih tinggi dalam bekerja dibawah tekanan. Karena sifatnya yang nggak enakan, mereka akan lebih memilih untuk bersikap seakan akan mereka setuju dengan pendapat orang lain daripada menyuarakan pendapatnya sendiri. Dari contoh sikap ini, sudah menunjukkan kerugian bagi kedua pihak loh teman teman. Yang pertama, yaitu mereka sendiri karena tidak bisa bekerja dengan enjoy. Dan pihak lainnya memiliki kemungkinan untuk tidak puas dengan hasil kerja yang diberikan karena hasil dari tekanan itu sendiri. Sikap tidak puas ini akan memengaruhi suasana hati people pleaser dan akan terus berputar seperti itu lagi dan lagi.

Seorang people pleaser akan melakukan apapun yang dapat membuat lawan bicaranya merasa senang, bahkan apabila itu adalah membuat janji yang tidak bisa ia penuhi. Keluarnya ucapan janji dari seorang people pleaser merupakan sebuah keinginan untuk membahagiakan dan memenuhi keinginan lawan bicaranya. Setelah berjanji, apakah nanti mereka akan menepatinya atau malah mengingkarinya adalah urusan belakang.

Terus, gimana caranya supaya kita bisa berhenti jadi seorang people pleaser? Yang paling utama yaitu perlahan coba percaya akan dirimu sendiri. Yakin bahwa setiap orang memiliki pendapat yang berbeda dan kamu juga punya kesempatan untuk menyuarakan apa yang ada di pikiranmu. Lalu, ingatlah bahwa menolak sesuatu yang bukan kewajibanmu adalah hal yang sah. Cobalah untuk mendahului dirimu sendiri baru kemudian kepentingan orang lain.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE