Sky: Children of the Light, Game Healing Buat Si Mager

Zaman sekarang siapa sih yang ga kenal istilah healing. Yup, kegiatan relaksasi yang kerap dilakukan kaum muda-mudi dewasa ini sebagai bentuk pelepas penat dari segala problematika hidup. Bentuk healing tentu saja berbeda bagi tiap-tiap orang. Ada yang healing dengan pergi sendirian ke suatu tempat wisata dan ada juga orang rantauan yang berkumpul dengan keluarga nya sebagai bentuk healing nya. Tentu saja sebelum melakukan healing kita perlu menyiapkan waktu, raga dan budget.

Advertisement

Namun, bagaimana sih healing nya para si mager yang ga modal? Ada beberapa opsi di mana bermain game menjadi pilihan terbaik untuk si kaum rebahan ini. Setiap orang pasti akan jenuh jika memainkan satu genre game yang sama terus-terusan. Ada kalanya juga kita bosan dengan gameplay seperti Moba dan Battle Royale yang terkesan gitu-gitu aja dan pengen mencoba alternatif lain.

Sky: Children of the Light yakni game Indie yang sangat cocok untuk si mager yang ingin healing no budget. Kenapa bisa gitu? Eitss… tapi sebelumnya kita bahas apa sih game Sky itu?

Pengembang Sky pertama kali adalah Jenova Chen dan Kellee Santiago yang merupakan mahasiswa di University of Southern California pada tahun 2006 yang kemudian Sky dikembangkan oleh Thatgamecompany. Game ini memiliki penyajian yang mementingkan keindahan visual dan memberikan suatu sensasi yang berbeda dalam bermain game.

Advertisement

Seperti namanya Children of the Light, game ini menggambarkan seorang anak cahaya yang mana jika terkena air hujan akan padam layaknya sebuah lilin. Mengusung tema pantonim, cara berkomunikasi antar pemain di game ini cukup unik. Di mana setiap pemain akan berpetualang melakukan eksplorasi kerajaan magis untuk mencari roh-roh masa lalu (spirit) yang nantinya akan memberi kemampuan berupa ekspresi-ekspresi.

Meski memiliki sebuah latar cerita, tapi Sky tidak membuat cerita tersebut rumit walaupun terdapat banyak teka-teki di dalamnya, ia juga tidak menjadikannya sebagai hidangan utama di game ini. Sky sendiri masihlah sebuah game sederhana dengan konsep adventure.

Advertisement

Dari segi grafis Sky mempunyai visual yang sangat memanjakan mata player-nya. Contohnya seperti pada peta Hermit Valey dan Starlight Desert.

Kalian juga bisa mengatur tingkat grafis nya pada pengaturan game ini. Dan meskipun kalian mengaturnya pada tingkatan paling rendah, Sky masih memberikan kesan visual yang keren.

Tak hanya itu Sky juga dilengkapi dengan soundtrack yang menenangkan. Dimulai dari suara khas hutan, rintik hujan, suling dari pertapa, percikan air, serta nyanyian lagu dari para roh atau spirit. Vincent Diamante membawa musik yang sesuai dengan suasana, yang justru menguatkan kesan yang dibawa game ini sendiri pada momen-momen tertentu.

Yang menarik dari game ini adalah kita bisa melakukan eksplorasi sesuka hati. Game ini memiliki tujuan dan misi yang bisa kita lakukan. Tapi jangan heran jika kalian lupa atau tidak peduli. Karena sejujurnya lebih menyenangkan menjelajahi peta, bertemu pemain lain, dan mencoba berbagai macam hal menyenangkan lainnya. Mereka juga bisa berenang, terbang dan meluncur serta ada juga mini game di dalamnya.

Berkat pembawaan game ini yang unik, Sky berhasil mendapatkan penghargaan Mobile Game of the Year pada ajang SXSW Gaming Awards serta Audience Award pada Game Developers Choice Awards.

Karena Sky termasuk jenis game yang kasual dengan sedikit nuansa meditatif, maka ia sangat cocok bagi kaum rebahan yang ingin healing tapi tidak punya cukup budget. Bagaimana? Apakah kalian tertarik untuk bermain game Indie yang satu ini?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE