Terimakasih Untuk Kamu Seseorang Yang Aku Cintai, Meskipun Rasaku Tidak Berbalas

aku pergi ya dari hidupmu

Tidak tau harus dimulai dari mana aku mengatakannya, karena aku tau persis bagaimana hancurnya hatimu karena dia. Dia yang telah kau pilih, dan dia yang telah membuatmu bersedih. Aku ingin sekali mengobati lukamu namun apa dayaku yang tak pernah terlihat olehmu sedikitpun. Semua perhatianku, semua effortku tidak pernah membuatmu berhasil jatuh cinta padaku. Padahal aku ingin sekali memilikimu namun tak pernah sekalipun kau memberikanku kesempatan untuk bisa masuk kehatimu. Saat ini, dari kejauhan aku selalu berusaha untuk melindungimu meskipun aku ingin sekali lebih dekat denganmu. Bagiku itu sudah cukup, cukup membuat batinku bahagia.

Advertisement

Sekarang ini, sedang ku rencakan cara untuk membuatmu bahagia walau tak terlihat. Biarlah seperti itu, daripada ketika aku menunjukkannya kau malah pergi menjauh dan itu rasanya pasti sakit sekali. Semoga caraku kali ini dapat membuat batinku bahagia sedikit dan sakit sepenuhnya. Jika saja, ada waktu yang membuatku bisa dekat denganmu bisa lebih banyak menghabiskan waktu berdua denganmu aku akan berterimakasih pada waktu. Karena waktu saat-saat aku bersamamu adalah waktu paling bahagia yang pernah ada.

Hai kamu, orang yang sangat aku sayangi, kasihi dan juga cintai. Aku berharap kau dapat menemukan kebahagiaanmu yang sebenar-benarnya. Semoga saja trauma yang pernah kamu rasakan bisa pelan-pelan hilang dari hati dan juga pikiranmu. Aku berharap semua yang aku doakan bisa dikabulkan dan semoga saja aku dapat menemukan kebahagiaanku meskipun bukan bersama kamu. Sebenarnya sangat sulit untuk melupakanmu, melupakan rasa yang pernah ada untukmu apalagi untuk menghilangankan bayang-bayangmu dipikiranku. Namun aku berjanji pada diriku sendiri, aku harus bisa mencoba untuk tidak mengingatmu agar aku bisa move on dan melanjutkan hidupku tanpa ada kamu lagi didalamnya.

Advertisement

Untuk perjalanan terakhirku, aku harap kita bisa bertemu dengan takdir yang bahagia. Kamu dan bahagiamu dan aku dengan kebahagiaanku. Aku tau perjalananku tidak mudah, karena banyak sekali tentangmu yang masih terngiang di ingatan tapi tidak apa namanya juga kamu itu spesial.

Tentangmu memang masih tercatat dikepalaku sampai saat ini tapi itu juga sama sekali tidak berpengaruh pada hidupmu karena tentangku mungkin tidak pernah hadir di ingatanmu dan mungkin tidak akan pernah berarti. Aku meyakini hal itu karena semua sikapmu sudah menunjukkannya. Akhir-akhir ini kamu membuatku capek berharap dan berusaha pergi dari hidupmu. Itu merupakan satu hal yang menyakiti hatiku sekaligus menyadarkanku bahwa memang sudah waktunya aku pergi dari hidupmu. Perpisahan memang menyakitkan, tapi aku harus bisa. Karena jika secepatnya tidak berpisah denganmu malah makin sakit rasanya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Suka menulis, suka travelling, sama suka makan. Kalau suka kamu, emang boleh?

CLOSE