Tidak Semua Hal Berputar Tentang Dirimu

Banyak sekali manusia-manusia yang ingin dimengerti tanpa mencoba untuk mengerti, salah satunya adalah kamu. Adanya kamu harus menerima keadaan dimana kamu tidak dijadikan prioritas atau pusat perhatian. Jangan pula jadikan dirimu pusat perputaran rotasi manusia-manusia di sekelilingmu.

Advertisement

Untuk kamu ingatlah kalimat ''Dunia tidak melulu tentang dirimu'' karena pada nyatanya dunia tidak sekecil daun kelor. Banyak orang yang membutuhkan teman lebih dari satu. Kalaupun hanya satu teman, tapi orang-orang mempunyai keluarga yang juga dipikirkan.

Dalam kehidupanku, ada satu orang yang keberadaannya selalu membuat orang lain tak nyaman. Fakta lainnya, dia adalah sahabatku sendiri. Mungkin orang lain menganggap bahwa berteman dengannya adalah sebuah keberuntungan, tapi nyatanya tidak sama sekali. Mungkin jika itu kamu, kamu akan menyukainya karena selain cantik, dia juga sangat cerdas.

Dulu kupikir iya mungkin begitu, tapi lambat laun aku mulai mengerti akan satu sifatnya yang membuatku muak. Apalah arti cerdas jika kamu tidak mempunyai sifat rendah hati, apalagi yang kamu inginkan adalah kemenangan di setiap kompetisi. Hei, sadarlah! Di dunia ini bukan hanya ada kamu seorang, mengapa kamu selalu bersikeras supaya kamu selalu jadi nomor satu? Itulah yang selalu aku pikirkan tentang sahabatku itu. Yang dia lakukan semata-mata hanya untuk mendapat pujian, pengakuan dari orang lain bahwa darinya sehebat itu. Setelah mendengar ceritaku, masihkah kamu mau punya kawan seperti dia? Kurasa kamu akan mempertimbangkannya lagi.

Advertisement

Kamu ingin tahu hal lain yang membuatku geram? Dia bahkan mengorbankan keluarganya demi kepentingannya sendiri. Seolah, namanya harus melambung tanpa nada sedikit pun. Setiap orang harus tahu siapa dia, kehebatannya, kecerdasannya, dan segala prestasi yang telah diraih olehnya. Berjalan anggun layaknya tuan putri, menatap sinis orang-orang yang ia pikir tidak lebih darinya, berdebat sampai mulutnya berbusa pun akan ia lakukan, asal diakui kehebatannya. Lantas, masihkah kamu tertarik dengan orang seperti dia? Atau mungkin kamu adalah salah satunya. Kamu perlu tahu satu hal lagi, saat sahabatku benar-benar menginginkan posisi pertama, dia gagal. Aku berdiri di sana dan melihatnya protes, memberontak atas kekalahan yang ia terima.

Tetap bersikeras dengan pendiriannya, membuat orang-orang di sekelilingnya mulai risi. Ada yang menatapnya tak suka, bahkan terang-terangan menimpali ucapan sahabatku secara sarkas. Hingga pada akhirnya, seseorang berseru lantang kepada sahabatku. ''Kamu pikir, kamu ini Dewa? Yang tidak pernah melakukan kesalahan, yang selalu suci dalam tindakannmu. Itukkah yang kamu pikirkan? Jikalau iya, kamu benar-benar menjijikkan. Buka matamu dan lihat dunia ini lebar-lebar, semua orang ikut berkompetisi tapi mereka tidak sepertimu. Mereka mengakui kekalahan, sementara kamu tidak. Seegois itukah dirimu? Benci ketika orang lain mendapat kebahagiaan dan tertawa di atas penderitaan mereka, itu yang selalu kamu lakukan? Hebat! Semua orang tahu kehebatanmu, tapi apa semuanya harus selalu kamu? Jawabannya adalah tidak! Orang-orang akan mulai membencimu atas sikapmu yang tidak berakhlak itu, paham?!'' Aku berhembus napas kasar, menghampiri sahabatku yang kini terjongkok lemas, dengan dua bola mata yang mulai berkaca-kaca.

Advertisement

Kuraih pundaknya, kudongakkan wajahnya supaya menatap lekat diriku. ''Ada orang-orang yang benar bangga padamu atas usaha dan hasil yang kamu dapatkan. Tapi tidak semuanya harus tertuju padamu, kamu tidak perlu pengakuan tetangmu selalu selalu keluar dari mulut orang lain. Keegoisanmu ini hanya akan membawamu ke dasar penyesalan.Sementara mereka yang kamu campakan, akan berpaling dan meninggalkanmu sendirian. Maukah kamu berakhir seperti itu?'' Jelasku panjang kali lebar. 

Yang bernapas dan berpijak di dunia ini bukan cuma kamu, jadi tidak semua hal berputar tentang dirimu. Pikirkanlah ini baik-baik, ubah hal buruk yang ada dalam dirimu, kamu tidak akan mendapatkan apapun walau kamu sangat hebat, tapi selalu mengedepankan kepentinganmu sendiri.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Perempuan dengan nama lengkap Al Hiqna La'la Alfaina, seseorang yang sok sibuk dan selalu mengeluh tetapi ingin produktif tanpa merasakan capek. Sangat tidak tertarik dengan menulis tetapi sangat tertarik dengan membaca. Tetapi suka memaksakan diri untuk melakukan hal-hal yang walaupun tidak disukai. Semoga yang membaca tidak memaksa diri untuk menjadi robot.

CLOSE