Tren Belanja Online Masyarakat Indonesia

Pernah dengar tentang belanja online? belakangan ini belanja online menjadi tren di semua kalangan khususnya anak muda indonesia. Seperti yang kita tahu bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi informasi berkembang semakin pesat. Misalnya mungkin dengan adanya internet, penggunanya dapat terhubung dengan pengguna lain di berbagai penjuru dunia dan tentunya memudahkan mereka dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Namun, tanpa kita sadari adanya perkembangan teknologi khususnya informasi ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku kita dalam perihal belanja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dimana kita sebelumnya melakukan kegiatan berbelanja secara tradisional, mulai mengalami perubahan atau bergeser ke belanja berbasis online.

Pergeseran ini tentunya juga berpengaruh pada interaksi antar individu, dulu ketika kita berbelanja secara tradisional, kita dapat melakukan kegiatan tawar menawar antara kita dengan penjual untuk menentukan harga yang pas. Namun, ketika kita berbelanja secara online interaksi yang terjadi hanya sebatas interaksi dengan teknologi dan itupun tanpa tawar menawar.

Di Indonesia sendiri, perkembangan belanja secara online sangat pesat di mana banyak bermunculan situs atau platform belanja online, tentunya banyak faktor yang mempengaruhinya. Pada masa Pandemi Covid-19 misalnya, yang menuntut masyarakat melakukan aktivitas dari rumah, membatasi diri, dan saling menjaga perihal kesehatan. Sudah 2 tahun lebih pandemi ini belum juga berakhir terus mempengaruhi kehidupan masyarakat.

Kita tidak sadar jika adanya pandemi telah mempengaruhi pola hidup kita untuk beradaptasi ke pola hidup baru, tak luput juga membawa dampak pada peningkatan penggunaan internet khususnya dari segi berbelanja. Yang mana, sangat berbanding terbalik ketika sebelum adanya pandemi, keinginan berbelanja online hanya dilakukan sebagian kecil masyarakat.

Tren belanja online di masa kini sangat digemari semua kalangan. Kebanyakan dari kita di era sekarang sudah memiliki smartphone dan internet, yang dapat digunakan untuk megakses situs belanja online. Di sisi lain, tersedia banyak aplikasi online terpercaya di indonesia seperti shopee, blibli, tokopedia, dan bukalapak dengan segala fitur yang memudahkan penggunanya.

Terlebih lagi di masa pandemi masyarakat telah bergeser dari awalnya berbelanja secara tradisional beralih ke online menggunakan bantuan aplikasi ini. Seperti survei yang dilakukan DataIndonesia.id (2021) di mana dikatakan sebelum pandemi, sebanyak (60,3%) responden menyatakan belum pernah belanja online. Sedangkan ketika pandemi, mengalami peningkatan dan tak ada lagi responden yang belum pernah berbelanja online atau dalam artian responden pernah berbelanja online. Di sisi lain, responden yang sering membeli kebutuhan secara online naik (39,5%).

Penggunaan media atau platform belanja online yang simple, efisien, dan mudah dimengerti baik dari segi pengoprasian dan juga metode pembayarannya. Selain itu, kita tidak perlu juga membeli barang secara langsung di toko atau ke pasar, tinggal menggerakkan jari, maka barang yang tersedia di layar bisa sampai rumah.

Banyak perusahaan belanja online yang merekrut publik figur sebagai brand ambassadornya dan perusahaan juga menawarkan berbagai promosi berupa potongan harga produk untuk meyakinkan masyarakat.

Hal ini di perjelas oleh pernyataan Eri, pengguna aplikasi belanja online yang mengatakan "Emm banyak promo sih apalagi dimasa pandemi gini, biasanya mereka menawarkan promo pas tanggal kembar gitu". (Eri, 19 Desember 2022). Dari ulasan diatas, kita dapat melihat berbagai perusahaan ini cukup sering melakukan promosi sebagai salah satu strategi persuasi kepada masyarakat.

Tren belanja online menggunakan bantuan aplikasi atau situs sudah menjadi bagian dari aktivitas kita saat ini, karena lebih efisien dibandingkan harus ke toko sebelumnya. Dengan menggunakan aplikasi online masyarakat kini di manjakan dengan berbagai promosi yang menarik dari aplikasi maupun situs ini. Di samping itu, dari segi pembanyaran terdapat banyak pilihan metode, harga produk yang lebih murah juga menjadi faktor pendorong lainnya.

Budaya terus berubah, muncul dengan cara unik di berbagai tempat dan waktu. budaya terus membentuk arus dan pusaran serta mewakili perspektif dan nilai yang saling bergantung dan memengaruhi masyarakat sehingga terjebak dalam tren yang sedang populer.