Tentang Responsible Travel, Tren Jalan-jalan Seru Sambil Menjaga dan Menyelamatkan Lingkungan

tren responsible travel

Sudah hampir tiga tahun saya tinggal di negara yang diklasifisikan sebagai negara maju. Saya ingat ketika tiga tahun lalu, setelah kematian mama saya, lalu saya menjadi ragu dan tidak pasti akan masa depan saya.

Saat itu, tanpa disangka ada seorang kenalan yang menawarkan saya untuk mengambil waktu rehat sejenak melalui sebuah program rohani. Dan akhirnya, setelah berbagai pertimbangan saya nekat meninggalkan pekerjaan saya yang saat itu cukup sangat menjanjikan dan berangkat ke negara ini.

Sudah hampir 3 tahun saya belajar dan bekerja di sini, banyak hal dan pengalaman baru yang saya dapatkan sejak berada di sini, terutama pola berpikir. Pada saat yang bersamaan tidak kehilangan identitas sebagai orang Indonesia.

Salah satu hal yang cukup menarik perhatian saya adalah orang Jerman pada umumnya sangat menghargai alam. Mereka sadar betul dengan sumber daya alam yang terbatas, mereka harus menjaga kelestarian alam sebisa mungkin dengan berbagai cara.

Salah satunya adalah mengkontrol penebangan pohon. Satu hal yang cukup membuat saya terkejut awal pertama berada disini, untuk menebang sebuah pohon harus ada ijin dari pemerintah sekalipun pohon tersebut berada di halaman rumah kita. Dan setiap satu pohon yang ditebang harus ada 3 pohon lain untuk ditanam sebagai penggantinya.

Sejak di sini saya menikmati sekali yang namanya hiking ke daerah pegunungan karena selain lokasi yang cukup dekat daerah perkotaan, tapi tetap memberikan kesejukan alam yang luar biasa. Sekalipun hiking di sini belum bisa dibilang ekstrim kalau hanya sekitaran daerah rumah, beda halnya kalau pergi ke Pegunungan Alpen.

Saat seperti inilah terkadang saya merasa sedih dan kontras sekali dengan apa yang kita punya di Indonesia. Semakin saya sadari kalau Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa, juga hutan hujan tropis terbesar ketiga di dunia. Dengan terbakarnya Hutan Amazon baru-baru ini cukup meresahkan kita sebagai penduduk dunia.

Mungkin di Indonesia perubahan cuaca ekstrim belum cukup terasa karena kita terbiasa dengan suhu yang cukup stabil, apalagi yang tinggal di daerah perkotaan yang sehari-harinya terpapar panas dan polusi yang cukup kental. Tapi, di Eropa perubahan iklim terasa drastis, dari musim panas yang bisa mencapai 39 derajat sampai sehari setelahnya turun drastis ke 10 derajat.

Ini adalah dampak dari pemanasan global. Mendengar pemanasan global rasanya itu isu yang cukup jauh dari kita, tapi sebenarnya kalau kita cukup mau peduli kita juga bisa ambil bagian untuk menyelamatkan planet kita tercinta ini.

Sekarang ini jalan-jalan atau traveling sudah menjadi hal yang wajib dilakukan setidaknya 2 tahun sekali ketika hari raya tiba. Ada istilah baru untuk jalan-jalan yang tidak hanya sekedar jalan, namanya “responsible travel”, atau jalan-jalan yang bertanggung jawab. Coba deh sedikit lebih penasaran untuk menyelamatkan bumi tercinta ini dengan cari informasi sebanyak-banyaknya tentang ini. Biar ada hal yang bisa kita ceritakan untuk anak cucu kita nantinya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Not that millennial in digital era.