"Tuli" atau Tidak Peduli? Empati Bisa Dilihat dari Jalanan

Apa yang anda lakukan ketika mendengar sirene ambulans, sirene mobil damkar, atau sirene mobil polisi saat sedang berkendara di jalan raya? Menepi untuk memberi jalan? Menghalangi jalanan? Atau malah sengaja mencari jalan dengan memanfaatkan mobil ambulans tersebut?

Advertisement

Saya sebagai pengguna jalan raya terkadang miris melihat fenomena ini, fenomena dimana orang-orang tidak peduli dengan sekitar. Bisa mendengar, tapi mendadak tuli di situasi tertentu.

Setiap hari saya melewati Jalan Solo-Semarang yang selalu dipadati kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Ketika berkendara tak ada mobil ambulans atau mobil polisi dengan sirene yang menyala meminta akses jalan. Namun, apa yang terjadi? Sering kali saya mendapati pengguna jalan tidak mau ambil pusing dengan situasi tersebut.

Saya heran dengan pengguna jalan yang tenang-tenang saja ketika mendengar sirene ambulans. Terkadang saya berpikir, mereka tuli atau memang tidak peduli? Apa yang mereka pikirkan hingga tidak mau untuk sekedar membuka sebelah ruas jalan?

Advertisement

Miris sekali jika kita melihat kondisi ini. Bagaimana jika seseorang di dalam ambulans ingin segera mendapatkan pertolongan pertama malah tertahan di tengah-tengah padatnya jalanan yang berisi orang-orang egois? Bagaimana jika petugas kepolisian sedang terburu-buru untuk membantu korban kecelakaan? Atau bagaimana jika damkar ingin segera membantu korban kebakaran? Apa orang-orang tidak berpikir jika seseorang yang membutuhkan bantuan adalah kerabat mereka sendiri? Mungkinkah mereka akan tetap kekeuh untuk tidak peduli?

Padahal sudah jelas juga tertuang di UU Nomor 22 Tahun 2009, pasal 135 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, bahwa ada kendaraan tertentu yang harus didahulukan melintas di jalan raya. UU tersebut juga mengatur mengenai isyarat dan rambu lalu lintas yang tidak berlaku bagi kendaraan khusus tersebut. Artinya, isyarat dan rambu lalu lintas tidak berlaku bagi kendaraan yang mendapatkan hak utama. Misalnya, ambulans dapat prioritas untuk tidak berhenti di lampu merah seperti pengguna jalan lain hingga diperbolehkan melawan arus jika perlu.

Advertisement

Namun, masih sering kita dapati orang-orang yang bandel dan tak menghiraukan aturan itu dan terkadang mereka malah menyalah artikan kondisi mendesak yang dialami kendaraan khusus tersebut .

Suatu ketika saat saya hendak pergi ke kampus, saya terjebak kemacetan karena waktu itu lampu APILL menunjukkan warna merah. Dari arah belakang terdengar suara sirene ambulans yang cukup keras meminta akses jalan, tapi saya sangat heran ketika pengguna jalan lain yang juga sedang berhenti karena lampu merah, tidak bergerak sama sekali setelah mendengar sirene itu. Karena tidak memiliki akses jalan ambulans tadi pun ikut berhenti tetapi suara sirene tadi masih terus berbunyi. Apa orang-orang di sekitar tuli? Entahlah yang pasti mereka tidak peduli dengan itu.

Setelah beberapa detik berlalu, lampu APILL berubah warna menjadi hijau. Saya dan beberapa pengendara kendaraan bermotor memilih untuk tetap berhenti agar ambulans bisa lewat terlebih dahulu. Beberapa pengguna jalan yang berada di depan juga ada yang berusaha menepi untuk memberi akses jalan bagi ambulans, tapi saat itu saya juga melihat ada sebuah mobil berwarna putih yang tidak mau peduli. Akhirnya suara klakson yang berasal dari ambulans dan pengguna jalan lain memaksa mobil putih tadi untuk menepi dan memberi jalan. Setelah itu ambulans langsung tancap gas untuk mendahului para pengguna jalan. Namun, tidak berhenti di situ, setelah ambulans berhasil melepaskan diri dari kemacetan, terlihat beberapa kendaraan pribadi yang dengan sengaja mendahului bahkan membuntuti ambulans tersebut dengan dalih mau mengantar dan membuka jalan untuk ambulans tersebut.

Apa yang kalian pikirkan jika kalian berada di situasi yang sama seperti saya? Saya mengalami kejadian itu tidak hanya sekali dua kali, sudah berulang-ulang kali.

Saya rasa kita sebagai makhluk sosial harus memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap sesama. Apa jadinya jika pasien emergency telat dibawa ke IGD? Apa yang terjadi dengan lokasi kebakaran apabila mobil damkar terjebak di kemacetan jalan? Apa yang terjadi jika pejabat negara terjebak macet padahal harus menghadiri rapat penting yang melibatkan nama negara? fatal bukan, maka dari itu kita tidak boleh sekali-kali mengabaikan kendaraan-kendaraan khusus yang sirinenya berbunyi untuk meminta jalan.

Tapi pastikan juga ketika akan memberi jalan untuk kendaraan khusus kita menepi ke arah yang benar. Percuma jika kita menepi kearah yang salah dan menimbulkan laka lantas. Hal itu bisa menambah keadaan menjadi runyam dan menambah kemacetan.

Tidak sulit untuk peduli dengan hal-hal yang terjadi di sekitar kita. Jangan jadi orang tuli! Jangan menjadi orang yang egois, yang memanfaatkan keadaan untuk keuntungan diri sendiri.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE