Untukmu Seseorang yang Hatinya Telah Lama Patah, Percayalah Kelak Bahagiamu Akan Kembali Merekah

hati patah bahagia merekah


Bahkan kesedihan terdalam pun tidak akan bertahan selama ribuan tahun dan cinta yang paling mendalam juga tidak akan bertahan selama ribuan tahun

Advertisement

~Korean Drama, Goblin~


Teruntuk orang-orang disana yang belum berhasil menggantungkan doa-doanya di langit, yang ikhtiarnya menunggu seseorang terbuang bagai percuma, dan akhirnya selalu saja menepi dengan perasaan kecewa penuh kegagalan. Teruntuk yang tengah penuh harap, nyatanya mendung memang belum tentu berarti hujan, hingga kamu menyadari, bahwa kamu baru saja menanti sebuah ketiadaan. Tenanglah, tidak mengapa, mungkin memang hatimu yang terlalu berlebihan dalam menyulam sebuah harapan. Atau mungkin memang hatinya yang terlalu keras untuk menerima sebuah ketulusan.

Percayalah, setiap harinya, bukan cuma hatimu yang patah karena menunggu seseorang yang tak pernah sadar bahwa dirinya dinanti. Mendoakan seseorang yang selalu menyebut nama orang lain dalam doanya. Dan merindukan seseorang yang bahkan tak pernah sedikitpun merindukan balik. Banyak hati yang juga patah karena perasaan yang sama.

Advertisement

Ada yang cukup bijaksana dengan membiarkan hatinya patah hanya beberapa minggu saja, lalu pergi dan memilih untuk menemukan kebahagiannnya sendiri. Namun, tak sedikit orang-orang yang memilih untuk tetap diam, merayakan kehilangan bahkan menikmati pilunya hati yang selalu menjadi sosok yang mencintai secara diam-diam namun tetap tak berbalas selama ribuan hari.


Bahkan ada beberapa yang cukup bijak dengan mengatakan bahwa ”sejak kapan jatuh cinta harus bersifat tak terhormat seperti dendam? apakah harus selalu menuntut balas? tidak kan?"


Advertisement

Sepertinya sudah cukup banyak waktu yang terbuang untuk menunggu dan mencintai seseorang yang tidak membalasmu. Cobalah untuk membuka hatimu, menampilkan kembali senyum yang sempat hilang pada hari-harimu. Karena kamu berhak untuk bahagia.

Dengarkanlah, percayalah suatu hari setelah sekian lama, dalam suatu musim musim dingin nan beku dan panjang, ditengah lelahnya hati yang tengah putus asa karena menunggu seseorang yang tak pernah sadar bahwa dirinya tengah dinanti, dalam teriknya ketidak pastiaan yang diciptakan oleh seseorang.

Mungkin, seseorang yang sebelumnya belum pernah kamu ketahui namanya bahkan sifatnya, Mungkin, seorang penyuka kopi dengan berbagai macam rasa atau entah seseorang dengan tangan yang hangat dan bermata dalam. 

Mungkin, saat kamu bertemu dengannya semacam ada rasa lelah yang sirna, ada semacam senyum kaku yang perlahan mengembang, dan ada semacam hati yang menghangat setelah lama dibekukan oleh luka yang begitu menyayat. Akan ada yang berbeda, ada suatu bahagia yang kembali hadir karenanya , ada luka yang perlahan tersembuhkan oleh hadirnya.

Dia orang baru, mungkin iya mungkin bukan, seseorang yang sengaja dikirim takdir untuk memberikan kembali warna dan kehangatan dalam hati yang sempat patah dalam waktu yang cukup lama. Dan percayalah, saat kamu kembali melihatnya, banyak yang mungkin ingin kamu abadikan saat kamu bersamanya, salah satunya adalah kebersamaanmu dengannya dan semoga dia memang seseorang yang sengaja dikirim takdir untuk terus menemanimu, tanpa meninggalkan luka seperti orang-orang yang pernah singgah sebelumnya kedalam hatimu.


Dan terkadang seseorang yang hatinya telah cukup lama patah akan berada di titik ini, titik dimana ia ingin memulai dan membangun kembali senyuman yang sempat roboh.. Memunguti serpihan serpihan kebahagiaan dan harapan yang pernah tercecer. mungkin, bukan dengan orang yang telah lama ditunggunya selama bertahun-tahun.

Namun dengan siapapun itu, kamu yang hatinya sempat patah berhak untuk tersenyum dan bahagia kembali. Aku juga berdoa untuk banyak wanita baik diluar sana yang sempat mengalami perasaan sedih yang sama.


Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Sedang belajar menulis

Editor

une femme libre

CLOSE