Untukmu yang Baru Saja Pergi Setelah Sejenak Singgah, Aku Baik-baik Saja


Entah aku saja yang salah paham sendirian atau memang ada maksud lain di balik perilaku dan sikap manismu selama itu. Atau mungkin, memang hanya aku sendiri yang dimabuk asmara, tidak denganmu.


Advertisement

Sedari awal pertemuan denganmu, ada aura berbeda yang tidak biasanya kutemui dan kurasakan saat berkenalan dengan orang-orang baru sebelumnya. Ada sesuatu dari cara berpikirmu, ada sesuatu dari kata demi kata yang keluar dari mulutmu, ada sesuatu dari caramu bertindak, dan ada sesuatu dari caramu memperlakukanku yang entah bagaimana membuatku tertarik untuk menyelamimu lebih dalam.

Rasa-rasanyanya kamu tidak akan melakukan hal-hal cliche semacam itu ke semua orang. Memang, kamu orang yang humble dan juga a little bit touchy (dan lagi-lagi aku mengabaikan fakta ini). Namun, sekali lagi, aku tetap sedikit merasa kamu istimewakan karena sifat dan sikap baikmu-bahkan cenderung manis padaku. Mungkin itu sebabnya kenapa aku menjadi salah sangka dan menyalahartikan niatmu.

Meskipun begitu, kamu selalu saja memburamkan batasan-batasan yang harusnya ada di sana. Kamu selalu menunjukkan sisi pedulimu, kamu juga menunjukkan sisi lembutmu. Namun, kamu tidak pernah melangkah lebih jauh dari sana. Kamu berani mengutarakan kata-kata yang membuat hati dan perasaan seorang perempuan hanyut dan luluh sebegitu cepatnya, tapi kamu tidak pernah terlihat berusaha untuk menanggung akibat dari semua hal manis yang pernah kamu utarakan. Kamu membuatku salah paham sendiri dan tidak pernah menjelaskan semuanya. Meskipun setelah itu aku menyadari bahwa ada banyak red flag di dirimu, aku masih saja membiarkan diriku terombang-ambing dan berlarut-larut dalam angan semuku, bahkan aku merasa sudah tenggelam jauh di dalam alam bawah sadarku. 

Advertisement

Aku memang tidak yakin akan perasaanku ini. Aku tidak pernah mengalaminya sebelum bertemu denganmu. Aku tidak bisa membedakan yang mana kenyataan dan mana yang hanya sebatas angan jika itu menyangkut dirimu. Akan tetapi anehnya, aku tidak pernah merasakan butterflies in my stomach ketika bertemu denganmu. Aku juga tidak merasa jantungku berdebar berlebihan bahkan ketika hanya berdua saja denganmu. Sungguh, perasaan ini membingungkanku. 

Kubiarkan semua percakapan, angan-angan, dan hal-hal semu terjadi diantara kita selama itu. Selama itu sampai-sampai aku berpikir bahwa mungkin sudah saatnya aku mengatakan apa yang kurasakan sejujurnya. Belum sampai sempat kuutarakan isi hatiku, tiba-tiba saja aku dihadapkan pada satu titik dimana ternyata memang dirimu bukanlah sosok yang kunantikan kehadirannya dalam hidupku.

Advertisement


Mereka bilang yang patah tumbuh, yang hilang berganti. Namun nyatanya, bayang sosokmu masih saja enggan beranjak pergi dari anganku.


Pada akhirnya memang benar, semua penantian akan berakhir. Aku yang menunggumu sekian lama disini, akhirnya menyerah pada kenyataan bahwa kamu bukanlah orangnya.

Jadi, mungkin benar aku saja yang terlalu terburu-buru menyimpulkan perasaan sepihakku terhadapmu. Padahal belum juga lama semenjak kita berbincang satu sama lain.


If we were meant to be, we would have been by now. Watch – Billie Eilish


Nyatanya, kita tidak. Tidak akan pernah ada kata kita diantara aku dan kamu. Tidak akan pernah ada yang akan mengambil langkah lebih jauh dari apa yang kita lalui sekarang. Aku terlalu takut dan cemas bahwa hanya aku sendiri yang salah paham dan aku tidak pernah bisa menebak arah langkahmu. Kamu adalah orang pertama yang tidak akan pernah bisa aku antisipasi. Itulah kenapa, segalanya di antara kita tidak akan pernah bisa berjalan beriringan. 

—————————————————-lalu kemudian

Kubiarkan segalanya tentangmu berlalu dari hidupku. Walaupun tidak bisa kusangkal, ini semua berat, tidak semudah mengatakannya. Karena setiap kali teringat akan dirimu, masih saja ada sedikit harapan yang muncul dari lubuk hatiku tanpa tahu malu. 

Tak bisa kupungkiri, pernahnya hadirmu dalam hari-hariku sempat membawa kebahagiaan yang mulai memudar kembali pada hidupku. Aku hanya ingin menyampaikan bahwa tidak pernah sedetikpun aku menyesali setiap waktuku yang berlalu dan kuhabiskan untukmu dan ketika bersamamu.

Kamu adalah satu dari sekian banyak hal yang terjadi dihidupku. Kamu adalah satu dari sekian banyak cerita yang hadir dan ditakdirkan untuk menjadi bagian dari hidupku. Maka dari itu, terima kasih karena kamu telah membawa banyak hal-hal indah dan baik untuk bisa kukenang.

 

Terima kasih sudah pernah menjadikanku bagian dari hidupmu.

Terima kasih sudah memperlakukanku dengan baik.

Terima kasih, aku baik-baik saja, jadi aku mohon teruslah berjalan menjauh dan jangan pernah kembali menoleh ke belakang :)

 

Im letting you go, dont ever try to come back or Ill be fall apart. 

 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

less is more.

CLOSE