Bercita-cita Jadi Dokter? Persiapkanlah Dirimu untuk 3 Hal Berikut Ini!

Susan.. Susan.. Susan..

besok gede mau jadi apa?

Aku kepingin pinter

biar jadi dokter!

Advertisement

Menjadi dokter dapat dikategorikan sebagai cita-cita andalan bagi setiap anak Indonesia. Bahkan Si Susan pun sejak dia masih boneka, dia sudah bercita-cita jadi dokter. Dokter dianggap sebagai profesi yang prestisius, anak-anak muda yang kuliah di Fakultas Kedokteran hampir pasti mendapat predikat pintar atau rajin.

Tidak ada orang tua yang tidak bangga jika anaknya menjadi dokter. Setelah jadi dokter, semua orang di sekeliling langsung mengambil kesimpulan singkat bahwa hidup kalian makmur. Bahkan sebelum kalian lulus jadi dokter pun, biasanya yang jomblo-jomblo ngenes sudah mulai melihat titik terang.

Nah berikut saran-saran dari saya bagi sahabat-sahabat hipwee yang bercita-cita jadi dokter:

Advertisement

1. Pastikan kamu menyukai ilmu kedokteran

Ilmu kedokteran adalah ilmu yang begitu luas dan cakupan belajar seumur hidup. Pastikan kamu betul-betul menyukai bidang ini dan mempunyai passion untuk mempelajarinya. Untuk menjadi dokter yang baik, saya yakin sekali bukan kepintaran yang dibutuhkan atau IQ yang tinggi, tetapi ketekunan belajar, niat yang teguh dan semangat yang membara. Kalian harus mempelajari begitu banyak bahan bacaan dalam waktu yang sempit, seringkali menggunakan bahasa yang pasti belum pernah kalian pelajari saat SMA.

Saat masa co-ass (pendidikan profesi) kalian harus ikhlas belajar praktek dengan jadwal yang melelahkan: jaga malam, tidak tidur, merawat pasien-pasien, membantu senior-senior, membuat laporan pagi, presentasi, sambil bersiap-siap menghadapi ujian lisan, tulis dan oral. Kuliah kedokteran sangat mungkin membuat frustasi mereka yang tidak punya passion di bidang ini, karena 4 tahun pendidikan sarjana dan 2 tahun pendidikan profesi (atau dalam kurikulum saat ini: 3,5 tahun pendidikan sarjana, 1,5 tahun pendidikan profesi dan 1 tahun internship). Itu adalah jangka waktu kuliah yang lebih lama daripada jurusan yang lain.

Advertisement

Di saat teman-teman kalian dari jurusan lain sudah lulus, sudah mulai bekerja dan mulai membeli barang-barang masa kini, kalian masih kelihatan kucel karena masa kelulusan kalian masih lama. Sementara saat kalian sudah lulus dan baru mulai mencari kerja, teman-teman kalian sudah naik jabatan.

2. Pelajari profesi dokter

Sebelum memutuskan untuk menjadi dokter, pastikan kalian memahami profesi seperti apa yang akan kalian geluti. Profesi dokter merupakan salah satu profesi dengan variasi terbanyak. Apakah kalian ingin menjadi dokter yang bekerja di RS atau puskesmas atau menjadi dokter yang kerja kantoran atau jadi dokter di dunia militer atau dokter perusahaan atau di bidang asuransi?

Bidang kedokteran apa yang ingin kalian geluti, apakah bidang klinis atau kesehatan komunitas, bidang manajerial atau bidang research dan development, jadi pembuat kebijakan di pemerintahan atau di bidang swasta? Siapa yang ingin kalian bantu, apakah orang dewasa atau anak-anak, apakah pasien dengan kondisi gawat darurat atau pasien yang ingin tampil lebih cantik?

Ada begitu banyak kemungkinan profesi yang bisa dilakukan saat kalian menjadi dokter, cari tahu sebanyak-banyaknya. Cocokkanlah dengan karakter kalian, apakah kalian orang yang senang berinteraksi dengan orang lain atau lebih suka bertindak cepat, apakah kalian sanggup bersikap tenang dalam situasi genting atau lebih menyukai tindakan yang tidak membutuhkan banyak adrenalin?

Bertanyalah pada sebanyak-banyaknya jenis dokter, bila perlu datangi tempat kerja mereka agar kalian punya gambaran pekerjaan seperti apa yang ingin kalian geluti. Percayalah, menjadi dokter tidak selamanya hanya bekerja di RS menghadapi pasien-pasien.

3. Nikmati!

Setelah kalian mantap dengan semuanya, persiapkanlah diri kalian, mendaftarlah dan nikmatilah masa kuliah kalian! Masa kuliah adalah masa yang menyenangkan. Ilmu kedokteran merupakan ilmu yang sangat menakjubkan, kalian akan mempelajari banyak sekali hal baru, bergaul dengan berbagai macam teman, bertemu dengan orang-orang yang tidak terduga dan mendapatkan pengalaman-pengalaman yang tak akan terlupakan. Pastikan kamu menyimpan itu semua dalam hati dan pikiran kalian sebagai bekal untuk kalian menjadi dokter nanti.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Dokter. Perantau. Peduli Perempuan.

CLOSE