Lepaskanlah! Jika Dia Sudah Bisa Bahagia Tanpamu, Kenapa Kamu Harus Bersedih Melulu?

Lepaskan perasaanmu untuknya

Lepaskanlah, jika bersamamu ia tidak pernah merasa bahagia.

Advertisement

Mungkin itu yang ingin aku sampaikan pada kalian yang susah move on. Ataupun bagi kalian yang merasa sangat menyayangi pasangan kalian. Tetapi sayang kalian malah tidak pernah ia harapkan. Susah sih, tapi kalian harus tetap berusaha. Cinta, memanglah terkadang menjadi racun yang mampu memisahkan hati dan pikiran kita. Mencintai dengan berlebihan juga akan menjadi benalu pada perkembangan nalar kita. Sebenarnya bagiku cinta itu sederhana. Sesederhana kita memahami satu sama lain. Cinta memang candu kata temanku.

Cinta juga buta kata temanku yang lain. Dan cinta itu anugerah yang paling indah kata teman-temanku yang lain. Aku hanya ingin berbagi untuk teman teman yang merasakan sayang terhadap pasangannya namun sayangnya sia sia karena tidak pernah diharapkan. Ketika kalian punya pasangan hidup. Cobalah untuk tetap memperhatikan perjalanan hubungan kalian dengan wajar wajar saja. Bukan di luar batas kewajaran hubungan kekasih.

Kemarin, salah seorang temanku bilang bahwa dia sudah terlalu sayang sama pasangannya. Pada akhirnya dia berusaha selalu ada buat pasangannya, tapi tidak dengan pasangnya. Perlakuan pasangannya pada dia sangat bertolak belakang. Bukan berusaha selalu ada, tetapi selalu menghindar ketika dibutuhkan. Nah dari situ, kita dapat mengambil pelajaran bahwa apa yang hati rasakan, kita harus fikirkan dulu dengan nalar kita. Karena penting untuk berfikir tentang apa yang harus dilakukan.

Advertisement

Contohkan saja ketika kita sangat menyayangi pasangan kita, berusaha selalu ada, atau bahkan berusaha selalu cinta. Tapi ketika pasangan kita tidak menunjukkan hal seperti itu, lantas apakah kita tetap akan melakukannya lagi? Sebaiknya dipikir dulu.

Cinta, sayang, itu datangnya bukan sepihak. Bisa saja ia hanya pura pura untuk memanfaatkan kita. Mending dipikir dulu deh bagi kalian yang di gituin sama pasangannya. Selanjutnya, buat kalian yang merasa demikian. Alangkah baiknya mencoba untuk move on. Lupakan orang yang menyakiti hati kalian. Bukankah masih banyak yang lain yang lebih baim dari yang kalian lihat? Cobalah berpikir positif.

Advertisement

Move on itu sebenarnya gampang kok. Yang susah itu nutupin kenangan manisnya aja. Hehe.

Buat kalian yang belum bisa move on. Mulailah berfikir dari sekarang. Jangan pernah berhenti pada satu titik. Teruslah berjuang melewatinya. Lalu, jika kita punya pasangan yang nggak mau berbaur dengan teman teman kita lepaskan saja. Buang jauh jauh. Karena kalau dia sayang sama kalian, dia harusnya juga bisa berbaur dong sama orang orang yang kalian sayang seperti teman atau sahabat. Kalau pasanganmu tidak bisa berbaur dengan temanmu ya perlu dicurigai. Jangan jangan bener kamu yang di manfaatin.

Oh ya, terakhir. Teman itu sangat berarti lho bagi kita. Pertama, dia akan menjadi pengamat terhadap hubungan kita. Jadi ketika hubungan kita mulai tidak wajar, atau mulai rrnggang. Maka teman yang baik akan datang pada kita, peduli oada kita, menanyakan pada kita tentang hubungan kita. Lalu yang kedua, teman itu akan menjadi orang orang yang akan tetap ada buat kita dalam kondisi dan situasi apapun.

Percayalah bahwa teman yang baim tidak akan pernah mau melihat temannya menangis sendirian. Dia akan selalu ada, bahkan melebihi pasangan pun. Ya mungkin itulah yang dapat kubagi buat kalian yang masih saja mempertahankan cinta kalian buat orang yang bahagianya bukan lagi tentang kalian. Sudahlah lupakan saja. Hidup kalian masih panjang. Dan hidup itu perlu kita nikmati, toh kita masih muda ini~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

berbagi itu indah, selama kita masih bisa dan mampu untuk berbagi tentang apapun itu kenapa tidak ? karena tidak menutup kemungkinan apa yang kita alami di butuhkan oleh orang lain.

CLOSE