Pancasila, Satu Hal yang Tidak Dimiliki Oleh Bangsa Lainnya

Tak bisa dilupakan, tahun 1945 merupakan tahun yang bersejarah bukan hanya bagi Indonesia, tapi juga bagi negara lain. Ditahun 1945, 2 kota besar Jepang dilumpuhkan oleh Amerika Serikat dan ditahun yang sama negara Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya dari penjajah. Apabila di gambarkan, pada tahun 1945 Jepang masih jauh dibelakang garis start untuk mencapai kemakmuran negaranya, sedangkan Indonesia sudah mulai melaju di depan.

Advertisement

Namun faktanya tidak semanis itu, Indonesia masih menjadi negara berkembang dengan segala permasalahannya sedangkan Jepang sudah menjadi salah satu negara maju di Asia.

Ada apa, Indonesia?

Indonesia memiliki satu hal yang negara lain tak punya. Pancasila. Dibuat dari pemikiran hebat pendiri bangsa, dengan darah dan keringat hingga nyawa taruhannya.

Advertisement

Benar memang, Pancasila hanya berlaku di Indonesia, tapi pengakuan bahwa Pancasila adalah dasar negara ini sudah mendunia. Hanya butuh menjunjung nilai-nilainya untuk menjadi negara adidaya.

Sebenarnya kita memiliki semua yang dibutuhkan untuk menjadi negara maju, sumber daya manusia, sumber daya alam, pengetahuan hingga teknologi. Namun tidak untuk kesadaran, sadar bahwa dengan berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila negara ini akan menjadi lebih baik dan sadar bahwa tidak perlu lagi mempertanyakan kesaktian Pancasila.

Advertisement

Waktu untuk mempertanyakan dan memperdebatkan Pancasila sudah belalu hampir 100 tahun yang lalu! Sudah tidak perlu lagi untuk memikirkan hal itu. Kita sudah memiliki Pancasila yang sekarang, fokuslah pada penegakan nilai-nilainya untuk membangun bangsa.

Dengan berbagai gejolak yang ada dari kenaikan kurs rupiah hingga tragedi bom bunuh diri di beberapa daerah yang menyebar ketakutan, negara ini tidak tumbang pemerintah mengerahkan segala kekuasaannya untuk memperbaiki keadaan. Banyak orang yang rela mempertaruhkan jiwa dan raganya demi mengharumkan nama bangsa ini. Namun tak sedikit pula oknum yang tak segan menyebarkan kebencian hingga ketakutan di penjuru negeri.

Disinilah Pancasila memiliki peran yang penting. Ketuhanan yang Maha Esa, menurut saya sudah cukup menjelaskan bahwa di Indonesia ini berpegang teguh pada ajaran agama masing-masing yang tidak ada satupun di antaranya mengajarkan keburukan terhadap sesama.

Hampir 100 tahun Indonesia merdeka, gejolak agama dari beberapa kalangan memang benar ada, namun tak sedikit pula yang menunjukkan indahnya perdamaian seperti contohnya umat agama lain menjaga umat agama Islam yang sedang melakukan ibadahnya, begitu pula sebaliknya.

Sejalan dengan sila itu, pada sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab, jelas tergambar bahwa untuk membawa negara Indonesia ini ke arah yang lebih baik diperlukan sikap yang menjunjung keadilan dan beradab bagi semua warganya tidak terkecuali.

Dengan begitu akan dicapainya persatuan Indonesia tanpa adanya lagi penindasan terhadap hak orang lain dan juga terbebasnya masyarakat dari rasa takut dan tidak percaya pada pemerintah atau masyarakat itu sendiri.

Bukan semata-mata pemerintah yang harus bertanggung jawab atas semua permasalahan terjadi. Tak sadarkah, bahwa keberhasilan suatu bangsa akan tercapai apabila adanya kerjasama antara pihak pembuat kebijakan dan juga pihak pelaku kebijakan.

Bukan harus melulu masyarakat menyalah-nyalahkan pemerintah untuk hal yang terjadi, akan tetapi mulailah melihat lebih luas dan mendukung pemerintah dalam mengatasi permasalahan bersama-sama. Sebagai perantara pemikiran masyarakat dengan pemerintah, disanalah peranan mahasiswa diperlukan.

Mahasiswa memiliki peran besar untuk negeri ini, dari peristiwa penculikan golongan tua sebelum proklamasi, hingga menyalurkan aspirasi rakyat agar pemerintah berbenah hingga saat ini. Bukan hanya seorang siswa di bidang masing-masing, mahasiswa mampu membawa perubahan.

Melalui apa? Melalui pengetahuan itu sendiri. Dengan lebih banyak pengetahuan yang didapat mahasiswa, maka akan makin berkembang juga pola pikirnya untuk mengatasi segala gejolak permasalahan saat ini tanpa menghilangkan nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia.

Dengan menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan membaginya ke masyarakat luas, juga merupakan tugas mahasiswa untuk mengabdi bukan hanya kepada masyarakat tapi juga pada negara.

Pesan saya untuk pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, perbaiki moral anak bangsa, asah kemampuan mereka, gali potensinya jangan biarkan kekayaan Indonesia berpindah tangan untuk waktu yang lebih lama. Karena dengan percaya dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, saya yakin Indonesia bisa!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE