Wanita Dimata Lelaki

Seorang sahabat saya, laki-laki, menyuruh saya menjawab pertanyaan ini

“Mengapa wanita itu bodoh dan mau dibodohi?” Menurut saya pribadi, Wanita itu makhluk yang lembut hatinya, halus perasaanya.

Ia memiliki cinta yang besar dan pengabdian yang luar biasa tulus terhadap orang yang dicintainya. Lalu mengapa (kebanyakan) wanita terlihat bodoh di mata laki-laki? Yak, gimana nggak dibilang bodoh sama laki-laki, ketika status pacaran saja sudah rela di’apa-apa’kan, udah dikasari, diduain, diputusin, masih juga minta balik.

Gimana cowok-cowok nggak bilang kita bodoh?? Buat kaum cewek, aku mengerti perasaanmu, aku juga merasakan apa yang kamu rasakan saat mencintai seseorang, kamu ingin memberikan yang terbaik, saat dikhianati kamu menghibur diri bahwa dia sedang khilaf dan akan segera menjadi lelaki baik-baik seperti yang ada dipikiranmu, ketika dia mulai cuek padamu, tidak memberikan perhatian seperti awal dulu jadian, maka kamu akan kelabakan, kebingungan, apa salah ku? kenapa dia cuek gitu?

Lalu perasaan selanjutnya adalah perasaan takut kehilangan yang berlebihan, takut dia selingkuh, takut dia ada wanita lain. Ketika benar-benar diputusin, kamu takut hidup sendiri, takut kesepian, rasa ketergantunganmu yang berlebihan membuatmu merengek minta balikan. Dan tahukah laki-laki menertawakan sikapmu? Mungkin memang tidak semua, tapi temanku menertawakannya.

Mari kembali ke fitrah kita, ke karakter kita. Wanita adalah bunga indah dalam pot, yang tidak akan roboh diterpa badai, yang tidak akan diinjak-injak orang. Jangan jadi karang yang keras kepala dan kasar, jangan juga jadi ruput liar yang lembut namun diinjak-injak seenaknya.

Hanya satu yang ingin saya tekankan disini, jangan jadi wanita yang bodoh. Yang rela kulit lembutmu disentuh oleh dia yang mengaku mencintaimu tapi mencurimu dari orang tuamu. Jangan jadi wanita yang mau digandeng kemana-mana, dipeluk-peluk mesra.

Jangan jadi seperti mangga yang dijual dipasar, yang semua orag lewat boleh memegang dan menciumnya, jika tidak harum tidak diambil, yang hingga busuk tak ada yang mau mengambil, dan berakhir ditempat sampah, betapa tidak berharganya.. Padahal syurga itu ada di telapak kaki ibu yang hakikatnya adalah wanita.

Mari membandingkan wanita terhormat (yang mungkin tidak cantik), namun dikenal dan kemudian dinikahi dengan cara yang baik, yang kemudian menjadi istri dan melahirka anak-anak yang soleh dan soleha, kita bandingkan dengan wanita yang mungkin cantik jelita, namun pernah dipacari banyak pria, siapa saja pernah menggandengnya, memeluknya, menciumnya.

Biasanya ia akan menikah dengan laki-laki yang sama dengannya, yang mungkin sudah meniduri banyak wanita, rumah tangga yang dibangun mungkin bisa-bisa saja bahagia, tapi apakah ada jaminan laki-laki dan wanita yang biasa mengembara dengan cinta, akan ‘tahan’ dengan ikatan? Belum lagi yang menikah karena ‘tekdung’ alias hamil duluan, ketidaksiapan menjadi suami-istri, bahkan langsung menjadi orang tua akan membuat depresi, ditambah menahan malu dengan lingkungan, efeknya terhadap janin? Belum lagi bicara tentang dosa, waah lebih repot lagi tentunya…

Makanya, nanti mau pilih mana? Jika mau yang baik tentu harus menemukannya, menempuhnya dengan cara yang baik. Jika ingin ‘semau gue’ ya monggo jalan dijalan yang anda pilih, terima resiko dan dosanya sendiri. Menurut saya ya mari kita menempatkan cinta dan pengabdian kita ditempat yang seharusnya.

Kita suatu saat pasti akan sampai pada jodoh kita, disana kita bisa mencurahkan kasih sayang, perhatian, cinta, dan pengabdian kita sebesar-besarnya, dan yang pasti berpahala, bukan berdosa. Mari kita buktikan pada para laki-laki, bahwa kita tidak bodoh, bahwa kita tidak lemah. Bahwa kita terhormat, bahwa kita berhak dimiliki hanya dengan cara yang halal.

Suatu saat nanti, ketika kita telah menjadi nyonya fulan, kita akan mendapatkan perlindungan, jauh lebih nyaman dari apa yang pacar-pacar kalian berikan, nantiiii…,kita akan menjaga nama baik suami kita, kita akan menjadi bagian yang dibanggakan suami kita didepan orang tuanya, saudaranya, sahabatnya, maka dari itu mari kita jaga diri kita, nama baik kita dari sekarang. Menjadi wanita mulia? Yuk mari belajar lebih, dan lebih….

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pecinta buku, senja dan hujan.