Pandemi Berdampak pada Kegiatan Belajar Mengajar, Anak Ernest Prakasa Pilih Berhenti Sekolah

Anak Ernest Prakasa berhenti sekolah

Pandemi yang saat ini berlangsung di Indonesia dan di berbagai negara lainnya memang berdampak pada berbagai lini kehidupan masyarakat. Mulai dari ekonomi, industri, hingga pendidikan. Demi memutus rantai penyebaran, semua sekolah dialihkan ke virtual alias online. Dan ternyata, nggak semua anak cocok dengan sistem belajar online.

Salah satunya adalah putra Ernest Prakasa, Snow Auror Arashi. Sang anak akhirnya drop out atau berhenti sekolah karena aktivitas sekolah yang berubah menjadi belajar online. Berikut selengkapnya.

Ernest Prakasa mengungkapkan kalau sang anak berhenti sekolah akibat pandemi yang tengah berlangsung. Kegiatan sekolah online ternyata nggak disukai oleh Snow

anak Ernest berhenti sekolah via www.instagram.com

Melalui laman Instagramnya beberapa waktu lalu, Ernest Prakasa menjelaskan keputusannya untuk menghentikan sekolah putranya, Snow Auror Arashi. Ernest menjelaskan kalau sang anak nggak suka belajar online karena sekolah biasa dialihkan menjadi school from home. Ernest mengatakan kalau putranya tersebut memang nggak suka bermain gadget. Apalagi uang bulanan atau SPP Snow tetap dibayar penuh dan nggak mengalami penurunan. Sehingga Ernest merasa sia-sia mengeluarkan biaya sekolah sedangkan anaknya nggak suka. Oleh karena itu, sang anak akhirnya drop out dari sekolahnya. Ernest menegaskan kalau itu adalah pilihan keluarganya yang mungkin belum tentu benar atau cocok dengan orang tua lain. Bagi Ernest seenggaknya sekarang ia terbebas dari biaya SPP sang anak.

Tak cuma Ernest, pasangan Ryan Delon dan Sharena juga memutuskan untuk menunda sang anak melanjutkan pendidikannya ke sekolah dasar karena alasan yang sama

anak Ryan Delon juga tunda masuk SD via www.instagram.com

Tak cuma anak Ernest yang berhenti sekolah, putra Ryan Delon dan Sharena juga menunda untuk melanjutkan pendidikannya. Baru lulus TK beberapa waktu lalu, orang tua Rysaka memutuskan untuk menunda sang anak masuk SD. Sama seperti Ernest, bagi Sharena sekolah online nggak efektif untuk Rysaka. Apalagi usianya yang masih terbilang dini untuk masuk SD. Jadi menuda pendidikan anak selama satu tahun ke depan adalah pilihan mereka.

Bagi sebagian orang tua, sekolah online memang menyulitkan. Apalagi jika orang tua tetap harus bekerja di masa pandemi ini. Belum lagi soal anak yang nggak mau belajar online, masalah internet, dan lain sebagainya. Tapi seenggaknya anak-anak bisa aman dari virus corona jika tetap di rumah. Semangat untuk orang tua di luar sana yang mendampingi anaknya belajar online. Semoga tetap sabar ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pemerhati Tanda-Tanda Sesederhana Titik Dua Tutup Kurung

CLOSE