Fenomena remaja adu gaya fesyen di Sudirman dan Dukuh Atas atau dikenal dengan istilah Citayam Fashion Week semakin menjadi sorotan publik. Namun, kali ini bukan lagi gaya unik andalan para remajanya dan kekocakan mereka saat diwawancara media, tapi kabar bahwa seleb Baim Wong mendaftarkan merek Citayam Fashion Week ini atas nama perusahaan pribadi.
Citayam Fashion Week yang kini mulai dianggap sebagai ajang kreativitas para remaja asal Citayam, Bojong Gede, dan sekitarnya ini sebenarnya digagas oleh kelompok atau komintas remaja. Bahkan, awal kemunculan mereka sempat menuai pro dan kontra karena berkaitan dengan isu ruang publik, hingga dianggap norak.
Ketika Citayam Fashion Week mulai mendapat pengakuan masyarakat, kini justru akan diklaim sebagai merek oleh perusahaan Baim Wong. Hal ini membuat warganet cukup geram karena menilai Citayam Fashion Week bukanlah milik pribadi apalagi menjadi bisnis sepihak. Nggak heran jika warganet ramai mengkritik dengan sindiran pedas terhadap tindakan Baim Wong.
Baim Wong melalui perusahaan pribadi mengajukan Citayam Fashion Week ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual
Paula saat datang ke Rumah Bonge membawa 2 koper uang tunai | Foto tangkapan layar dari kanal YouTube Baim Paula
Sebelumnya, Paula Verhoeven, istri Baim Wong menjadi sorotan publik karena ikut melenggang di runaway Citayam Fashion Week di Dukuh Atas. Kehadiran Paula sebagai model ternama yang meramaikan Citayam Fashion Week memang cukup unik dan dinilai sebagai apresiasi pada keativitas remaja di sana. Namun, tampaknya dari sinilah klaim merek Citayam Fashion Week berawal.
Beberapa hari setelahnya, Paula justru mendatangi rumah Bonge, remaja asal Bojong Gede yang menjadi ikon di Citayam Fashion Week. Maksud kedatangan Paula tersebut ternyata untuk mengajak Bonge menggelar peragaan busana di Citayam Fashion Week. Nggak hanya itu, Paula membawa dua koper uang tunai senilai Rp500 juta untuk mendanai event tersebut.
“Jadi aku sama Mas Baim, mengajak kamu untuk bikin event ini (Citayam Fashion Week) lebih viral lagi, lebih besar lagi,” kata Paula pada Bonge, dikutip dari vlog di kanal YouTube Baim Paula yang diunggah pada Rabu (20/7).
Menurut Paula, event ini untuk mengajak remaja di Citayam Fashion Week supaya lebih kreatif dan inovatif. Bahkan, ibu dua anak ini juga berencana menjadikan Citayam Fashion Week yang ia adakan sebagai event tahunan, dengan hadiah ratusan juta yang ia siapkan.
Nggak hanya sampai di situ, pada Rabu (20/7) perusahaan Baim Wong PT Tiger Wong Entertainment ternyata mengajukan merek Citayam Fashion Week ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektuan (PDKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Citayam Fashion Week yang diajukan perusahaan Baim Wong menjadi merek jenis hiburan dan mode
Pengajuan Citayam Milik Baim Wong (atas), mili Indigo (bawah) | Foto tangkapan layar pdki-indonesia.dgip.go.id
Berdasarkan hasil penelusuran Hipwee di laman resmi PDKI pada Senin (25/7), merek Citayam Fashion Week yang diajukan PT Tiger Wong Entertainment memiliki nomor permohonan JID2022052181. Pendaftaran tersebut telah diterima pihak PDKI pada 20 Juli lalu dengan kualifikasi kelas 41 dan mulai dilindungi pada 21 Juli 2022.
Citayam Fashion Week yang didaftarkan oleh Baim merupakan jenis hiburan yang bersifat peragaan busana. Termasuk layanan hiburan yang menyediakan podcast di bidang mode, layanan pelaporan berita fesyen, menyediakan video online yang nggak bisa diunduh, pameran busana, pameran kebudayaan, hingga produksi program televisi di bidang mode.
Selain perusahaan Baim Wong, pendaftaran merek Citayam Fashion Week juga dilakukan oleh Indigo Aditya Nugroho dengan tanggal pengesahan dan tanggal yang dilindungi sama dengan milik Baim. Hal ini membuat klaim terhadap merek Citayam Fashion Week seolah menjadi rebutan pihak individu yang bahkan nggak ikut andil dalam pencetusan ide.
Klaim merek ini akhirnya ditanggapi oleh Koordinator Humas PDKI Kemenkumham Irma Mariana yang menjelaskan bahwa pengajuan mendaftaran merek tersebut masih dalam proses dan memakan waktu yang cukup lama. Seperti yang dilansir dari CNN Indonesia, Irma menjelaskan bahwa masyarakat bisa mengajukan keberatan usai Citayam Fashion Week diajukan sebagai merek oleh Baim Wong dan Indigo.
“Masih dalam proses ya, dan prosesnya nggak sederhana, waktunya cukup lama. Kalau ada masyarakat yang keberatan, nanti boleh diajukan dan menjadi bahan pertimbangan,” kata Irma, dinukil dari CNN Indonesia pada Senin (25/7).
Tindakan Baim Wong untuk mendaftarkan merek Citayam Fashion Week dibanjiri sindiran pedas warganet
Foto dari Twitter
Sebagai kegiatan yang dibentuk oleh komunitas menengah kebawah, masyarakat menilai bahwa Citayam Fashion Week nggak bisa diklaim menjadi milik pribadi oleh siapa pun. Apalagi jika menjadi bisnis yang menguntungkan sepihak. Tindakan Baim Wong yang dianggap kaum berduit tersebut dinilai memanfaatkan Citayam Fashion Week sebagai bisnis pribadi, meski tetap mengajak para remaja untuk ikut andil di dalamnya.
Foto dari Twitter
Penilaian tersebut membuat sejumlah pihak melayangkan sindiran pedas terhadap Baim Wong, warganet ramai menyuarakan ketidaksetujuan mereka bahkan, komika ternama Ernest Prakasa turut memberikan sindiran bahwa Citayam Fashion Week yangd didaftarkan ke DPKI untuk mendapatkan HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) dinilai nggak pantas jika dilakukan oleh individu.
“HAKI itu H-nya Hak. Kok bisa-bisanya merasa berhak atas sesuatu yang bukan ciptaan mereka sendiri. Gak tahu malu,” tulis Ernest.
“HAKI itu KI-nya Kekayaan Intelektual. Kok bisa-bisanya ngeklaim sesuatu yang bukan hasil ide dia. Apa karena terlalu miskin intelaktualnya? Hihi,” tulis warganet lait menimpali.
Ramainya sindiran terkait Citayam Fashion Week yang didaftarkan Baim Wong ini membuat namanya trending di Twitter. Tampaknya warganet banyak yang nggak setuju dengan keputusan Baim yang dianggap mengambil ide para remaja di Citayam Fashion Week ini.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
Tim Dalam Artikel Ini
