Digigit Ular Kobra, Alprih Priyono Mantan Asisten Panji Petualang Meninggal Dunia

Ular memang menjadi salah satu hewan reptil yang cukup banyak ditakuti orang. Apalagi ular berbisa seperti King Kobra yang gigitannya bisa mematikan. Butuh keahlian khusus untuk bisa menghadapi jenis ular ini. Bahkan, meski sudah ahli pun nggak jarang sulit menghindari gigitan ular berbisa ini. Seperti yang dialami oleh Alprih Priyono mantan asisten Panji Petualang yang meninggal dunia akibat gigitan King Kobra.

Advertisement

Kemunculan Alprih di layar kaca saat menjadi asisten di acara televisi Panji Petualang membuat publik paham kemampuan Alprih saat menghadapi ular berbisa. Hal itu membuat publik cukup kaget dengan kabar pria 26 tahun itu meninggal dunia karena digigit ular Kobra.

Alprih Priyono kena gigitan saat berusaha mengamankan ular Kobra disekitar warga

Alprih Priyono meninggal

Potret Alprih Priyono | Foto dari Instagram Alprih

Kabar duka dari dunia pencita reptil ini mulai diberitakan sejak Selasa (20/12) kemarin. Namun, diketahui Alprih meninggal dunia karena gigitan ular pada Minggu (18/12) malam. Melansir dari DetikNews, Alprih meninggal dunia saat berusaha mengamankan bayi King Kobra yang masuk ke rumah tetangganya.

Ibunda Alprih, Iroh mengatakan kejadian saat Alprih kena gigitan ular itu bukan di rumahnya, melainkan saat sedang dimintai tolong warga untuk mengamankan ular di sekitar lokasi nobar (nonton bareng) final Piala Dunia. Alprih memang sudah dikenal ahli mengamankan ular, sehingga sering dimintai tolong warga sekitar tempat tinggalnya.

Advertisement

Iroh pun menjelaskan bahwa saat Alprih berusaha mengamankan ular, teman-teman di sekitarnya sedang menonton final Piala Dunia. Mereka reflek berteriak saat salah satu tim yang bertanding mencetak gol. Hal itu membuat ular tersebut jadi agresif dan Alprih kurang fokus sehingga terkena gigitan ular.

“Teman-teman lagi nonton final Piala Dunia (saat Alprih mengamankan ular). Teman-temannya teriak saat gol, terus ularnya menggigit Alprih. Jadi ularnya kaget,ditambah Alprih nggak fokus jadi kepatuk ular di telunjuk kanannya,” jelas Iroh, dinukil dari DetikNews.

Lebih lanjut, Iroh menjelaskan Alprih dinyatakan meninggal dunia sesaat setelah mendapat perawatan medis di RSUD Syamsudin, Kota Sukabumi. Iroh juga menceritakan, saat ia tiba di rumah sakit Alprih sedang mendapat tindakan pompa jantung. Namun, tak lama usai sang ibu membisikkan takbir di telinganya, Alprih menghembuskan napas terakhirnya.

Advertisement

Alprih Priyono dikenal sebagai pawang ular yang ahli mengamankan ular-ular berbisa

Alprih Priyono meninggal

Alprih Priyono sat jadi asisten Panji Petualang | Foto dari Instagram Alprih

Alprih pertama kali dikenal saat menjadi asisten Panji Petualang di sebuah acara televisi. Acara tersebut memang mengangkat proses pengamanan ular di alam bebas. Tingkah konyol Alprih saat memberikan edukasi mengenai ular berbisa cukup menghibur penonton.

Selesai program acara itu, Alprih sempat menjadi asisten Panji untuk kanal YouTube Panji Petualang. Hingga akhirnya, pemuda kelahiran April 1996 itu memutuskan membuat kanal YouTube sendiri tentang seputar ular. Bahkan, kanal YouTube Alprih Priyono saat ini sudah memiliki 175.000 subscriber.

Kepergian Alprih untuk selamanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman-teman dan masyarakat sekitarnya. Apalagi Alphrih dikenal sering menolong warga sekitar untuk mengamankan ular-ular liar yang masuk ke rumah warga. Saat ini, Alprih sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Pari, Jalan Gotong Royong, Gunung Puyuh, Kota Sukabumi.

Menghadapi ular berbisa mematikan seperti King Kobra memang cukup berbahaya. Bisa ular ini bisa menyebarkan racun keseluruh tubuh korbannya dengan cepat dan mematikan organ-organ vital. Melansir dari Health Kompas, dokter Spesialis Penyakit Dalam dr. Andi Khomeini menjelaskan beberapa pertolongan pertama yang bisa dilakukan ketika terkena gigitan ular berbisa, sebagai berikut:

  • Melepaskan benda yang mengikat anggota tubuh seperti cincin dan gelang
  • Mengurangi aktivitas anggota tubuh yang terkena gigitan dengan cara mengikat menggunakan perban atau kain, tapi nggak boleh terlalu kencang
  • Dilarang menggunakan obat-obatan tradisional untuk meringankan gejala akibat racun
  • Jika korban mengalami muntah, segera dimiringkan ke sisi kiri
  • Dilarang menghisap darah di area yang terkena gigitan, karena membuat racun bisa masuk melalui mulut
  • Segera bawa korban ke fasilitas kesehatan terdekat

Kejadian gigitan ular yang menimpa Alprih mengingatkan kita untuk selalu berhati-hati saat menghadapi ular berbisa, apalagi di situasi darurat dan tak terduga.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat buku dan perjalanan

Editor

Learn to love everything there is about life, love to learn a bit more every passing day

CLOSE