Peraih Nobel Perdamaian Malala Yousafzai Resmi Dipersunting, Opininya Soal Pernikahan Disorot Publik

Malala Yousafzai menikah

Pernikahan merupakan takdir yang tidak pernah diketahui secara pasti oleh manusia. Misalnya saja tentang kapan dan siapa akan menikah kadang dianggap misteri yang hanya bisa dijawab oleh takdir. Hal ini pula yang dialami oleh seorang aktivis ternama dunia, Malala Yousafzai yang baru saja melangsungkan pernikahan pada Selasa (9/11), lalu.

Advertisement

Kabar bahagia tersebut Malala sampaikan melalui akun media sosial pribadinya di Instagram dan Twitter hari ini, Rabu (10/11). Selain sambutan bahagia dan ucapan selamat dari penggemarnya, pendapat Malala soal pernikahan kembali diungkit oleh publik. Tak ayal, kabar pernikahannya tersebut pun menjadi sorotan, dan menuai banyak komentar.

Malala menggelar pernikahan secara sederhana di rumahnya dan hanya dihadiri oleh kerabat dan teman dekat

Aktivis pendidikan dan peraih nobel perdamaian asal Pakistan ini resmi dinikahi  suaminya Asser Malik di rumah keluarganya di Birmingham, London, Inggris. Melalui unggahannya di Twitter, Malala membagikan beberapa foto di momen pernikahannya yang terlihat sederhana dan sakral. Ia juga memohon doa pada publik untuk kebaikan pernikahannya.

Advertisement

“Hari ini menandai hari yang berharga dalam hidup saya. Asser dan saya mengikat janji untuk menjadi pasangan seumur hidup. Kami merayakan upacara pernikahan kecil di rumah, di Birmingham bersama keluarga kami. Mohon kirimkan doa-doa kalian kepada kami. Kami bersemangat untuk berjalan bersama dalam perjalanan ke depan,” tulis Malala dalam cuitan tersebut.

Dalam foto-foto yang diunggah, perempuan kelahiran 12 Juli 1997 ini tampak cantik mengenakan busana tradisional pakistan berwarna salem. Sementara Asser mengenakan setelan jas berwarna hitam. Salah satu foto tersebut pun memperlihatkan Asser yang sedang menandatangani dokumen pernikahan, sementara Malala duduk di sampingnya. Sosok Asser diketahui merupakan seorang manajer umum Pusat Prestasi Tinggi Dewan Kriket Pakistan.

Kabar pernikahan Malala menjadi sorotan publik yang kembali mengungkit pandangannya soal pernikahan belum lama ini

Advertisement
View this post on Instagram

A post shared by Malala (@malala)

Malala sempat mendapat cibiran dari masyarakat Pakistan, ketika wawancaranya dengan majalah Vogue tersiar pada Juli 2021 lalu. Saat itu, lulusan Oxford University 2020 ini berpendapat bahwa pernikahan adalah rasa cinta yang diatur dan membuatnya tidak ingin menikah seumur hidupnya.

“Saya masih tidak mengerti mengapa orang harus menikah. Jika kamu ingin memiliki seseorang dalam hidup, mengapa harus dengan menandatangani surat nikah, mengama tidak menjadi partner saja?” ujar Malala dinukil dari NBC News.

Saat itu, Malala banyak mendapat kritikan dan respons negatif dari para penggemarnya. Sebagai umat muslim, Malala dianggap tidak bijak karena memiliki pandangan tersebut. Kini, ketika kabar pernikahannya tersiar, publik menolak lupa atas argumen yang pernah disampaikannya. Beragam kritikan dan sindiran pedas pun membanjiri unggahan Malala di media sosialnya.

Melansir dari NBC News , orang tua Malala tidak pernah setuju dengan argumen tersebut. Ibunya meyakinkan Malala bahwa ia harus menikah. Bahkan, ayahnya telah menerima kabar melalui email bahwa ada seorang pria Pakistan yang ingin menikahi Malala. Namun, belum ada kabar bagaimana kisah cinta Malala dan Asser yang sebenarnya hingga berlanjut di janjang pernikahan.

Yang jelas, Malala sempat mengungkap bahwa setiap orang bisa berubah baik itu sikap dan pola pikirnya. Kendati demikian publik masih mengungkit soal argumen Malala yang menentang pernikahan di tengah kabar bahagia tersebut.

Nama Malala dikenal dunia internasional sebagai aktivis perempuan yang berani memperjuangan hak anak dan perempuan sekaligus peraih nobel perdamaian

View this post on Instagram

A post shared by Malala (@malala)

Malala mulai dikenal publik pada tahun 2009 ketika ia menulis blog untuk BBC tentang pengalamannya saat berada di bawah pengaruh Taliban di wilayah Swat Valley, Pakistan. Di tahun 2012 saat berusia 15 tahun, Malala sempat ditembak oleh tentara Taliban di bagian kepalanya. Baruntung, Malala masih bisa selamat meski menderita luka cukup parah atas serangan tersebut. Sejak saat itu Malala bersama keluarganya pindah ke Inggris.

Malala semakin dikenal dunia internasional terutama di negara-negara barat karena keberaniannya menyuarakan kesetaraan hak dan pendidikan bagi anak perempuan dan perempuan. Hal ini berangkat dari pengalamannya saat masih di bawah pengaruh Taliban yang melarang anak perempuan mendapat akses pendidikan. Di tahun 2013 ia mendirikan Malala Fund, sebuah organsasi nirlaba yang mengadvokasi sekolah anak perempuan.

Ketika usianya 17 tahun, Malala mendapat Nobel Peace Prize atau Nobel Perdamaian. Bahkan, Malala menjadi peraih nobel termuda di dunia sekaligus kedua di Pakistan. Pada tahun 2017, Malala pernah menjadi utusan PBB untuk membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan anak perempuan.

Di antara prestasi yang gemilang, citra baik dan disegani banyak orang di seluruh dunia, Malala tetaplah figur publik yang menjadi perhatian banyak orang. Kendati argumennya tentang pernikahan masih banyak yang mengungkit, tapi banyak pula yang mendukung Malala dan memberikan doa terbaik atas pernikahannya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat buku dan perjalanan

Editor

Pemerhati Tanda-Tanda Sesederhana Titik Dua Tutup Kurung

CLOSE