Belum lama ini, Medina Zein ramai diperbincangkan setelah terseret kasus dugaan penipuan. Ia diduga melakukan penipuan dalam transaksi jual beli mobil yang melibatkan Uya Kuya dan Denise Chariesta. Selain itu, ia juga diduga menjual nama Raffi Ahmad untuk meraup keuntungan pribadi.
Namun, istri Lukman Azhari itu tiba-tiba menghilang di tengah kasus yang menyeret namanya. Pihak keluarga dan pengacara mengatakan bahwa Medina tengah dirawat di rumah sakit jiwa lantaran menderita bipolar akut tingkat tinggi. Warganet pun menduga selebgram itu hanya berlindung di balik penyakit bipolar karena banyaknya kasus hukum yang menjeratnya.
Kuasa hukum Medina Zein menyatakan kliennya mengidap bipolar akut tingkat tinggi
Medina Zein dikabarkan mengidap bipolar akut tingkat tinggi | Credit: @medinazein via Instagram
Di tengah kasus yang menyeret nama Medina Zein, Razman Arif Nasution selaku kuasa hukumnya mengabarkan bahwa kliennya tengah dirawat di rumah sakit. Ia mengatakan bahwa kliennya tengah mengidap bipolar akut tingkat tinggi.
“Dia akan dicek saraf-sarafnya, bipolarnya dan bipolar Medina Zein adalah bipolar akut tahap tertentu. Tapi bukan gila ya, ingat itu. Tapi bipolar akut tahap tinggi,” kata Razman Arif Nasution dilansir dari Tempo, Sabtu (14/5).
Selaras dengan pernyataan sang kuasa hukum, Sunarya selaku pihak keluarga juga menyatakan bahwa sang cucu tengah menjalani perawatan di rumah sakit jiwa. Ia membenarkan bahwa Medina Zein memiliki gangguan jiwa yang akut.
“Sekarang sudah akut, di rawat di Rumah Sakit Jiwa di Bandung, sudah tidak bisa memberikan penjelasan apa-apa di hadapan media,” ujar Sunarya.
Menanggapi berita tersebut, Medina Zein justru mendapat hujatan warganet karena dianggap sengaja berlindung di balik penyakit mental atas kasus yang menjeratnya. Mereka pun semakin kesal karena keluarga meminta para korban tak tahu-menahu soal kelakuan buruk Medina Zein.
“Mohon maaf pada teman-teman bisnisnya dan semua sahabat-sahabatnya. Mohon maaf semua bukan keinginan kami, itu terjadi begitu panjang sehingga menjadi akut dan sudah membahayakan jiwanya,” ujar Tien Wartini selaku ibunda Medina Zein.
Pernyataan kuasa hukum Medina Zein tentang bipolar akut tingkat tinggi menuai reaksi dari komunitas bipolar Indonesia
Komunitas bipolar Indonesia mempertanyakan pernyataan bipolar akut tingkat tinggi | Credit: @medinazein via Instagram
Pernyataan pihak Medina Zein yang mengatakan bahwa kliennya mengalami bipolar akut tingkat tinggi lantas membuat Bipolar Care Indonesia, komunitas yang mewadahi orang dengan bipolar, turut memberikan reaksi. Mereka menyayangkan pernyataan kuasa hukum Medina Zein soal bipolar tingkat tinggi.
“Kami belum pernah dengar istilah bipolar akut tingkat tinggi. Alangkah lebih baik jika beritanya diimbangi dengan pendapat profesional. Apakah bipolar tipe ini ada di panduan diagnosa atau ini sekadar narasi saja.” tulis @bipolarcare.indonesia via Instagram.
Mereka menyayangkan penggunaan istilah yang tidak mendasar yang justru berpotensi menimbulkan kebingungan bagi masyarakat.
“Fyi, orang yang didiagnosa bipolar disorder perlu waktu untuk menerima bahwa mereka didiagnosa bipolar disorder. Harap jangan ada narasi yang membuat mereka tambah bingung.” lanjut mereka.
Reaksi dari Bipolar Care Indonesia pun ramai menjadi perbincangan warganet di media sosial. Bahkan, sejumlah akun gosip pun turut mengunggah ulang pernyataan komunitas tersebut. Pernyataan dari komunitas itu juga diunggah ulang oleh Denise Chariesta yang diduga menjadi salah satu korban penipuan Medina Zein.
Medina Zein merupakan seorang selebgram yang penuh kontroversi. Ia pernah terlibat kasus dengan sejumlah selebritas. Pada tahun 2019, Medina pernah berseteru dengan aktor Irwansyah atas tuduhan penggelapan dana. Di tahun yang sama, ia diamankan pihak kepolisian karena terjerat kasus narkotika. Dua tahun setelahnya, Medina ditetapkan sebagai tersangka atas laporan Marissya Icha terkait pencemaran nama baik. Kini, ia diduga melakukan penipuan yang melibatkan Uya Kuya dan Denise Chariesta.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
Tim Dalam Artikel Ini
