Sering Ditanya Kapan Nikah, Prilly Latuconsina Ungkap Pendapat Pernikahan Bukan Kompetisi

Menjadi perempuan independen sangat perlu, apalagi perempuan sebagai orang pertama yang menjadi tempat anak itu bertumbuh dan berkembang. Memang sebelumnya sudah sangat nge-trend menikah muda, bagi perempuan yang belum menikah akan diberi label yang tidak menyenangkan seperti perawan tua.

Advertisement

Namun, buru-buru nikah karena tuntutan sosial tentu bukan pilihan yang bijak ya SoHip. Seperti yang dialami oleh aktris Prilly Latuconsina yang sudah sering diburu pertanyaan ‘kapan nikah’ ini. Meski usianya sudah cukup matang untuk menikah, Prilly mengaku belum punya keinginan untuk hal itu. Ia punya pendapat sendiri soal pernikahan yang baginya bukan aja kompetisi.

1. Bagi Prilly Latuconsina, menikah itu bukan kompetisi yang harus segera dilakukan

Prilly Latuconsina di tepi danau

Prilly Latuconsina | credit: instagram @prillylatuconsina96

Di suai yang kini sudah memasuki 26 tahun, Prilly seperti perempuan pada umumnya yang sudah harus menghadapi teman-teman yang menikah dan berujung ia yang diminta segera menyusul. Prilly mengakui sendiri bahwa hal semacam itu sudah ia hadapi sejak usia 23 tahun.

Meski dikelilingi orang-orang terdekat yang sudah menikah nggak lantas membuat Prilly juga ingin segera menikah, loh. Menurut Prilly Latuconsinna, pernikahan itu bukan ajang kompetisi. Bukan berlomba ketika temannya sudah ‘sold out‘ lantas kita merasa kesepian, atau enggak ‘laku’.

Advertisement

“Menikah itu bukan kompetisi. Jangan pas tahu teman-teman kita nikah, terus buru-buru cari jodoh, apalagi cuma untuk nunjukin kalau kita bisa jalani hidup yang ideal gitu,” katanya dilansir dari Fimela.

Bintang Kukira Kau Rumah ini mengungkap bahwa orang tuanya juga nggak menuntut untuk segera berumah tangga. Bahkan, ayah Prilly justru mewanti-wantinya supaya nggak terburu-buru menikah, dan mengutamakan kebahagian diri sendiri lebih dulu.

“Papa aku juga bilang, “jangan cepat-cepat nak, menikah itu pasti kok. Papa nggak peduli umurnya berapa, yang penting kamu siap dan bahagia. Jangan sampai dipaksa, terus nggak cocok, terus pisah,” lanjut Prilly.

Advertisement

2. Menurut Prilly setiap orang punya target pencapaian masing-masing

Prilly Latuconsina menyatakan belum siap menikah

Prilly Latuconsina | credit: instagram @prillylatuconsina96

Bagi Prilly sebagai perempuan yang independen, ia melihat setiap orangpunya target atau batas pencapaian sendiri dan itu bukan hanya soal menikah. Ia berterus terang kalau masih banyak cita-cita personal yang masih ingin dicapai, ia tidak ingin menikah karena tuntutan sosial.

“Aku merasa tujuan aku bukan hanya menikah end goal, end game-nya itu bukan hanya menikah karena orang merasa menikah itu end game perempuan. Pokoknya sempurna banget, kalau belum menikah itu belum banget kan jadi end game-nya kita itu ya benar-benar nikah gitu,” ungkap Prilly, dikutip dari Viva.

Ketika banyak pertanyaan soal kapan menikah, Prilly mengakui dirinya belum siap. Baginya, setiap orang berhak menentukan targetnya pencapaian atau end game sendiri dan bukan hanya soal pernikahan.

“Secara mental aku belum siap, kita bisa ciptakan End Game sendiri dan itu tidak harus nikah, kalo perempuan belum siap ya terserah, jangan jalani hidup karena standar sosial,” imbuh Prilly.

Prilly saat ini masih mau fokus dengan pencapaian yang belum diraih, sehingga ia belum kepikiran soal menikah. Menurutnya perempuan harus punya suara untuk mencapai jalan hidupnya, bukan ditentukan oleh tuntutan sosial, jika rata-rata perempuan punya batas menikah usia 25 tahun, harus punya anak dan lainnya.

Keputusan akan menikah memang nggak ditentukan dengan patokan usia. Alasan Prilly saat ini belum ingin menikah karena ingin mendalami karir dan tentunya saat menikah harus siap secara batin, mental dan finansial. Prilly mengaku belum siap secara mental untuk menjalani pernikahan. Sobat Hipwee apa pun yang menjadi alasan perempuan untuk menikah pastikan harus independen dalam menentukan jalan hidupnya, nggak serta merta karena ajang kompetisi atau karena tuntutan sosial.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Suka menulis dan fotografi

Editor

Penikmat buku dan perjalanan

CLOSE