Profil Lukman Sardi, Aktor Late Bloomer Serba Bisa

Aktor serbabisa ini sudah malang melintang di dunia perfilman tanah air sejak 70-80-an. Namun, profil Lukman Sardi baru mulai tenar pada medio 2000-an setelah berbagai filmnya banyak yang menjadi hits.

Lantas, seperti apa perjalanan karier, cinta, dan kehidupan aktor bernama lengkap Lukman Tjahjadi Sardi ini?

Karier Lukman Sardi

Lahir pada 14 Juli 1971, Lukman sudah mulai berakting secara profesional sejak usia 7 tahun. Bakatnya terasah melalui film drama menguras air mata, di antaranya termasuk “Kembang-kembang Plastik” (1977) serta “Pengemis dan Tukang Becak” (1978).

Popularitasnya mulai menanjak setelah membintangi film Gie garapan Miles & SinemArt. Pada film tersebut juga, ia meraih nominasi FFI 2005 sebagai Pemeran Pendukung Pria Terbaik.

Sejak itu hingga sekarang, kariernya tak pernah sepi dari tawaran untuk membintangi berbagai film dan serial. Banyak di antaranya yang menjadi hits termasuk: Naga Bonar Jadi 2, Quickie Express, hingga Dwilogi Laskar Pelangi yang fenomenal.

Sepanjang karier tersebut, Lukman Sardi membintangi berbagai peran, dari mulai pendekar, pejuang, kyai, pendeta, hingga investor. Ini membuatnya mendapat sebutan sebagai aktor serbabisa dan membuat tawaran peran mengalir terus tanpa henti.

Selain menjadi aktor, ayah 3 orang anak ini juga pernah menjadi sutradara dan produser film.

Keluarga Lukman Sardi

Darah seniman mengalir dari Ayah Lukman Sardi, yaitu Idris Sardi, yang merupakan seorang pianis legendaris. Ibunya bernama Zerlita.

Lukman merupakan anak ke-2 dengan kakak perempuan Nour Risanti Sardi dan adik perempuan Ajeng Triani Sardi.

Idras Sardi lalu bercerai pada saat usia Lukman 10 tahun, dan menikah lagi dengan artis masa itu, Marini. Ini membuat Lukman memiliki pertalian darah (tiri) dengan musisi Shelomita dan Reuben Elishama.

Lukman Sardi menikah dengan Pricillia Pullunggono pada 28 Maret 2009. Dari pernikahan tersebut, ia dikarunia 3 anak.

Agama Lukman Sardi

Lukman Sardi awalnya beragama Islam, tapi kemudian masuk Kristen pada tahun 2014. Alasan kepindahannya karena hatinya meragukan bahwa orang nonmuslim akan masuk neraka.

Menurutnya, orang yang menjalani hidupnya dengan baik dan benar lalu masuk neraka hanya karena tidak memeluk suatu agama rasanya tidak pas.