Sempat Berusaha Pertahankan Kandungan, Via Vallen Tulis Pesan Pilu Usai Relakan Janinnya Gugur

Kehilangan calon anak yang masih di dalam kandungan adalah duka yang mendalam bagi setiap orang tua. Seperti dialami pedangdut kenamaan Via Vallen, yang baru saja mengalami keguguran di kehamilan pertamanya. Diketahui sebelumnya pelantun lagu Sayang ini belum lama mengabarkan pada publik soal kehamilnya.

Kabar yang seharusnya membahagiakan itu justru jadi duka, karena saat itu Via juga memohon doa, karena jantung janinnya yang harusnya berusia 8 minggu itu nggak berdetak. Sebagai seorang ibu Via berusaha mempertahankan janinnya, tapi kondisi berkata lain, Via dan sang suami Chevra Yolandi harus mengikhlaskan calon anak mereka.

Via Vallen menulis pesan pilu untuk menguatkan hatinya yang harus merelakan janinnya

Setelah beberapa kali mengunggah cerita perihal kondisi janinnya, pedangdut kelahiran 1 Oktober 1991 ini kembali membagikan kabar terbaru perihal kondisinya dan sang janin. Dalam unggahan foto yang memperlihatkan Via dan Chevra yang berbaring di sebuah brangkar rumah sakit itu, keduanya tampak tersenyum ke arah kamera. Kendati demikian, Via juga menuliskan pesan pilu dalam keterangan foto tersebut, yang seolah ditujukan pada calon anaknya.

“Dear anakku yang sudah di surga Allah. Selamat bersenang-senang di sana, ya Nak. Di sini Ami alhamdulillah banget sudah dikuatin dan dijagain benar-benar sama Abimu,” tulis Via dalam keterangan unggahannya.

Melansir dari CNN Indonesia, diketahui Via telah mengalami keguguran dan harus menjalani tindakan medis di rumah sakit. Unggahan Via di Instagram tersebut pun mengundang komentar warganet yang mendoakan Via untuk diberi kekuatan dan ketabahan.

Via Vallen sempat berusaha mempertahankan janinnya hingga akhirnya memutuskan untuk melepasnya

Via Vallen keguguran

Awal Via mengabarkan janinnya tak berdetak | Tangkapan layar unggahan Via Vallen

Sebelum kabar keguguran tersebut diketahui publik, Via mengungkap bahwa janinnya nggak berkembang di dalam kandungan. Hal itu diketahui Via saat ia merasakan ngilu dibagian punggung hingga nyeri seperti sedang mengalami Premenstrual Syndrome (PMS) atau nyeri haid biasa. Saat periksa ke dokter, Via justru harus menghadapi kenyataan bahwa jantung janinnya nggak berdetak di usia 8 minggu.

“Di usiamu yang ke 8 minggu, seharusnya detak dan gerakmu sudah bisa dideteksi melalui USG. Ini malah sunyi, hanya ada bentukmu tanpa adanya suara apa pun,” tulis Via melalui unggahannya pada Jumat (7/10).

Mengetahui kenyataan itu, Via berusaha mempertahankan janinnya, sembari terus berharap jantung janinnya akan berdetak. Namun, saat itu Via pun nggak tahu sampai kapan ia akan bisa mempertahankan janinnya. Hingga Senin (17/10) minggu lalu, Via masih yakin akan mempertahankan janinnya. Bahkan, ia sempat nggak mau cek ke dokter, karena takut hasilnya nggak sesuai harapan.

Namun, kian hari Via justru semakin merasa nyeri punggung yang luar biasa, dibarengi flek cokelat yang lumayan intens. Hingga akhirnya Via memutuskan untuk cek ke dokter dan hasilnya masih sama, janinnya belum berdetak. Berdasarkan hitungan dokter, harusnya kandungan Via berusia 12 minggu, tapi dari pemeriksaan USG usia janin masih 8 minggu, artinya kemungkinan janin Via berhenti berkembang di usia 8 minggu.

Meski sempat ragu dan masih ingin berharap kondisi janinnya membaik, tapi kondisi berkata lain. Hingga akhirnya Via dan Chevra memutuskan untuk melepaskan sang janin, demi kebaikan dan kondisi yang bisa saja membahayakan Via sendiri jika terus mempertahankan janinnya itu. Kini, pasangan yang menikah pada 15 Juli 2022 itu saling menguatkan usai harus kehilangan calon anak pertama mereka.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat buku dan perjalanan

Editor

Learn to love everything there is about life, love to learn a bit more every passing day