Fakta Paraben di Produk Kecantikan yang Katanya Bahaya

fakta paraben

Kamu pasti punya beberapa produk makeup yang biasa kamu gunakan untuk kegiatan sehari-hari kan? Ternyata, untuk membuat satu produk kecantikan itu memerlukan banyak bahan dengan beragam kandungan lo.

Advertisement

Bahan-bahan yang biasa digunakan yaitu mulai dari aloe vera, jojoba oil, coal, triklosan, zinc, niaciamide, sampai paraben. Dari beberapa bahan tersebut, banyak yang masih ragu untuk menggunakan produk kecantikan yang mengandung paraben karena katanya ‘berbahaya’ dan bisa memicu pertumbuhan sel kanker.

Hmm, kira-kira benar nggak ya paraben mengandung zat-zat yang berbahaya buat tubuh? Berikut ini fakta lengkap seputar bahan paraben dalam produk kecantikan.

Apa itu paraben?

fakta paraben

Apa sih zat kimia paraben itu? | Photo by olia danilevich from Pexels

Dilansir dari laman Healthline, paraben adalah salah satu zat kimia yang digunakan untuk membuat produk kecantikan sejak tahun 1920-an. Paraben berguna untuk mencegah tumbuhnya jamur dan bakteri pada produk, meningkatkan kualitas produk, dan juga meningkatkan umur simpan produk. Selain itu, paraben juga bisa membuat produk tampak lebih segar dan nggak mudah rusak.

Advertisement

Kandungan paraben biasanya ditemukan pada produk sampo, kondisioner, sabun, pasta gigi, dan juga produk perawatan kulit.

Paraben terdiri dari beberapa jenis dan yang paling sering digunakan untuk produk kosmetik adalah metil paraben, propil paraben, dan juga butil paraben. Kamu bisa menemukan jenis-jenis paraben tersebut pada kemasan produk kosmetik seperti lipstik, maskara, concealer, dan juga alas bedak.

Benarkah paraben dapat menyebabkan pertumbuhan sel kanker?

Paraben bisa picu kanker? | Photo by Klaus Nielsen from Pexels

Advertisement

Dilansir dari laman American Cancer Society, terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa paraben itu punya sifat estrogen. Nah, estrogen ini adalah salah satu sel hormon yang fungsinya mengatur siklus seksual wanita kayak menstruasi, hamil, sampai menopause.

Dilansir dari laman Hellosehat, pada tahun 2004, peneliti dari Inggris Philippa Dabre, Ph.D melakukan sebuah penelitian kecil dan menemukan zat paraben di beberapa sampel pasien kanker payudara. Hal ini yang bikin banyak orang jadi ragu untuk menggunakan produk yang ada kandungan parabennya nih, SoHip.

Padahal, isi penelitiannya itu baru sampai menemukan keberadaan paraben dalam sampel kanker payudara aja lo. Penelitian itu belum punya hasil yang menunjukkan bahwa paraben punya kontribusi untuk jadi penyebab munculnya sel kanker secara menyeluruh.

Kandungan estrogen dalam paraben juga tergolong lemah, bahkan hormon estrogen yang diproduksi sama tubuh kita ribuan kali lebih kuat daripada estrogen dalam paraben. Justru estrogen dalam tubuh kita yang lebih mungkin berperan untuk perkembangan sel kanker.

Jadi, sampai saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan dengan pasti hubungan antara paraben dengan munculnya sel kanker atau masalah kesehatan lainnya ya, SoHip.

Alur metabolisme paraben di dalam tubuh

fakta paraben

Penyerapan paraben dalam tubuh | Gambar oleh Eduardo RS dari Pixabay

Penyerapan paraben ke dalam tubuh ini bisa melalui dua cara, yaitu penyerapan melalui kulit dan juga mulut. Nah, kalau kamu pakai produk kecantikan yang mengandung paraben, berarti penyerapannya bakal terjadi melalui kulit. Paraben yang menyerap dari kulit nantinya bakal ikut dalam proses metabolisme tubuh dan ke luar dalam bentuk urin lo.

Dilansir dari laman American Cancer Society, penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 99% kandungan paraben akan kembali dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urin. Jadi, kandungan paraben nggak bakal mengendap dalam waktu yang lama di tubuh kita ya SoHip.

Apakah paraben aman untuk produk kecantikan?

fakta paraben

Credit: Photo by Anna Shvets from Pexels

Selama kandungan paraben dalam produk kecantikan masih dalam ambang batas yang sesuai dengan ketentuan BPOM, paraben masih aman kok untuk digunakan. Nah, makanya penting banget nih SoHip untuk memastikan bahwa produk kecantikan yang bakal kamu beli sudah terdaftar di BPOM.

Dilansir dari laman Alodokter, peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menetapkan kandungan paraben yang ada di produk kosmetik itu maksimal 0,14%.

Jadi, kalau kamu menemukan produk kosmetik dengan kandungan paraben berada di bawah atau sama dengan 0,14%, produk tersebut masih relatif aman ya untuk kamu gunakan.

Nah, buat kamu yang punya kulit sensitif, sebaiknya kamu juga konsultasi dulu dengan dokter spesialis kulit soal penggunaan produk berparaben supaya terhindar dari risiko alergi seperti gatal-gatal dan kemerahan pada kulit.

Sekarang udah nggak bingung lagi kan sama kandungan paraben di produk kosmetik? Utamakan cari info terlebih dahulu ya SoHip sebelum membeli produk kosmetik, supaya kamu bisa dapat produk yang sesuai dengan tipe kulit dan juga aman untuk kesehatan kulit kamu. Semoga informasi ini bermanfaat ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE