Asal Muasal Kosmetik yang Pertama. Sudah Ada Sejak Zaman Mesir Kuno!

Ternyata ada kisah seru di balik pembuatan kosmetik mula-mula

Pernah kepikiran nggak sih kalian, siapa yang menemukan kosmetik  pertama kalinya?

Advertisement

Siapa yang tak kenal dengan kosmetik? Sekarang nyaris setiap wanita mungkin sudah familier dengan pemakaian kosmetik, meskipun hanya lipstik atau foundation saja.

Keberadaan riasan wajah ini memang sangat membantu untuk kita yang ingin tampil lebih fresh dan menarik. Macam-macam makeup pun saat ini semakin bervariasi, dari yang harganya ramah di kantong, sampai yang membuat kantong menjerit.

Dilansir dari berbagai sumber, bukti arkeologi penggunaan kosmetik ternyata bisa ditelusuri sejak zaman Mesir Kuno dan Yunani Kuno. Bangsa Mesir Kuno menggunakan minyak jarak sebagai pengganti balsem, sedangkan pada masa Romawi, lilin lebah, minyak zaitun, dan air mawar digunakan sebagai krim untuk kulit.

Advertisement

Menurut Cosmeticsinfo, mereka menggunakan minyak wangi dan salep untuk membersihkan, melembutkan kulit, dan menutupi bau badan. Minyak dan krim juga digunakan untuk melindungi mereka dari panas matahari dan angin kering di Mesir.

1. Foundation ternyata dulunya terbuat dari bubuk timbal sampai cat timah yang berbahaya

Foundation | Photo by Anderson Guerra from Pexels

Mengutip dari New Beauty, foundation sudah digunakan sejak zaman Yunani dan Romawi Kuno. Namun, foundation pada masa itu tentu saja tidak seperti yang kita kenal sekarang ini. Mereka menggunakan bubuk timbal dan kapur putih di wajah demi membuat kulit lebih cerah. Kandungan yang berbahaya itu sering mengakibatkan keracunan yang fatal.

Advertisement

Pada Abad Pertengahan dan masa Renaissance, kulit pucat juga dipandang sebagai simbol hak istimewa, sehingga mereka beralih menggunakan cat timah untuk memutihkan wajah mereka. Di Inggris, pada masa pemerintahan Charles II, para wanita kemudian mulai menggunakan riasan yang lebih gelap untuk menutupi wajah pucat, namun pada akhir abad ke-18 tren kulit pucat kembali menjadi mode.

Perkembangan foundation dengan formulasi yang lebih sehat bermula pada tahun 1914, yaitu ketika Max Factor mengenalkan riasan ‘pancake’. Sejak itulah, formulasi dan warna foundation atau alas bedak berkembang dan diformulasikan dari bahan yang sehat dan bermanfaat.

2. Lipstik dipopulerkan oleh Ratu Cleopatra dengan warna merahnya yang menggoda

Red lipstick | Photo by Sam Lion from Pexels

Tren lipstik masa kini memang sangat bervariasi ya, mulai dari lip cream, lip tint, dan beragam jenis lainnya. Namun jauh sebelum ini, tradisi menghias bibir ternyata bermula sejak sebelum masehi.

Lipstik sebagai penghias bibir pertama kali dikenalkan oleh para wanita Mesopotamia. Mereka menggunakan hasil penggilingan batu permata untuk memberi warna dan menghias bibir mereka.

Lipstik mengalami kemajuan pesat di Mesir Kuno yang digambarkan dengan riasan Ratu Cleopatra. Mereka mengenalkan warna ‘carmine’ yang identik dengan warna lipstik saat ini, yaitu warna merah.

Bahan yang digunakan untuk membuat lipstik juga sudah menggunakan bahan alami, yaitu dari ekstrak serangga cochineal. Selain itu, warna ungu didapatkan dari percampuran rumput laut dengan lilin dan berbagai minyak.

3. Eyeliner dulu dikenal dengan sebutan ‘kohl’. Tak hanya wanita, pria pun memakai riasan ini

Eyeliner | Photo by Maria Gloss from Pexels

Zaman Mesir Kuno juga menjadi awal lahirnya riasan mata yang kita kenal dengan eyeliner saat ini. Pada masa itu, garis hitam tebal itu disebut dengan ‘kohl’. Vice mengungkapkan bahwa kohl dipakai oleh pria maupun wanita dengan tujuan untuk menghormati para dewa, menghalau sinar matahari, dan juga untuk alasan kebersihan. Kohl terbuat dari gelana yang dicampur dengan air, minyak, atau zat yang melarutkan lainnya.

4. Eyeshadow merupakan perkembangan dari ‘kohl’ dengan lebih banyak warna

Eye shadow | Photo by MART PRODUCTION from Pexels

Setelah eyeliner, muncul pula eyeshadow dan maskara yang sama-sama digunakan untuk merias mata. Dilansir dari Merdeka, masyarakat Yunani menciptakan produk yang diberi nama ‘fucus’.  Eyeshadow berkembang menjadi lebih banyak warna dengan mencampurkan bahan baku, seperti rempah-rempah, bunga-bunga kering, bahan baku hewani, dan pewarna kristal. Di India dan Babylonia, eyeshadow dianggap sangat mewah dan tidak dimiliki oleh semua orang.

Wah, ternyata kosmetik yang kita kenal saat ini menyimpan sejarah panjang ya, SoHip. Beruntunglah kita yang sudah merasakan kemudahan memakai beragam jenis kosmetik dengan aman, tak perlu coba-coba dengan bahan yang berbahaya. Dari penemuan-penemuan make up ini, mana yang paling mengejutkan menurutmu?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE