Belum Tentu KW lo, Ternyata Adidas Punya 4 Logo Berbeda. Apa Saja ya Makna di Baliknya?

arti logo adidas

Three stripes alias tiga garis, begitulah orang-orang yang ingin menyebut merek Adidas tanpa perlu secara langsung menyebut nama ‘Adidas.’ Ya, mereka menyebutnya demikian karena merek yang satu ini selama ini konsisten menggunakan logonya yang memiliki ciri khas berupa tiga garis walaupun penerapannya berbeda-beda pada empat  logo yang mereka miliki.

Benar, mereka memang memiliki beberapa logo yang sampai kini masih digunakan. Makanya, kalau menemukan yang beda dari biasanya kamu lihat jangan langsung mengira bahwa produk tersebut KW. Simak dulu nih beberapa arti dan penggunannya supaya tahu kenapa mereka mengambil risiko memakai logo berbeda!

Sebelumnya kita kenalan dulu yuk dengan penemu logo ini dan bagaimana sejarah pembuatannya!

Seperti logo-logo zaman dulu pada umumnya, Adidas juga sempat memiliki logo yang rumit daripada sekarang. Logo pertama mereka yang digunakan sejak tahun 1949 berbentuk sebuah sepatu lari yang memiliki jarum runcing di bagian bawah, sepatu ini menggantung di antara huruf ‘d’ yang dibuat tinggi. Ternyata logo ini sudah dipakai oleh merek sepatu yang lain ketika itu sampai Adolf Dassler yang merupakan pendiri merek ini membeli merek dagangnya.

Logo tersebut digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama lo. Mereka baru menggunakan tiga garis pada awal tahun 70-an dan melakukan rebranding pada tahun 1971 dengan logo tiga daun. Tahun 1991, ada lagi logo yang menyerupai gunung, sedangkan yang terakhir adalah tahun 2000-an yaitu lingkaran dengan tiga garis melengkung.

Seperti yang sudah disebutkan, ada 4 logo yang masih dipakai sampai saat ini. Walaupun berbeda-beda, dasarnya tetap garis tiga

Logo circle/ Credit: Patrik Ragnarsson via commons.wikimedia.org

Kalau sempat menemui beberapa logo yang berbeda, jangan langsung mengira kalau produk tersebut tiruan ya. Pasalnya, Adidas masih menggunakan beberapa logo ini sesuai dengan kategori produk.

  1. Three parallel stripes atau tiga garis paralel dengan tulisan adidas di sebelahnya merupakan logo paling klasik milik Adidas. Logo ini pula yang jadi dasar untuk beberapa logo yang lain. Tiga garis paralel ini digunakan di semua jenis produk yang dibuat Adidas.
  2. Trefoil atau tiga daun merupakan lambang dari tiga negara di mana Adidas bisa dibeli yaitu Amerika Utara, Eropa, dan Asia. Tiga garis yang memanjang diagonal di tengahnya menandakan bahwa perusahaan fokus akan keragaman. Logo versi ini dibuat untuk lini produk original seperti pakaian kasual dan sepatu.
  3. Mountain atau tiga garis tebal yang semakin meninggi melambangkan mengatasi berbagai tantangan dan meraih tujuan. Sebenarnya produk-produk yang dijual dengan logo ini adalah untuk lini Performance di mana didesain untuk atlet profesional.
  4. Circle dengan berbentuk lingkaran menunjukkan bentuk seperti globe serta menunjukkan semangat untuk beradaptasi dengan berbagai perubahan. Logo versi ini digunakan untuk koleksi produk yang merupakan hasil dari kolaborasi dengan desainer terkenal.

Walaupun memiliki beberapa logo, nyatanya Adidas tetap sukses melakukan branding hingga menjadi produk yang banyak diminati

Seperti yang sudah disebutkan, walaupun memiliki bentuk logo yang berbeda-beda tapi mereka tetap mempertahankan tiga garis yang diselipkan yang membuat merek ini tak kehilangan ciri khasnya. Tak hanya itu, mereka juga menggunakan logo untuk mengomunikasikan nilai yang dibawa. Selain melalui logo, Adidas juga sukses menggunakan strategi marketing seperti menyediakan berbagai macam produk dan harga yang tetap dibuat tinggi untuk menghindari brand image penghasil produk dengan kualitas yang inferior.

Memiliki banyak logo mungkin terlalu berisiko untuk brand yang belum sebesar Adidas karena akan menimbulkan kebingungan, lagipula membeli logo yang bagus dan mendaftarkannya juga perlu dana. Makanya, memiliki satu logo saja pun nggak apa-apa kok asal branding juga kuat.

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

An avid reader and bookshop lover.