5 Drakor Bertema Bisnis dan Dunia Kerja. Wajib Tonton Buat yang Lagi Berjuang Meniti Karier!

drakor tema bisnis karier

Bagi sebagian orang, serial atau film fiksi mungkin hanyalah sebatas tontonan selingan belaka. Nggak salah sih, tapi nggak sepenuhnya benar juga. Karena faktanya, lewat beberapa serial atau film, kita juga bisa belajar banyak hal lo. Ingat kan, kalimat bijak yang bilang ilmu itu nggak melulu datang dari ruangan kelas?

Advertisement

Nah, tapi berbeda dengan pelajaran di ruang kelas, ilmu yang terdapat dalam serial atau film biasanya nggak secara eksplisit diterangkan. Di samping terhibur juga bisa bikin kamu sedikit sedikit mendapat pengetahuan soal keuangan bahkan terinspirasi untuk terus berjuang meraih kesuksesan. Penasaran apa saja? Berikut Hipwee Sukses rangkum 5 drama Korea bertema dunia kerja spesial untukmu!

1. Drakor Itaewon Class sedikit banyak ngajarin investasi dan keuntungannya. Nggak cuma nampilin penampilan tokohnya yang ‘memanjakan mata’, tapi juga sarat motivasi bisnis

(dok. tangkapan layar trailer Itaewon Class/Youtube) via www.youtube.com

Kalau kamu termasuk golongan yang keder duluan dengar kata investasi, kayaknya drakor Itaewon Class cocok untuk ditonton. Jadi semacam pengantar buat mengenal investasi, dan keuntungan yang didapat gitu.

Dalam drakor ini, dikisahkan Park Saeroyi bertahan hidup dengan asuransi jiwa yang ditinggalkan mendiang sang ayah. “Warisan” tersebut ia gunakan untuk membangun sebuah restoran. Selain itu, ia juga rutin berinvestasi saham pada perusahaan Jangga.

Advertisement

Nah, investasi saham yang dilakukan Park Saeroyi ini merupakan pilihan tepat, mengingat tujuan yang ingin ia raih adalah jangka panjang, yakni menguasai perusahaan Jangga. Selain itu, Park Saeroyi juga bijak memilih Jangga sebagai tempat berinvestasi, karena perusahaan tersebut sangat terkenal dan nilainya cenderung terus naik.

Tapi pilihan investasi seperti Park Saeroyi akan kurang cocok, kalau tujuanmu adalah meraih keuntungan jangka pendek. Sebagai pilihan lain, investasi reksa dana akan lebih tepat karena keuntungannya bisa kamu rasakan dalam waktu dekat, dan resikonya pun lebih kecil dibanding investasi saham.

2. Drama Pegasus Market memberi sedikit gambaran bagaimana strategi bisnis bisa berjalan tanpa sengaja

Advertisement

(dok. tangkapan layar trailer Pegasus Market/Youtube) via www.youtube.com

Satu alasan utama yang bisa dikemukakan jika sebuah usaha gagal adalah kurangnya kecakapan mengatur strategi bisnis. Kendati demikian, strategi bisnis kadang juga bisa berjalan secara nggak sengaja lo.

Seperti yang terjadi dalam drakor Pegasus Market. Diceritakan Jung Book Dong, seorang direktur yang turun jabatan, ditugaskan mengelola Cheonlima Mart yang berlokasi di tempat sepi pelanggan. Jung Book Dong yang dendam awalnya ingin membuat bangkrut toko tersebut. Tapi tanpa disengaja, ia memiliki para karyawan yang selalu punya aksi lucu. Alhasil, Cheonlima Mart malah terkenal karena disenangi pengunjung dan ramai pelanggan.

Nah, dari sini kita bisa belajar kalau dalam bisnis, lokasi strategis nggak melulu jadi kunci sukses usaha. Asal kamu punya keunikan yang bisa ditonjolkan, usaha yang dibuka dalam gang sekalipun akan menarik pelanggan. Selain itu, pola pikir yang nggak didorong hasrat untuk jadi kaya juga digambarkan dalam drama ini. Hal tersebut secara nggak langsung telah membuka banyak kemungkinan strategi bisnis lo.

Maksud yang sama juga disampaikan product strategist and technologist, Neal Cabage yang dikutip dari Liputan6 . “Bayangkan bagaimana produk Anda jadinya jika semua keputusan bisnis Anda selalu didorong hasrat untuk jadi kaya.”

3. Mengerti trading sebagai seorang awam lewat drakor Misaeng. Ada yang sudah nonton drama Korea ini?

(dok. tangakapan layar trailer Misaeng/Youtube) via www.youtube.com

Kalau kata investasi saja bisa bikin keder, kata trading mungkin akan terdengar lebih high class. Tenang, trading nggak seseram itu kok. Melansir Finansialku , trading merupakan aktivitas jual beli instrumen investasi dalam waktu yang singkat, dan keuntungannya juga bisa didapat dalam jangka waktu singkat. Jadi, sebelum bisa melakukan trading kamu harus sudah punya investasi dulu. Milih instrumen investasinya juga harus tepat agar cuan. Sekilas terdengar ribet, sih.

Tapi jika kamu kepo tapi di sisi lain mager juga buat nguliknya, ikutin aja kisah Jang Geu Reu dalam serial Misaeng. Jang Geu Reu dikisahkan nyemplung dalam perusahaan trading setelah gagal jadi pemain Go profesional. Sialnya, ia nggak punya pengetahuan sama sekali tentang bidang tersebut. Alhasil, dengan terpaksa keadaan ia akhirnya belajar dari awal mengenai dunia yang akan ia geluti. Mengikuti kisah Jang Geu Reu artinya sama-sama belajar mengenai trading dan dinamikanya.

4. Mengetahui cara sebuah negara menghindari krisis keuangan lewat drakor Money Game. Seru dan banyak kasih insight baru!

(dok. tangkapan layar trailer Money Game) via www.youtube.com

Sejak pandemi melanda Indonesia, krisis keuangan jadi pembicaraan yang seliweran di media sosial. Meski nggak berkecimpung di bidang ekonomi, hal seperti ini setidaknya, sedikit-sedikit harus dimengerti lo. Karena keadaan tersebut secara langsung akan berpengaruh ke kehidupan setiap masyarakat. Indonesia pernah mengalami dua kali krisis keuangan hebat pada tahun 1998 dan pada tahun 2008.

Nah, untuk mengerti bagaimana cara agar sebuah negara terhindar dari krisis keuangan, agaknya Money Game bisa memberimu pengantar ringkas. Diceritakan dalam drama tersebut sebuah bank milik Pemerintah Korea Selatan berada di ambang kebangkrutan. Hal tersebut dikhawatirkan memicu krisis keuangan seperti yang pernah dialami Korea Selatan pada tahun 1997. Oleh karena itu, orang-orang di Komisi Jasa Keuangan berjuang melakukan yang terbaik. Lewat drama ini kamu bisa menyimak bagaimana kerja keras seorang ekonom di balik layar keuangan bangsa, selain sekadar jadi narasumber untuk dimintai pendapat.

5. Dinamika dan perjuangan membangun perusahaan rintisan yang nggak melulu sukses bisa disaksikan melalui drakor Start-Up. Hayo, siapa yang lagi nggak sabar nunggu lanjutan drama ini di akhir pekan nanti?

(dok. tangkapan layar trailer Start-Up/Youtube) via www.youtube.com

Bekerja atau bahkan membangun sebuah start-up sepertinya sudah jadi impian lumrah saat ini. Hal tersebut nggak luput dari kisah sukses beragam start-up yang terus dibicarakan. Tapi faktanya, membangun usaha nggak selalu mulus. Drama Start-Up yang belakangan viral menggambarkan dinamika perusahaan rintisan dengan cukup baik.

Serial drama yang dibintangi Bae Suzy ini menarik karena berkisah tentang empat orang anak muda yang berkecimpung di dunia start-up, lengkap dengan persoalan usahanya masing-masing. Penonton bisa lebih objektif menilai upaya seseorang membangun start-up, karena yang diangkat nggak cuma kisah sukses.

Ada Seo Dal Mi, mahasiswi drop-out yang melakoni berbagai pekerjaan demi mengumpulkan uang 90 ribu dolar AS untuk modal usaha. Di lain sisi ada Nam Do San, pengusaha yang mendapat reputasi buruk setelah gagal mengembangkan perusahaan. Lalu ada Han Ji Pyeong yang piawai dalam berinvestasi, dan terakhir Won In Jae yang sukses dengan perusahaannya setelah reputasinya sempat anjlok hanya gara-gara latar belakang keluarga.

Beragam usaha dan persoalan yang menyertai setiap tokoh dalam Start-Up bisa jadi kiat menarik jika sewaktu-waktu kamu ingin membangun usaha. Sebagaimana kata sang sutradara yang dikutip dari CNN , lewat drama ini penonton bisa mengikuti pertumbuhan karakter, baik dalam urusan cinta, masa depan, dan upaya meraih mimpi.

Nah, itu dia 5 drakor yang meski nggak secara gamblang memaparkan pelajaran finansial, tapi bisa jadi alternatif belajar dasar-dasar terkait keuangan. Meski ya namanya drama pasti tetap ada bumbu-bumbu cerita ‘kebetulannya’. Namun, setidaknya kamu jadi bisa sedikit-sedikit belajar tentang istilah di dunia bisnis dan keuangan kan~

Baca sepuasnya konten-konten pembelajaran Masterclass Hipwee, bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE