Alternatif Cara Nabung yang Ringan dan Nggak Memberatkan. Buatmu yang Kesulitan Menyisihkan Uang

Alternatif cara menabung

Menyisihkan uang secara rutin memang tidak mudah untuk sebagian orang. Mungkin kamu adalah salah satunya. Selalu ada saja alasan yang membuatmu akhirnya batal menyisihkan uang. Dari mulai godaan belanja baju diskonan (yang ujung-ujungnya nguras dompet juga) sampai agenda rutin nongkrong di kafe yang sayang untuk kamu lewatkan.

Advertisement

Padahal sebenarnya menabung itu nggak sulit-sulit amat lho. Ini hanya tentang tekad yang kuat dan kebiasaan saja. Nah, kali ini Hipwee akan memberikan alternatif cara menabung yang nggak memberatkanmu. Jadi kamu nabung tapi nggak kaya lagi nabung. Dipraktikan ya, siapa tahu nanti kalau udah terkumpul bisa kamu pakai buat beli gadget baru atau jalan-jalan.Β Nabung buat nikah juga bisa.

1. Mungkin sebagian kamu banyak yang belum tahu, kalau menabung emas itu bisa jadi investasi yang menjanjikan buat masa depanmu

Anak muda juga harus mulai berpikir untuk menabung emas. Photo by Jay Castor on Unsplash via unsplash.com

Kamu mungkin masih berpikir kalau menabung emas itu hanya bisa dilakuin oleh mereka yang sudah mapan secara ekonomi. Padahal siapa pun bisa membeli emas, termasuk kamu salah satunya. Iya, kamu yang masih bergaji 2 jutaan. Sisihkan sekitar Rp 500-600 ribu dari penghasilanmu untuk membeli 1 gram emas. Kalau kebetulan cukup berat bagimu mengumpulkan Rp 500-600 ribu setiap bulannya, kamu bisa membelinya 2-3 bulan sekali saja. Tunggu sampai uangmu terkumpul. Jika kamu rutin membeli emas setiap 2-3 bulan sekali selama beberapa tahun ke depan, maka saatΒ dipanen kelak hasilnya akan sangat lumayan.

P.S: lumayan buat modal nikah.

Advertisement

2. Kadang kebiasaan nabung itu harus dipaksakan. Pilih tabungan rencana aja biar kamu nggak bisa mengelak ketika saldo gajimu terpotong otomatis oleh bank

Semua orang harus siap berhitung pendapatan dan pengeluaran masing-masing. Photo by Kelly Sikkema on Unsplash via unsplash.com

Rp 300 ribu x 12 = Rp 3,6 juta. (lumayan banget kan?!)

Rp 100 ribu x 12 = Rp 1,2 juta (nah, ini buat kamu yang keberatan jika menabung Rp 300 ribu/bulan).

Buat kamu yang nggak bisa menahan godaan buat belanja atau sekadar nongkrong di kafe, menabung di bank dengan tabungan rencana bisa jadi alternatif yang pas. Dengan begini kamu nggak akan bisa mengelak ketika saldo gajimu terpotong secara otomatis. Untuk nominalnya sendiri kamu bisa tentukan sesuai penghasilanmu, misalnya Rp 100-300 ribu perbulan. Jika dipanen dalam setahun, hasilnya bisa kamu pakai untuk membeli gadget baru atau traveling.

3. Rutin menyisihkan uang Rp 10-20 ribu rupiah setiap harinya adalah salah satu cara menabung paling mudah buat kamu para β€˜penabung pemula’

Sisihkan sedikit demi sedikit. Photo by Au_hoo on Depositphotos via depositphotos.com

Khusus untuk kamu penabung pemula a.k.a yang masih belajar menabung, kamu bisa mempraktikan cara menabung berikut ini. Yakni dengan menyisihkan Rp 10-20 ribu setiap harinya. Kamu bisa taruh Rp 10-20 ribu tersebut di dalam toples yang sudah kamu beri label nama. Nah, pada label nama ituΒ bisa kamu tulis hal yang ingin kamu beli ketika tabungan tersebut sudah terkumpul. Cara menabung yang satu ini terbilang cukup ringan buat kamu yang jarang menyisihkan uang.

Advertisement

4. Kadang menabung secara β€˜berjamaah’ adalah hal yang menyenangkan. Kamu bisa minta tolong bendahara kantor sebagai pengoordinir tabunganmu dan teman-teman

Menabung akan terasa lebih mudah dan menyenangkan jika dilakukan bersama-sama. Photo by Brooke Cagle on Unsplash via unsplash.com

Menabung rame-rame memang mengasyikan. Nah, mulai bulan ini kamu bisa menggalakan kebiasaan menabung di kantor. Caranya adalah dengan memilih bendahara kantor atau salah satu teman kantormu yang paling bisa dipercaya untuk mengoordinir uang tabungan kalian. Setiap awal bulan,Β uang gaji kalian akan diambil secara rutin (nominalnya sesuai kemampuan saja) oleh sang pengoordinir. Kamu bisa buat kesepakatan dengan teman-teman untuk jangka waktu pengambilannya.

5. Sisihkan uang receh sisa kembalian. Hasilnya akan sangat lumayan saat kamu panen nanti

Uang receh pun seharusnya masuk dalam perancanaan keuanganmu, tidak boleh dibuang! Photo by olanstock on Depositphotos via depositphotos.com

Uang receh sisa kembalian saat belanja memang sayang untuk dilewatkan. Mungkin banyak dari kamu yang masih suka menyepelekan recehan. Entah karena malas menyimpan atau memang belum sadar saja betapa berharganya uang recehan. Hmm, padahal kalau dikumpulkan di dalam celengan atau toples, lumayan banget hasilnya saat dipanen. Bahkan bisa menjadi penyelamatmu di akhir bulan saat saldo di ATM-mu kering. Ayoo, mulai sekarang recehannya ditampung di celengan ya! πŸ˜‰

6. Cara yang satu ini agak konyol sih, tapi cukup efektif. Coba deh kamu pura-pura lupa pernah menaruh uang 50 ribu di saku jaketmu (yang jarang dicuci). Suatu saat kamu butuh, kamu bisa pakai uang itu

Pas banget nggak ada duit, ternyata kamu nemu duit yang dulu sengaja di simpan dalam saku. Duh, senengnya. Photo by Worldspectrum from Pexels via www.pexels.com

Okeh, ini buat lucu-lucuan aja sih. Tapi setidaknya beberapa dari kamu pernah mengalaminya. Sisihkan Rp 50 ribu dalam saku jaket atau celanamu (yang jarang dicuci). Setelahnya kamu pura-pura lupa pernah menaruh uang tersebut. Kalau lupa beneran gimana? Nah, itu namaya keberuntungan. Semakin kamu lupa, maka tingkat keterkejutannya semakin tinggi.

Suatu ketika kamu lagi butuh sedikit uang dan kebetulan menemukan uang yang sengaja tertinggal itu, rasanya pasti senang nggak karuan. Duh, ibarat dapet rejeki nomplok. Padahal jumlahnya mungkin nggak seberapa. Tapi senengnya berasa menang undian. Tertarik mau nyoba? Boleh. Asal jaketnya nggak kecuci aja (nah, ini risikonya). πŸ˜‰

Untuk kamu yang masih gamang bagaimana cara menabung yang nggak memberatkan, semoga tips yang sudah Hipwee coba rangkum buat kamu di atas, bisa bermanfaat buatmu ya. Yuk, kita belajar menabung! πŸ˜‰

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Belum bisa move on dari Firasat-nya Dewi Dee.

CLOSE