Kalau 7 Kesalahan Membersihkan Gigi ini Sampai Jadi Kebiasaan, Waspada Ngilu-ngilu Tiap Hari

Kesalahan membersihkan gigi

Bicara soal menjaga kesehatan gigi dan mulut, nggak segampang yang kita pikir selama ini. Dalam merawatnya, kita perlu mengetahui cara menyikat dan membersihkan gigi yang benar. Jika kamu pikir rutin menyikat gigi sehari 2 kali ketika pagi dan malam hari sebelum tidur sudah cukup, ternyata hal itu juga masih kurang lo!

Demi menjaga kesehatan gigi dan mulut, kamu perlu menerapkan cara-cara yang tepat. Asal telaten dan berkomitmen mau lakukan, kamu nggak lagi ngilu-ngilu karena masalah gigi atau bau mulut. Untuk itu, simak ulasan berikut ini supaya tahu kesalahan seperti apa yang harus diubah dalam menyikat gigi.

1. Sikat gigi hanya sekali dalam sehari

Siapa yang sikat gigi hanya sekali dalam sehari? | Photo by Phuong Tran via unsplash.com

Kita mungkin termasuk rutin menyikat gigi dua kali sehari. Biasanya, pada pagi hari sebelum berangkat beraktivitas dan malam hari sebelum tidur. Tapi, hal tersebut bisa saja rutin dilakukan saat hari kerja. Jika sedang liburan di rumah saja, boro-boro sikat gigi, mandi pun kita malas. Menyikat gigi sekali dalam sehari dapat meninggalkan plak di garis gusi yang menyebabkan peradangan, sehingga gusi pun bisa terinfeksi.

2. Sangat berlebihan kalau kamu pakai produk pasta gigi yang mengandung pemutih

Hati-hati pada produk yang mengandung pemutih (Credit: Wei Zhu) via pixabay.com

Siapa sih yang nggak pengen punya gigi putih? Untuk merealisasikannya, kita terbiasa gunakan pasta gigi pemutih. Jika terlalu berlebihan memakainya, pasta gigi pemutih juga nggak baik karena dapat meningkatkan sensitivitas gigi. Dilansir dari The Healthy , menurut dokter gigi di New York City Saul Pressner, DMD, mengatakan beberapa pasta gigi pemutih bisa terlalu kasar ke permukaan gigi. Untuk itu, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter gigi soal pasta gigi yang baik digunakan.

3. Sikat gigi sudah lama nggak diganti-ganti

Lama tidak mengganti sikat gigi |Ā Photo by Henrik Lagercrantz via unsplash.com

Sebaiknya jangan nunggu terlalu lama untuk ganti sikat gigi. Misalnya jika sudah 3-4 bulan dipakai, buru-buru diganti deh. Atau ketika kamu sembuh setelah sakit seperti pilek, flu, sakit perut, atau sakit tenggorokan, maka sebaiknya segera mengganti sikat gigi. Karena bisa jadi virus-virus penyakit masih menempel di antara bulu-bulu sikat gigi lama kamu.

4. Sering terburu-buru ketika menyikat gigi

Jangan terburu-buru, bisa-bisa tidak bersih | Photo by cottonbro via www.pexels.com

Kebanyakan orang menghabiskan 45 detik untuk menyikat gigi. Padahal menurut dokter gigi anak Fatina Shtivelman, DDS, disarankan untuk menyikat dua kali sehari selama dua menit. Jadi, kalau kamu masih suka merasa bau mulut atau ada sisa makanan yang menempel pada gigi setelah sikat gigi, bisa jadi kamu terlalu buru-buru menyikatnya.

5. Sangat bersemangat menyikat gigi sampai terlalu keras

Menyikat terlalu keras berisiko menyakiti gusi | Photo by Chris Slupski via unsplash.com

Terlalu bersemangat menggosok gigi tanpa sadar bikin kita sangat keras menyikatnya. Hal ini bisa berbahaya lantaran dapat meningkatkan risiko pembusukan, terutama jika menekan terlalu keras atau menggunakan sikat gigi yang kasar dapat menghilangkan jaringan gusi. Karena itu, lebih baik menyikat secara perlahan ke semua area gigi.

6. Pilih obat kumur asal-asalan

salah pilih obat kumur via www.coredental.com.au

Obat kumur memang bermanfaat bagi kesehatan mulut, termasuk mengurangi plak dan mencegah pembusukan dan penyakit gusi. Namun, beberapa di antaranya mengandung alkohol yang dapat mengeringkan mulut. Jika mulutmu kering, kamu jadi tidak dapat menghasilkan air liur, sementara air liur melindungi gigi dari gigi berlubang. Untuk itu sebaiknya konsultasi ke dokter gigi tentang obat kumur seperti apa yang sebaiknya digunakan.

7. Yang paling sering dilakukan: cuma ke dokter gigi saat kondisi gigi sedang dalam keadaan darurat

Tetap harus rutinĀ periksa ke dokter gigi | Photo by Bofu Shaw via unsplash.com

Salah satu kesalahan merawat gigi dan mulut yang paling umum dan berbahaya adalah menemui dokter gigi hanya untuk keadaan darurat. Padahal, sebaiknya tidak harus nunggu darurat dulu lo. Disarankan memeriksakan diri ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Untuk gigi sehat dan kebersihan mulut yang baik, pastikan untuk menjadwalkan kunjungan dokter gigi. Atau kamu juga bisa berkonsultasi kepada dokter gigimu mengenai jadwal pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut.

Semoga setelah tahu kesalahan dari kebiasaan merawat gigi ini, kamu nggak lagi menerapkannya. Demi gigi dan mulut sehat, ada baiknya perhatikan kebiasaanmu menyikat gigi selama ini, ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

salt of the earth, light of the world