Menjelang jam makan siang, Rania masih menatap layar laptopnya dengan muka kusut. Ketika melihat ke meja sampingnya, kondisi Ardi yang menjadi rekan kerja Rania pun nggak jauh beda. Keduanya adalah content creator di sebuah perusahaan media digital. Kini, dua-duanya tengah menghadapi krisis ide sampai nggak tahu harus membuat konten apa untuk promosi.
Apakah kamu juga pernah mengalami hal yang sama seperti Rania dan Ardi? Rasanya pasti nggak enak, ya. Sebagai content creator, kamu harus bisa membuat dan merancang konsep ide untuk disebarkan ke beragam platform, tapi bagaimana bila kamu merasa seperti di jalan buntu? Seolah nggak ada jalan untuk menemukan ide-ide baru yang cemerlang.
Nah, sebenarnya kendala seperti ini bisa diatasi, lo, dengan tools ‘ajaib’. Dengan bantuan beragam aplikasi, kamu bisa merancang konten dari nol sampai benar-benar siap dipublikasikan. Ini dia beberapa tools ‘ajaib’ yang masih sedikit orang yang tahu, padahal sangat menunjang.
1. Serahkan aja urusan catat-mencatat pada situs Evernote
Saat proses perencanaan konten, situs Evernote ini sangat mungkin untuk dimaksimalkan. Dengan situs ini, kamu bisa mencatat ide dan konsep konten dengan rapi. Selain itu, kamu bisa mencatat semua sumber referensi yang digunakan untuk bahan pembuatan konten.
Apa saja yang bisa dicatat dalam Evernote?
- tulisan
- foto
- dokumen
- daftar pekerjaan atau daftar tugas
Kelebihan lainnya adalah kamu bisa menyinkronkan catatan di Evernote ke semua perangkat gawai yang kamu miliki sehingga kamu bisa membukanya meski sedang offline.
![]()
Evernote/ Illustration by Hipwee
2. Butuh kerjasama dengan influencer? Coba deh gunakan Hypeauditor!
Dunia pembuatan konten biasanya dekat sekali dengan yang namanya influencer. Untuk menaikkan exposure nih, pembuat konten kadang menggaet influencer untuk kerjasama. Di tahap ini, memilih influencer harus benar-benar dipertimbangkan supaya sesuai dengan target dan kebutuhan.
Salah satu situs yang membantumu memilah dan memilih influencer adalah Hypeauditor. Platform ini bisa mendeteksi dan menganalisis influencer dari skala 1-100. Dengan informasi yang cukup lengkap, kamu bisa menggunakan data di Hypeauditor untuk mengukur keuntungan bila bekerjasama dengan seorang influencer. Yang perlu kamu ingat, platform ini berbayar, ya. Jadi, pastikan kamu menyiapkan bujet.
3. Pantau media sosial dengan tepat dan cermat melalui platform Keyhole
Buat kamu yang mengelola konten media sosial, platform Keyhole ini bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Pasalnya, kamu dapat melihat kinerja hostoris dan real-time akun yang kamu kelola. Kamu akan bisa melacak hashtag, tag, kata kunci, hingga URL dari semua unggahan yang ada.
Kamu sedang membaca konten eksklusif

Dapatkan free access untuk pengguna baru!
Maaf, kamu tidak memiliki akses
Yuk langganan
atau beli akses artikel ini untuk melanjutkan.
Selain itu, kamu bisa melacak kinerja media sosial kompetitor mulai dari aktivitas, pertumbuhan, dan engagement. Fungsinya lengkap, bukan? Namun, kamu harus mengeluarkan biaya untuk menggunakan platform ini. Jangan lupa untuk menyediakan anggaran yang cukup per bulan.
4. Cek efektivitas hashtag lewat platform Hastagify
Para pembuat konten pasti nggak asing dengan istilah hashtag, apalagi kalau konten yang diproduksi untuk media sosial seperti Twitter, Instagram, atau TikTok. Penggunaan hashtag sangat disarankan karena mampu menaikkan engagement. Untuk mengukur keberhasilan hashtag yang digunakan, kamu perlu platform Hastagify.
Platform ini akan menampilkan statistik tagar yang kamu gunakan dalam unggahan. Data yang ditampilkan mencakup tingkat popularitasnya, trending atau tidak trending, dan siapa saja influencer yang paling potensial untuk menaikkan peringkat tagar tersebut.
5. Flocked membantumu membuat caption yang enak dibaca dan eyecatching~
Ngomongin konten dan media sosial, caption adalah salah satu aspek yang nggak boleh ketinggalan. Selain isi konten, visual yang ciamik, damn hashtag, caption yang interaktif berpengaruh besar mendatangkan engagement. Jadi, membuat caption pun membutuhkan proses berpikir dan strategi yang tepat supaya bekerja maksimal.
Ketika membuat rancangan caption, kamu bisa memanfaatkan platform Flocked. Dengan bantuan platfrom ini, kamu bisa membuat caption, nggak cuma menarik, tapi juga mudah dipahami. Jika berhasil menerapkan caption yang tepat, pengikut media sosial yang kamu kelola pun akan bertambah.
6. Dengan aplikasi Mojo, membuat video stories dengan beragam template jadi lebih gampang
Kamu bingung mau membuat konten video untuk Instagram Story? Tenang… ada aplikasi Mojo yang memiliki beragam template yang bisa digunakan, mulai dari tema fesyen, travel, berita (news), sampai marketing. Jika ingin template lain yang lebih variatif, upgrade aplikasi menjadi Mojo Pro yang berbayar.
Jadi, Mojo merupakan aplikasi yang digunakan untuk memproduksi video stories dengan formula yang sederhana, bermacam-macam template, dan efek teks. Solusi nih buat kamu yang bosan dengan cara pembuatan konten story yang gitu-gitu aja~
7. Buat konten video yang mudah dengan Kapwing. Recommended!
Pembuat konten video sepertinya perlu mempertimbangkan platform yang praktis ini, apalagi jika kamu tipe yang nggak terlalu familier dengan aplikasi pembuat video di desktop. Kapwing merupakan platfrom pengeditan video online yang ramah digunakan. Banyak fitur yang bisa kamu coba, di antaranya:
- Menambahkan elemen tertentu
- Mengedit animasi
- Menambahan subtitle secara otomatis, dan sebagainya
Itu dia 7 platform dan aplikasi yang bisa kamu jajal. Bisa jadi bekal untukmu membuat konten, kan? Semoga bermanfaat, SoHip!