7 Tips Buat Kamu yang Mau Traveling Bersama Bayi. Meskipun Rempong Tapi Tetep Asyik Kok!

Traveling Bersama Bayi

Bagi jomblo, liburan ke mana saja bisa dilakukan dengan mudah. Persiapan buat berangkat nggak ribet. Packing barang bawaan beberapa jam sebelum berangkat pun bisa. Lain halnya kalau kamu sudah menikah, apalagi kalau sudah punya anak. Beda banget dengan sewaktu masih jomblo. Bakalan ribet banget dong ya. Banyak banget yang mesti kamu siapkan dan perhatikan sebelum berangkat liburan bersama keluarga (istri/suami dan anak). Bahkan banyak yang nggak mau liburan kalau anaknya masih bayi. Sayang sekali sih,

Nah, buat pembaca Hipwee yang sudah punya pasangan dan momongan dan pengen banget liburan, artikel ini penting banget buat kamu. Kali ini kita akan membahas tips liburan bersama bayi. Mudah-mudahan bisa membantumu mamah dan papah muda buat liburan bersama buah hati kamu. Yuk disimak aja ya.

Pertama, belilah tiket pesawat di waktu siang hari. Pesawat pagi atau malam hari terlalu rempong buat para orangtua. Cobain deh kalau nggak percaya

traveling bareng bayi via mommyasia.id

Tiket pesawat pagi sekitar jam 5-8 bukanlah waktu yang baik untuk terbang bersama bayi. Bayi yang waktu pagi masih tidur, sudah harus siap-siap berangkat ke bandara. Mana harus dimandiin dulu, sarapan dulu, dan yang paling susah harus bangunin dulu. Rewel ‘kan bayi kalau dibangunin dengan paksa. Orang tuanya pun juga bakal kerepotan pagi-pagi harus berangkat dalam kondisi seperti itu. Apalagi saat pagi, pesawat jarang sekali delay. Jadi harus on time banget datang ke bandara.

Kalau sore atau malam hari, hampir semua maskapai di Indonesia sering banget delay. Delay juga kadang nggak tanggung-tanggung, bisa 3-4 jam. Jika kamu berangkat sore/malam bisa dipastikan kamu akan sampai di tujuan pada tengah malam atau malah dini hari. Selain nggak baik buat kondisi bayi, kamu juga pasti lelah banget kalau baru sampai tujuan dini hari. Susah pula cari kendaraan ke hotel. Untuk itu lebih baik kamu pilih penerbangan siang hari.

Kedua, di dalam pesawat kamu harus melindungi bayi kamu ketika take off. Usahakan bayi kamu sedang minum ASI saat lepas landas

menyusui bayi di pesawat via www.1health.id

Saat lepas landas adalah momen yang cukup kritis buat bayi. Sebisa mungkin dia dalam posisi menyusu ke ibunya. Hal ini dilakukan agar telinga bayi tidak sakit dan ia lebih tenang dalam dekapan ibunya ketika pesawat lepas landas. Sebisa mungkin, tidurkan bayi saat pesawat mengudara. Jangan khawatir kalau bayimu menangis, cukup tenangkan dan kasih susu untuknya. Si ibu sebaiknya duduk di kursi dekat lorong untuk mempermudah proses evakuasi jika terjadi sesuatu.

Ketiga, jangan lupa menyiapkan alat masak yang bisa dibawa traveling. Usahakan alat masak yang simpel sehingga mudah untuk dibawa liburan

panci mini dan termos khusus traveling via www.willowbabyshop.com

Setiap bayi punya jenis makanan yang berbeda-beda. Dia butuh makanan yang fresh seperti nasi hangat dengan tambahan sayur dan daging. Selain itu dia juga butuh tambahan susu formula (jika ASI ibunya tidak mencukupi). Untuk itu kamu butuh alat masak yang bisa untuk memasak air dan sayur, yakni panci listrik. Bawa saja yang ukuran mini. Kamu cuma butuh colokan listrik di hotel untuk memasak air panas (susu) dan juga memasak makanan untuk si kecil. Repot sih, tapi ya mau nggak mau harus disiapkan.

Keempat, pilihlah lokasi wisata di mana si bayi bisa ikut menikmati liburan. Jangan lokasi yang terlalu ekstrem juga ya, seperti Gunung Rinjani atau malah Sailing Trip Labuan Bajo. Hehehe…

bersepeda di gili trawangan boleh dicoba via www.hipwee.com

Lokasi tujuan ini sangat penting karena fisik bayi tidaklah sekuat manusia dewasa. Jangan sampai anak kamu malah sakit karena kecapekan kamu ajak liburan. Pilihan paling cocok sih sebenarnya liburan di wahana bermain. Bayi kamu bisa diajak bermain sehingga ia juga senang liburan, nggak cuma orangtuanya saja. Liburan ke pantai juga boleh kok, asal pantainya berombak tenang dan lokasinya cukup mudah dijangkau. Ajak nayimu untuk bermain pasir dan menikmati sunset.

Perhatian, jangan diajak naik Gunung Rinjani atau Sailing Trip Komodo ya. Bisa tepar bayimu jika diajak ke sana. Bayi 1-2 tahun sebaiknya belum dikenalkan aktivitas petualangan berupa pendakian ataupun aktivitas fisik ekstrem. Ajarkan berenang sudah cukup kok.

Keempat, pilih waktu yang tepat untuk berlibur. Jangan liburan bareng bayi pas lagi musim hujan atau sedang gelombang tinggi ya

liburan saat cuaca cerah via www.hipwee.com

Jika kamu memilih berlibur ke pantai di Bali atau Lombok, carilah waktu terbaik dan ombak sedang tenang. Jangan juga memilih waktu liburan ketika musim hujan. Kasian anakmu nantinya. Misal musim-musim begini, jangan berlibur ke pantai selatan dulu. Beberapa waktu lalu ombak tinggi menerjang pantai selatan. Kamu bisa alihkan ke lereng-lereng gunung atau pedesaan.

Kelima, atur jadwal liburanmu dengan lebih longgar. Luangkan 2 jam lebih lama untuk memberi waktu ngurusin bayi kamu. Sebisa mungkin jangan terlalu terburu-buru

longgarkan jadwalmu via ibudanmama.com

Mengurus bayi sambil traveling memang tidaklah mudah. Siap-siap aja agendamu bakal molor 1-2 jam jika membawa bayi ketika traveling dibanding ketika masih jomblo. Hal ini dikarenakan bayi butuh perhatian khusus dalam hal makan, istirahat, mandi dan juga saat packing. Jika kamu harus check out hotel jam 12, setidaknya jam 10 kamu sudah bersiap-siap. Nggak usah ke banyak tempat, yang penting quality time dengan keluarga tetap terjaga.

Keenam, kerjasama dengan pasangan itu sangat penting. Jangan membebankan tugas mengurus anak kepada istri saja. Semua dikerjakan berdua

kerjasama suami dan istri via nakita.grid.id

Contoh paling mudah adalah ketika si bayi harus dimandikan atau dicebokin. Kamu yang jadi ibunya jangan mau mengurus semuanya sendiri. Coba deh yang mandiin ayahnya, atau setidaknya nyebokin kalau abis pipis atau pup. Sementara si ibunya menyiapkan makanan atau susu untuk si kecil. Buat kamu yang sudah jadi ayah, tanggungjawabmu bukan cuma mencari nafkah saja tapi juga ‘momong’ anak juga. Saat liburan yang cukup rempong karena bawa bayi, kamu bisa dengan mudah ribut dengan pasangan kalau kalian berdua tidak mau saling bekerjasama dan lempar tanggung jawab.

Ketujuh, kurangi foto-foto tempat dan selfie nggak jelas. Lebih baik kamu menikmati liburan karena fokusmu membawa bayi, bukan selfie-selfie

foto secukupnya saja ya (lokasi gili trawangan) via www.hipwee.com

Masalah paling akut dari traveler asal Indonesia adalah kegilaannya pada foto-foto, terutama foto selfie. Kalau kamu masih jomblo sih nggak masalah ya banyak foto-foto. Tapi kalau sudah berkeluarga dan membawa bayi, akan sulit fokus dengan kamera. Kamu mesti fokus 100 % ke anakmu, tentang kondisinya, kesehatannya, dan juga penampilannya. Kurangi deh foto-foto selfie di tempat wisata. Boleh kok foto, tapi secukupnya aja. Jangan terlalu fokus jepret sana sini.

Mungkin segitu dulu kali ya tips traveling sama bayi. Segera ajak si kecil traveling mumpung tiket pesawat untuk bayi usia di bawah 2 tahun cuma 10 % dari harga tiket dewasa. Murah banget ‘kan?

Nanti lain kali siapkan lagi artikel destinasi wisata buat pasangan muda yang mau traveling bersama bayi. Tunggu ya. Selamat liburan dengan si kecil!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo