Jika mendengar kata ‘bandara’ yang berada di pikiran kita selain pesawat mungkin juga tempat yang ramai dan butuh antri panjang. Bandara juga jadi salah satu tempat yang paling hits karena jadi tempat singgah sebelum traveling ataupun bepergian ke tempat lain. Maka bandara pasti bersinonim dengan suasana ramai dan riuh. Setidaknya bandara-bandara di kota besar di Indonesia dan dunia juga demikian adanya.
Di samping bandara-bandara sibuk di dunia yang kita kenal selama ini, ternyata ada pula bandara megah di dunia yang ternyata sangat sepi. Nyaris tidak ada penumpangnya dan sangat sedikit penerbangan menuju ke sana. Bandara paling sepi di dunia ini bernama Mattala Rajapaksa International Airport (HRI) di Sri Lanka. Mau tau seperti apa sepinya bandara ini? Yuk simak sama-sama ulasannya.
ADVERTISEMENTS
Bandara Mattala Rajapaksa di Srilanka bisa dianggap bandara paling sepi di dunia. Entah apa pertimbangannya, bandara ini dibangun di tengah hutan!
Dikarenakan bandara di pusat kota Kolombo sudah penuh oleh penumpang, pemerintah Sri Lanka memutuskan untuk membangun bandara baru. Namun entah bagaimana perencanaannya, bandara Mattala Rajapaksa International Airport (HRI) berlokasi di area hutan di kawasan Mattala yang berjarak 250 km dari kota Colombo. Bandara tersebut memiliki luas yang cukup besar yaitu 12 ribu meter persegi. Jika tujuannya untuk menampung penumpang bandara Kolombo yang sudah penuh, kenapa lokasinya jauh sekali dari ibukota Sri Lanka tersebut?
ADVERTISEMENTS
Tidak ada atraksi wisata atau destinasi menarik yang berada di dekat bandara ini. Wah pantas saja kalau sepi…
Salah satu dasar untuk membangun bandara adalah karena ada banyaknya kunjungan ke satu wilayah. Lantas, mengapa bandara dibangun di tengah hutan di selatan Sri Lanka. Jangankan kota besar, tempat wisata pun tidak ada. Hal ini tentu membuat bandara ini tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Selain itu, ternyata kawasan ini juga menjadi tempat migrasi burung sehingga rawan kecelakaan di udara. Awal dibangun pada tahun 2013 ada 7 penerbangan yang beroperasi di sini. Kini hanya ada sekitar 10-20 orang yang turun di bandara ini. Sehingga membuat para pegawainya diberhentikan.
ADVERTISEMENTS
Dulunya, bandara ini dibangun disinyalir sebagai unjuk kuasa pemerintah Sri Lanka bahwa negara mereka bisa membangun bandara yang mewah dan sangat besar. China pun membantu pembangunan bandara yang mencapai $210 atau 2,6 triliun!
Mantan Presiden Sri Lanka membangun bandara yang sangat megah ini dengan bantuan China. Nama bandaranya pun sama dengan nama mantan Presiden Sri Lanka tersebut, yakni Mahindra Rajapaksa. Hal ini seolah cuma unjuk kuasa pemerintah untuk membuat bandara mewah dan berkelas dunia. Sayangnya saat ini tinggal maskapai berbiaya murah, Flydubai yang masih menggunakan bandara ini dengan penumpang puluhan saja. Awalnya Sri Lanka Airlines juga dipaksa untuk terbang ke sana, namun setelah Presiden Rajapaksa lengser, maskapai ini tidak ke bandara ini lagi.
ADVERTISEMENTS
Sedihnya, saking sepinya, petani sekitar menggunakan bandara ini sebagai gudang beras. Wah sayang banget ya bandara trilyunan dipakai gudang beras
Saking sepinya bandara ini, petani sekitar menggunakan bandara ini sebagai gudang beras. Hal ini tentu berkah tersendiri bagi petani di sekitar bandara. Setidaknya, para petani menjadikan bandara ini punya aktivitas baru dan kini ada truk pengangkut beras yang mendarat di sana. Sebuah kemegahan yang berujung kenestapaan. Bandara megah trilyunan rupiah jadi gudang beras.
Jadi wajar ‘kan kalau bandara paling sepi di dunia ini disebut bandara hantu?