Masjid Agung Demak: Bangunan Bersejarah & Fakta Uniknya

Sebagai pecinta wisata religi, rasanya belum lengkap kalau kamu belum berkunjung ke Masjid Agung Demak. Yang paling menarik di masjid ini adalah berbagai fakta unik yang tak dimiliki oleh masjid lain yang ada di Indonesia.

Advertisement

Masjid Agung Demak merupakan salah satu masjid yang menjadi saksi sejarah penyebaran agama Islam khususnya di Indonesia. Masjid yang didirikan oleh Raden Patah sekitar abad ke-15 Masehi dan juga menjadi tempat berkumpulnya Walisongo.

Masjid Agung Demak juga menjadi salah satu masjid tertua yang ada di Indonesia. Meski begitu, bangunannya masih sangat kokoh. Bahkan hingga saat ini masih menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Ini juga menjadi salah satu ikon dari kota Demak di Jawa Tengah. Yang membuat wisatawan penasaran dan ingin berkunjung langsung adalah berbagai keunikan yang ada di masjid tersebut. Kamu juga pasti penasaran kan?

Advertisement

Nih, Hipwee kasih tahu keunikan yang ada di Masjid Agung Demak. Simak ya!

1. Atapnya yang berbentuk limas dan menyerupai bangunan Pura ala tempat ibadah agama Hindu

Advertisement

Bagian atap Masjid Agung Demak ini mejadi keistimewaan karena mirip dengan bangunan Pura (Atap Tajuk). Desainnya merupakan perpaduan antara gaya arsitektur Majapahit dengan khas rumah adat Jawa Tengah.

Pada bagian atap dibuat bertumpuk 3 yang melambangkan aspek meliputi Iman, Islam, dan Ihsan. Bahkan ada yang menyebutkan bahwa salah satu dari tingkatan atap tersebut dibuat dari intip (kerak nasi) yang dibuat oleh salah satu Walisongo, yaitu Sunan Kalijaga. Hmm… Menarik ya.

Baca juga: Masjid Gedhe Mataram, Sejarah, Filosofi & Proses Pembangunannya

2. Tempat wudhu yang bersejarah

masjid agung demak

Sumber gambar: kontraktorkubahmasjid

Ada yang berbeda dari tempat wudu di Masjid Agung Demak. Di sini kamu bakal melihat kolam yang dalamnya mencapai 5 meter dan terdapat batu hitam yang ukurannya berbeda. Konon, kolam tersebut dipakai Walisongo untuk wudu.

Meski sekarang sudah tidak dipakai, namun banyak wisatawan yang penasaran dengan tempat wudu yang dipakai oleh para wali yang telah menyebarkan agama Islam.

3. Pintu utama yang dinamakan pintu bledek

Mungkin banyak yang bertanya mengapa namanya unik, yaitu pintu bledek. Ini juga ada sejarahnya lo, ternyata pintu ini adalah karya dari Ki Ageng Selo yang merupakan wali penangkap petir yang dulu terjadi sekitar tahun 1446 Masehi.

Pintu ini juga memiliki keunikan tersendiri yang terbuat dari kayu jati dengan ukiran makna yang dalam. Salah satu yang menjadi daya tarik adalah adanya dua kepala naga. Dalam budaya Jawa dikenal dengan simbol Condro Sengkolo (penanda waktu).

4. Mihrab masjid yang unik karena terdapat prasasti bulus

Pasti kamu bertanya-tanya, kok di dalam masjid ada binatang sejenis kura-kura? Ternyata prasasi bulus ini merupakan Candara Sengkala Memet yang maknanya Sariro Sunyi Kiblating Gusti. Pada bagian luar dinding Mihrab juga terdapat kaligrafi tulisan Arab yang mengapit Surya Majapahit. Penasaran kan?

Baca juga: 9 Destinasi Wisata Religi yang Tersebar di Indonesia

5. Tiang penyangga yang terbuat dari tatal sisa ketaman

masjid agung demak

Hastosuprayogo via Wikimedia Commons

Kalau kamu melihat sekilas, tentunya hampir sama seperti masjid pada umumnya. Menurut sejarah, tiang tatal yang disebut Saka ini dibuat oleh Sunan Kalijaga, Sunan Gunungjati, Sunan Bonang, dan Sunan Ampel dan berbahan serpihan kayu yang tidak utuh. Pada akhirnya, serpihan tersebut disatukan dan berbentuk utuh yang kuat hingga sekarang.

Masjid Agung Demak memang memiliki keistimewaan dan keunikan tersendiri. Kamu yang penasaran dan ingin langsung melihatnya bisa datang langsung ke lokasi yang beralamatkan di Kampung Kauman, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Kapan mau ke sana nih?

Apakah kamu tertarik untuk mengikuti jalan-jalan lewat virtual tour selama masa new normal ini? Kasih tahu pendapatmu di sini

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

belum lengkap kalau belum ngopi item

Editor

Digital Marketing Enthusiast dan sedang belajar tentang Search Engine Optimization.

CLOSE