Penting! Ini Hal-hal yang Harus Kamu Pastikan Sebelum Traveling

Dengan ini kamu yang berencana liburan dalam waktu dekat bisa melakukannya dengan aman dan nyaman

Saat ini sudah banyak orang yang paham bahwa traveling bukan sekadar aktivitas mengunjungi destinasi impian, melainkan juga sebagai kegiatan bermakna yang bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Hanya saja, selama kurang lebih dua tahun terakhir, kondisi pandemi COVID-19 membuat rencana traveling banyak orang nggak bisa terwujud.

Kini, kondisi pandemi di Indonesia kian membaik. Rencana traveling pun sudah mungkin untuk diwujudkan. Namun, setidaknya ada beberapa hal penting yang harus kamu pastikan sebelum memutuskan traveling di kondisi saat ini. Apa saja? Langsung simak.

1. Telah melakukan vaksinasi COVID-19 dua dosis + booster

Vaksinasi Covid-19

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 | Photo by SHVETS Productions from Pexels

Meski saat ini kondisi pandemi di Indonesia bisa dikatakan kian membaik dibanding dua tahun terakhir, perlu diketahui bahwa pandemi belum benar-benar berakhir. Laman covid19.go.id per tanggal 12 Juli 2022 mencatat jumlah masyarakat Indonesia yang terpapar COVID-19 naik sebanyak 3.361 dengan total konfirmasi 6.116.347. 

Nah, dari data di atas bisa disimpulkan kalau potensi terpapar COVID-19 saat ini masih ada. Oleh karena itu, untuk kamu yang berencana traveling dalam waktu dekat agar bisa segera membekali diri dengan vaksinasi COVID-19 dua dosis ditambah booster, untuk menghindari risiko terpapar saat perjalanan maupun di destinasi tujuan.

Vaksin booster ini nggak kalah penting dibanding dua dosis vaksin sebelumnya, loh. Ini karena kekebalan tubuh dari vaksin sebelumnya akan berkurang seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu penting untuk segera meningkatkan kekebalan yang mungkin telah menurun melalui booster.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dikutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id bahkan menyatakan sasaran yang di-booster terbukti secara ilmiah memiliki kadar antibodi jauh lebih tinggi dibanding yang belum. Adapun hingga saat ini jumlah masyarakat Indonesia yang telah divaksin booster adalah sejumlah 52.026.661.

Perlu diketahui pula bahwa vaksin COVID-19 masih menjadi salah satu langkah ampuh dalam mengendalikan pandemi, di mana vaksin mampu memberikan kekebalan komunitas yang dapat melindungi masyarakat tertular COVID-19 dari gejala parah, risiko perawatan di rumah sakit, hingga kematian. 

Nah, selain bertujuan meningkatkan kekebalan tubuh, mendapatkan vaksin booster juga penting bagi kamu yang hendak traveling karena per tanggal 17 Juli 2022 vaksin booster akan menjadi syarat perjalanan. Nggak mau kan, agenda perjalanannya nanti terkendala persyaratan?

2. Menjalankan protokol kesehatan. Mengenakan masker masih penting!

Memakai masker

Ilustrasi mengenakan masker saat traveling | Photo by Eggeeggjiew from iStockphoto

Protokol kesehatan (prokes) 3M yang meliputi mencuci tangan, menjaga jarak dan mengenakan masker juga masih sangat penting untuk kamu terapkan jika berencana melakukan traveling dalam waktu dekat. Baik di dalam maupun luar ruangan, sebaiknya tetap kenakan masker.

Pentingnya menjalankan prokes 3M, khususnya mengenakan masker, adalah karena masker yang dikenakan dengan benar, akan menjadi salah satu langkah perlindungan sederhana yang terbukti efektif mengurangi penyebaran dan risiko terpapar COVID-19. 

Untuk diketahui, COVID-19 menyebar secara cepat melalui percikan droplet baik saat batuk maupun bersin. Nah, mengenakan masker menjadi salah satu cara efektif untuk menahan droplet tersebut agar tidak menyebar. 

Beberapa waktu yang lalu Pemerintah sendiri sempat mengeluarkan kebijakan pelonggaran masker di luar ruangan. Namun, belakangan kebijakan ini ditarik kembali karena potensi penyebaran virus yang masih ada mengakibatkan peningkatan kasus positif. 

Dengan mengenakan masker secara benar kita bisa mengurangi risiko penularan COVID-19. Dikutip dari laman kemkes.go.id, terdapat setidaknya empat tingkat penurunan risiko penularan COVID-19 apabila kamu mengenakan masker. 

Pertama, apabila seseorang yang membawa virus nggak mengenakan masker dan melakukan kontak dekat dengan orang rentan, maka kemungkinan penularan mencapai 100 persen. Kedua, jika orang yang sakit mengenakan masker, sementara kelompok rentan tidak maka potensi penularan mencapai 70 persen. 

Ketiga, jika orang sakit pakai masker, sementara orang sehat nggak pakai masker maka tingkat penularannya hanya 5 persen. Keempat, jika keduanya pakai masker, maka potensi penularan sangat kecil yaitu hanya 1,5 persen.

Nah, perlu dicatat bahwa prokes 3M ini hanya dapat memberikan perlindungan optimal jika kamu menjalankannya dengan benar, seperti memastikan hidung dan mulut tertutup oleh masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir dengan gerakan yang benar, serta menghindari kerumunan atau menjaga jarak jika berada di keramaian. 

3. Jadi, lebih penting mana? Booster atau menggunakan masker?

Vaksin dan prokes

Ilustrasi vaksin COVID-19 dan disiplin prokes | Photo by Chaay_Tee from iStockphoto

Mengingat vaksin booster secara ilmiah terbukti mampu meningkatkan kekebalan tubuh, dan penggunaan masker terbukti efektif menghindari risiko terpapar virus, nggak sedikit yang bertanya-tanya bisakah kita hanya memilih satu di antaranya.

Jawabannya, baik vaksin booster maupun penerapan protokol kesehatan 3M termasuk mengenakan masker, sama pentingnya dan sama perlu untuk kamu upayakan. Ini karena keduanya punya fungsi masing-masing yang saling melengkapi untuk memberikan perlindungan optimal. 

Secara sederhana, vaksin dua dosis ditambah booster berfungsi untuk memberikan kekebalan komunitas. Sementara prokes, termasuk mengenakan masker, merupakan upaya pencegahan penularan COVID-19. Jika vaksin dan prokes nggak diterapkan secara bersamaan, maka akan ada potensi peningkatan kasus positif. 

Melansir artikel yang terbit tanggal 23 Maret 2022 di laman covid19.go.id, beberapa negara yang memiliki capaian booster cukup tinggi, tetapi nggak mempertahankan disiplin prokes diketahui tetap mengalami kenaikan kasus. 

Beberapa negara tersebut adalah Italia yang sempat mengalami kenaikan kasus hingga 63 persen, Jerman sempat mengalami kenaikan hingga 58 persen, Inggris hingga 57 persen, Vietnam hingga 45 persen, dan Thailand hingga 32 persen. Kelima negara ini memiliki capaian booster di atas angka dunia, loh.

Nah, dari penjelasan tersebut bisa disimpulkan bahwa cakupan vaksinasi booster harus berjalan seiring dengan penerapan disiplin prokes. Jadi, nggak ada satu yang lebih baik dibanding lainnya. Keduanya sama baik dan sama penting untuk dilakukan. 

So, buat kamu yang sudah punya rencana matang untuk traveling, yuk pastikan dulu sudah melakukan vaksinasi booster untuk meningkatkan kekebalan tubuh, dan menjalankan disiplin prokes untuk mencegah penularan COVID-19 agar pandemi ini benar-benar bisa berakhir.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kopito Ergo Sum -- Aku minum kopi maka aku ada.

Editor