Tak Ada Wisatawan, Kapal-kapal di Labuan Bajo Tenggelam Karena Tidak Terurus. Sayang Banget ya!

Kapal di Labuan Bajo Tenggelam

Pandemi Covid-19 ini memang meruntuhkan sendi-sendi perekonomian masyarakat. Sektor paling terdampak akibat pandemi ini adalah sektor pariwisata, di mana tidak ada turis lagi di hampir seluruh belahan dunia. Larangan terbang masuk ke negara lain kini makin kuat. Alhasil, tempat wisata yang selama ini mengandalkan turis asing harus ambruk selama beberapa waktu. Salah satu destinasi yang mengalami kejatuhan akibat pandemi adalah Labuan Bajo.

Advertisement

Selama 2-3 bulan ke belakang, praktis nyaris tidak ada tamu lagi di destinasi yang berada di Nusa Tenggara Timur tersebut. Imbasnya, pelaku wisata kelimpungan karena tidak ada tamu. Bahkan yang paling tragis, kapal-kapal wisata yang biasanya mengantarkan tamu untuk sailing trip banyak yang tidak terurus dan tenggelam.

Beberapa kapal wisata yang digunakan untuk mengantar tamu sailing trip terlihat terbengkalai dan beberapa ada yang tenggelam di Labuan Bajo

kapal tenggelam via www.facebook.com

Kapal-kapal wisata di Labuan Bajo kini menganggur setelah tidak ada tamu selama 2-3 bulan terakhir. Padahal wisata di Kepulauan Komodo sangat mengandalkan kapal-kapal tersebut untuk sailing trip. Akibat tidak adanya tamu, pemilik kapal pun tidak mempu mengurus kapalnya. Sehingga perlahan kapal-kapal tersebut terbengkalai dan beberapa tenggelam. Menurut Sala Udink , warga Labuan Bajo, sekitar 2 bulan terakhir terdapat 9 kapal di Labuan Bajo yang perlahan tenggelam. Duh, sedih banget ya.

akibat pandemi corona via www.facebook.com

Berbeda dengan tempat wisata lain, wisata di Kepulauan Komodo menggunakan kapal untuk berkeliling antar pulau. Ini jelas kerugian tambahan yang harus ditanggung pelaku usaha setelah dihantam pandemi ini

terbengkalai di labuan bajo via www.facebook.com

Lokasi Pulau Komodo memang berada di Kepulauan Komodo di mana untuk menuju ke sana dibutuhkan kapal wisata atau speedboat. Tanpa kapal tentu wisata di Kepulauan Komodo jadi sulit. Jadi ini adalah aset utama pelaku wisata di Labuan Bajo. Harga kapal ini ratusan juta rupiah. Sayang sekali harus tenggelam seperti ini.

Advertisement

kapal tenggelam via www.facebook.com

Padahal saat ini seharusnya adalah puncak kunjungan wisatawan ke sana. Bulan April sampai Oktober Labuan Bajo selalu ramai dengan pengunjung baik domestik maupun mancanegara. Namun tahun ini, tidak ada tamu yang datang ke sana di bulan-bulan pasca pandemi Corona di seluruh dunia.

Semoga keadaan segera membaik agar kapal-kapal tersebut segera beroperasi kembali.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo

Editor

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo

CLOSE