Merasakan Langsung Nuansa Keindahan Alam Papua di Lembah Baliem, Wamena. Negeri Dongeng di Timur Indonesia!

Yang biasa terbersit di benak kita kalau bicara soal Papua adalah “jauh”, “pulau paling timur Indonesia”. Okee… Kalau berangkat dari Jakarta, untuk menuju Jayapura, kota terbesar di Papua, paling tidak kamu butuh 6 jam perjalanan via pesawat udara. Padahal Papua itu masih bagian Indonesia kan! Banggalah kita, Indonesia memang sungguh luas ya. Papua merupakan pulau yang dikaruniai panorama alam memesona dengan eksotika budaya yang tiada tara di dunia. Percayalah, travelling ke Papua adalah perjalanan yang sangat mengesankan.

Advertisement

Kata orang Papua, kamu belum dianggap merasakan kehidupan sejati Papua kalau belum travelling ke Lembah Baliem. Tahu dimana Lembah Baliem? Baliem ini terletak di tengah Pulau Papua dengan kota terkenalnya adalah Wamena. Untuk menjangkau Lembah Baliem, kamu hanya bisa lewat jalur udara. Satu jam penerbangan dari Jayapura menuju Wamena yang akan mengantarmu untuk memasuki daerah yang dikerubungi jajaran pegunungan tinggi berketinggian 3000 – 4000 meter di atas permukaan air laut. Segala pengiriman barang hanya dilakukan lewat udara juga lho, karena belum ada jalan memadai yang menghubungkan Wamena dengan wilayah pesisir Papua.

Nah, bagaimana travellers? Lembah Baliem tentu sangat menantang kan untuk kamu jelajahi! Lembah Baliem telah terkenal di dunia sebagai salah satu destinasi impian para traveller dan fotografer lho. Hipwee Travel akan berbagi sekilas eksotisme Lembah Baliem yang akan membuatmu jadi tahu pesona jantung Papua sembari menabung rindu agar bisa melanglangbuana ke sana.

Pertama kali memasuki lembah Baliem kamu akan terpana dengan keindahan sebuah “Negeri yang Hilang”

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Panorama Lembah Baliem yang membuatmu terlempar ke negeri antah berantah. via www.diasporaiqbal.blogspot.co.id

Pesawat yang kamu tumpangi rasanya akan dekat sekali dengan pucuk-pucuk pegunungan. Nah, berarti kamu mulai memasuki lorong waktu negeri Lembah Baliem. Begitu akan mendarat, kamu akan menjumpai lembah yang sungguh luas dengan dikerubungi pegunungan tinggi lengkap bersama sungai-sungai yang mengalir di tengahnya. Asri panorama yang tersaji dijamin sanggup membuatmu terpana tanpa jeda hingga pesawat menyentuh landasan bandara kecil Wamena.

Advertisement

Jangan kaget kamu di bandara akan berjumpa dengan pria-pria berkoteka. Ini suasana khas Wamena Bung! Namun, sebagian besar penduduk Wamena sudah berpakaian layaknya kita kok. Kota Wamena akan menyambutmu dengan suasana sepi dengan aneka bangunan yang layaknya kota-kota lain di Indonesia. Bedanya, masyarakat Wamena ini suka berjalan kaki sehingga sangat mudah menjumpai mereka di jalanan. Wamena merupakan ibukota Kabupaten Jayawijaya dan kota terbesar di daerah pedalaman Papua.

Salami dulu eksotika tradisi Lembah Baliem dengan berkunjung ke Mumi Wim Motok Mabel di Kurulu

Mumi paling terkenal di Lembah Baliem

Mumi paling terkenal di Lembah Baliem via www.diasporaiqbal.blogspot.co.id

Suguhan paling masyhur di Lembah Baliem adalah menyaksikan Mumi Wim Motok Mabel di Desa Jiwika, Kurulu. Setiap pengunjung ke Wamena rasanya tak lengkap jika belum menemui mumi panglima perang berusia 370 tahun. Di Jiwika, kamu akan disambut oleh pemandangan kehidupan suku Dani yang eksotis. Rumah honai yang berkeliling lengkap dengan para pria berkoteka dan perempuan bertelanjang dada. Eksotis bukan? Namun, eits kamu tak bisa memotret mereka sembarang sebelum kamu melakukan kesepakatan pembayaran dengan mereka. Nah, hormati aturan lokal ini ya.

Rasakan penjelajahan sesusungguhnya ke kampung tradisional Suku Dani dengan petualangan jalan kaki

Advertisement
Suku Dani

Suku Dani via www.travel.detik.com

Kehidupan asli suku Dani sangat menarik untuk diselami. Berkunjung dengan jalan kaki ke desa-desa tradisional yang terpelosok dengan keindahan alam yang permai didekap pegunungan tinggi adalah sensasi petualangan yang perlu kamu rasakan di Lembah Baliem. Cobalah kamu berkunjung ke kampung Kilise yang bisa ditempuh jalan kaki selama 3 jam. Suguhan desa terpelosok dengan interaksi kehidupan asli suku Dani dan pemandangan menakjubkan akan membuatmu tak hentinya berbahagia. Coba juga kopi alami langsung dari kebun warga dan dibuat dengan penuh cinta.

 

Nalarmu ditantang dengan keajaiban pasir putih di Aikima yang selayak di pantai tapi ini berada di ketinggian 2000 meter. Wow!

pasir putih di 2000 meter

pasir putih di 2000 meter via www.diasporaiqbal.blogspot.co.id

Wamena tak cuma menyimpan keajaiban budaya, tapi juga keajaiban alam. Pasir putih yang biasanya kamu jumpai di pantai ini bisa kamu dapatkan juga di Aikima, sekitar 30 menit berkendara dari pusat kota Wamena. Pasir ini berpadu dengan batuan karang yang persis ada di pantai. Cobalah genggam pasir itu dan kamu akan rasakan betapa halusnya pasir ini. Naiklah juga hingga atas bukit pasir putih ini untuk menyaksikan panorama menawan Lembah Baliem secara luas. Konon, pasir ini menjadi pertanda geologis kalau dulunya Lembah Baliem adalah danau besar yang menyusut karena peristiwa alam. Unik kan, travellers?

 

Lengkapi petualangan Lembah Baliemmu dengan menjelajah Danau Habema, salah satu danau tertinggi dan terindah di Indonesia.

danau tertinggi di Indonesia

danau tertinggi di Indonesia via www.tribunnews.com

Bagaimana tidak menyebut Habema sebagai danau terindah di Nusantara kalau latar belakangnya salju khatulistiwa Puncak Trikora yang memukau? Dengan ketinggian 3.225 meter di atas permukaan laut, Danau Habema adalah pesona langka yang akan mengantarmu takjub sambil menahan dingin 10 derajat di siang hari dan di bawah 0 derajat di malam hari. Sesapilah lanskap indahnya dengan hamparan luas rumput di tepian danau sembari awas dengan kejutan yang tersaji. Siap saja ada burung Cendrawasih yang melintas mengagetkan ketakjubanmu pada Habema. Perjalanan menuju Habema adalah sebuah tantangan. Meski hanya berjarak 48 km dari Wamena, tapi jalanan terjal akan mengantar mobilmu dua jam untuk tiba di Habema. Seru banget ya!

Hadirlah di Pasar Jibama yang riuh meriah dengan aktivitas ekonomi warga. Pusat sosialita Lembah Baliem.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

OLYMPUS DIGITAL CAMERA via www.diasporaiqbal.blogspot.co.id

Kalau kamu travellers yang antusias pada keunikan sejati destinasi, pasti akan suka untuk mengeksplorasi pasar tradisional. Di Wamena, ada pasar Jibama yang sangat menarik untuk dikunjungi, sekalian untuk mencari cinderamata khas Lembah Baliem. Kamu akan menjumpai riuhnya para warga dalam menjajakan barang dagangan. Kamu akan menemui aneka produk yang tak bisa dijumpai di luar Papua, seperti Buah Merah (buah ajaib dari dataran tinggi Papua), udang Lembah Baliem, kerajinan noken dan masih banyak lagi. Sapalah mama-mama yang berjualan dan tersenyum pada mereka. Selain untuk berjualan, Pasar Jibama menjadi tempat perjumpaan para warga yang berasal dari tempat terpelosok di Lembah Baliem.

Datanglah di Festival Lembah Baliem untuk menikmati serunya festival perang paling kolosal di dunia.

Baliem Valley Festival

Baliem Valley Festival via www.berita77.com

Paling istimewa berkunjung ke Lembah Baliem adalah saat berlangsung Festival Lembah Baliem. Kamu akan menjumpai atraksi perang suku-suku di Lembah Baliem. Dulunya memang perang sungguhan antara suku Dani, Yali dan Lani, tapi seiring perdamaian digalakkan menjadi festival budaya yang sangat menakjubkan. Festival Lembah Baliem telah terkenal sebagai salah satu festival paling eksotis di dunia. Makanya, wisatawan internasional sangat memimpikan untuk melihat keseruan Festival Lembah Baliem. Oh ya, jika di hari biasanya kamu memotret orang suku Lembah Baliem dengan pakaian tradisinya harus membayar, nah di Festival Lembah Baliem semua orang gratis memotret. Selain atraksi perang, kamu juga akan disuguhkan budaya suku Lembah Baliem lainnya seperti Bakar Batu. Catat ya, Lembah Baliem diselenggarakan pada waktu sekitar Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

***

Selain pesonanya yang tak ada bandingannya di dunia, yang mengesankan dari Lembah Baliem adalah biaya untuk menuju ke sana dan menikmati suguhan eksotikanya. Mau tahu berapa kamu membutuhkan uang untuk bisa hadir di Lembah Baliem? Dari Jakarta menuju Wamena, paling tidak kamu perlu merogoh kocek 3 jutaan sekali jalan untuk pesawat terbang. Untuk biaya hidup di Wamena yang mahalnya selangit kocekmu juga harus lebih dirogoh makin dalam. Kamu perlu tahu pasokan kebutuhan dari luar daerah itu memang hanya bisa didatangkan dari langit, yakni via pesawat terbang. Okay, singkatnya perjalanan ke Lembah Baliem memang butuh biaya yang banyak.

Masih ingin ke Lembah Baliem kan? Pengalaman bisa berkelana ke jantung Papua ini akan sangat berkesan seumur hidupmu. Yuk nabung deh biar bisa berkunjung ke sana!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penghayat kopi, durian dan brotowali. Penggandrung alam budaya manusia INDONESIA

CLOSE